√ Pemilihan Varietas Benih Padi Pada Teknologi Tanam Benih Pribadi (Tabela)
Kabartani.com – Tahapan-tahapan dalam pemilihan varietas benih padi dan perlakuannya untuk menanam padi dengan teknologi TABELA (Tanam Benih Langsung). Berikut penjelasannya:
1. Pemilihan Varietas
Varietas padi yang dipakai yaitu varietas unggul yang mempunyai huruf jumlah anakan sedikit dan bermalai lebat untuk mencegah serangan hama dan penyakit akibat populasi tanaman yang tinggi. Agroekosistem sawah irigasi menggunakan varietas unggul antara lain Inpari 6, Inpari 9, Inpari 10, Inpari 13, Inpari19, dan Inpari 24.
Agroekosistem sawah tadah hujan memakai Inpari 13, Batutegi, Situ Patenggang, Situ Bagendit, dan Mekongga. Agroekosistem lahan kering memakai Inpago 8, Inpago 9, Batutegi, dan Situ Patenggang. Agroekosistem lahan pasang surut menggunakan Indragiri, Mendawak, Banyuasin, Inpara 4, Inpara 8, Inpara 9, Inpari 20, dan Inpari 30 Ciherang sub1.
2. Pemilihan benih
Benih bermutu baik dan bersertifikat menjamin vigor yang tinggi, keseragaman tumbuh, bebas patogen dan biji gulma, serta tidak tercampur varietas lain. Kebutuhan benih pada sistem Tabela hambur (broadcast/sonor) 60-80 kg/ha, sedangkan Tabela dalam barisan dan Atabela (drum besar) memerlukan benih 30-45 kg/ha.
3. Perlakuan Benih
Perlakuan benih bertujuan mendapat benih bernas sehingga bisa menghasilkan tanaman yang sehat. Benih bernas diseleksi memakai larutan garam 3% atau 30 gram garam dapur per liter air. Benih yang mengapung pada saat perendaman dibuang dan yang karam merupakan benih bernas yang akan ditabur (Gambar 2).
Benih yang terpilih direndam air higienis dan jernih selama 1×24 jam, selanjutnya ditiriskan dan diperam selama 1×24 jam sampai benih mulai tumbuh (Gambar 3). Pemeraman dilakukan dengan menghamparkan benih di atas terpal secara merata kemudian ditutup dengan karung atau kain basah. Tabela pada lahan kering tidak memerlukan perendaman dan pemeraman benih. Pada wilayah endemik penyakit blas dan Hawar Daun Bakteri (HDB), sebelum ditabur benih diberi perlakuan pestisida sistemik berbahan aktif pyroquilon atau agrepdengan takaran 5-10 g/kg benih dengan cara pencelupan(soaking)atau pelapisan (coating).
Tahapan-tahapan budidaya padi teknologi tanam benih eksklusif selanjutnya:
Sumber https://kabartani.com