√ 4 Varietas Padi Unggul Gres Untuk Lahan Sawah Tadah Hujan
Kabartani.com – Lahan sawah tadah hujan yaitu lahan yang mempunyai pematang, namun tidak sanggup diairi dengan ketinggian dan waktu tertentu secara kontinyu. Oleh sebab itu, pengairan lahan sawah tadah hujan sangat mengandalkan curah hujan sehingga risiko kekeringan sering terjadi pada tempat tersebut ketika isu terkini kemarau tiba.
Terjadinya perubahan dari kondisi lahan kering ke lahan tergenang atau sebaliknya, sanggup menimbulkan problem serius dalam hal ketersediaan hara tanaman, gulma, serta serangan penyakit terutama penyakit blas.
Menanam varietas padi yang tahan yaitu salah satu cara pengendalian penyakit yang paling efektif dan efisien. Varietas padi untuk lahan sawah tadah hujan yang mempunyai sifat tahan terhadap penyakit blas masih terbatas.
Namun sangat diharapkan diversifikasi varietas tahan penyakit blas untuk menanggulangi penyakit tersebut biar gen ketahanan tidak gampang patah. Diperlukan sejumlah varietas dengan keragaman gen ketahanan yang luas yang dianjurkan untuk ditanam oleh petani.
Berikut ini beberapa varietas padi yang cocok untuk lahan tadah hujan:
INPARI 38 TADAH HUJAN mempunyai hasil gabah kering giling 5.71 t/ha, potensi hasil 8.16 t/ha, berumur genjah, dan agak toleran terhadap kekeringan. Varietas ini agak tahan terhadap penyakit hawar daun kuman strain III, tahan-agak tahan penyakit blas.
INPARI 39 TADAH HUJAN mempunyai hasil gabah kering giling 5.89 t/ha dengan potensi hasil 8.45 t/ha, berumur genjah (115 ± 4 hari sehabis sebar), dan agak toleran terhadap kekeringan, dan tahan terhadap penyakit 4 ras blas.
INPARI 40 TADAH HUJAN mempunyai rata-rata hasil gabah kering giling 5.79 t/ha dengan potensi hasil 9.60 t/ha, berumur genjah (± 116 hari), dan agak toleran terhadap kekeringan, serta tahan-agak tahan terhadap penyakit blas.
INPARI 41 TADAH HUJAN mempunyai rata-rata hasil gabah kering giling 5.57 t/ha dengan potensi hasil 7.83 t/ha, berumur genjah (114 hari), dan agak toleran terhadap kekeringan, serta tahan-agak tahan terhadap penyakit blas.
Varietas-varietas unggul padi tersebut berpeluang untuk meningkatkan hasil padi di lahan sawah tadah hujan dan menekan kehilangan hasil akhir berkembangnya penyakit.
Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB PADI)
Sumber https://kabartani.com