Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pola Resensi Surat Kecil Untuk Ilahi Karya Agnes Danovar

Konten [Tampil]

Contoh Resensi Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Danovar – Berikut ini terdapat sebuah resensi novel yang berjudul surat kecil untuk Tuhan, semoga menambah wawasan Anda dalam dunia sastra.


Identitas Buku


Judul Buku : Surat Kecil Untuk Tuhan

Pengarang : Agnes Danovar

Penerbit : Indra Published

Tahun Terbit : 2008

Tebak buku : VII + 232

Harga Buku : Rp. 38.800,00


Novel ini meneritakan wacana kisah seorang gadis sampaumur berjulukan Keke yang mengidap penyakit kanker ganas.Kanker ini merupakan jenis kanker jaringan lunak yang merambah sebagian wajahnya. Wajahnya yang semula manis menjadi mengerikan dan tidak lezat dipandang. Dalam keadaan yang demikian sulitnya, Keke berusaha tegar dan tetap menjalani kehidupannya sehari-hari menyerupai biasanya. Ia tetap berangkat ke sekolah dan melaksanakan acara lainnya. Hal tersebut menciptakan orang bau tanah keke merasa sangat duka dan berusaha untuk menyembuhkan Keke bagaimanpun caranya. Dokter memprediksikan hidup Keke tidak usang lagi yakni hanya berkisar5 hari. Kabar tersebut begitu mengejutkan orang tuanya. Mereka tak tega bila Keke harus mengetahui kenyataan bahwa ia mengidap penyakit kanker ganas. Mereka memutuskan untuk merahasiakan penyakit Kanker yang dideritanya.


Lambat laun orang tuanya tak lagi bisa merahasiakan penyakit Keke dan risikonya ia mengetahui bahwa ia mengidap penyakit Kanker. Namun dengan keadaan demikian, Keke tidak merasa putusasa dan tetap tersenyum dengan siapapun dan Keke tetaplah menjadi gadis aktif dan periang menyerupai biasanya. Ia ingin mengambarkan bahwa dengan penyakitnya ini ia masih bisa berprestasi dan hidup sebagai orang normal. Beberapa kali Keke menjalani perawatan medis dan tidak mengalah terhadap keadaan, buah kesabarannya menghasilkan anugerah dari Tuhan yakni ia sanggup terlepas dari penyakit kanker walaupun hanya sementara. Vonis 5 hari sekarang sudah tak berlaku lagi, namun kemungkinan terburuk masih tetap ada.


Terlepasnya Keke dari penyakit kanker yang hanya sementara ini tidak menciptakan ayah Keke bersantai-santai dalam urusan penanganan terhadap penyakit Keke. Ayah keke berusaha untuk mendapatkan pengobatan alternatif untuk anaknya. Tak tanggung-tanggung, Ayah Keke telah berkeliling Indonesia untuk mencari cara penyembuhan putrid tercintanya, namun belum menawarkan hasil yang baik untuk putrinya. Tak ada pilihan lain, Keke harus menjalani pengobatan medis yakni Kekeharus menjalani kemoterapi.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Kemoterapi yang dijalani Keke sudah menginjak bulan ke 6, dan risikonya membuahkan hasil. Sel-sel kanker dalam badan Keke telah rontok alasannya yakni kemoterapi yang dijalaninya selama 6 bulan. Akibat kemoterapi, keke harus mendapatkan konsekuensi kerontokan rambut di kepalanya setiap sekali kemoterapi. Setidaknya Keke telah melaksanakan 25 kali kemoterapi untuk membunuh sel-sel kankernya.


Namun sehabis semua berjalan menyerupai sedia kala, sel-sel kanker itu pun tumbuh kembali menggerogoti badan Keke. Kebagaiaan yang berlangsung singkat kiniharus terkuburdalam kesedihan yang dalam. Namun keke bersyukur bias menjalani hidupnya lebih usang selama tiga tahun diluar vonis kematiannya sehabis 3 hari. Kanker tersebut sekarang menggerogoti pelipias sebelah kanannya. Kemudian Keke menjalani kemoterapi lagi namun sel kanker tersebut telah mengalami kekebalan tanggapan terlalu seringnya menjalani pengobatan yang sama. Akhirnya ayah keke berencana untuk membawa keke ke Singapura untuk menjalani pengobatan yang lebuih serius.


Setibanya di Singapura dokter memberi saran biar Keke dioperasi. Keke pun dibawa kembali ke Indonesia dengan kondisi yang semakin akut. Kanker yang terdapat dalam badan Keke menyebar ke bab badan yang lain menyerupai jantung, paru-paru. Dengan keadaan yang semakin parah tidak menciptakan Keke menjadi patah semangat. Ia tetap tegar dan selalu tersenyum kepada siapapun. Semangatnya untuk tetap bersekolah tetap membara meskipun kaki dan tangannya sudah tak sanggup lagi ia gerakkan.Untuk perawatan selanjutnya, Keke dibawa ke RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dokter mengakui bahwa sel kanker dalam badan Keke sudah tak sanggup lagi dibasmi, dan risikonya Keke menghembuskan nafas terakhirnya sehabis ia menjalankan ibadah puasa dan hari raya Idul Fitri yang terakhir kalinya tepatnya pada tanggal 25 Desember 2006.


Kelebihanyang terdapat pada novel ini terletak pada kisahnya yang otentik yang berarti dongeng novel menurut kisah nyata. Ditulis dengan bahasa tulis yang sangat menyentuh dan menciptakan haru siapa saja yang membacanya. Novel ini juga dilengkapai dengan lampiran berupa foto usaha Keke dalam menjalani hidupnya bersama penyakit kankernya serta terdapat foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman dikala Keke telah berpulang. Selanjutnya novel ini mengajak pembaca untuk tetap tulus dan tabah menjalani segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, yakinlah bahwa Tuhan mempunyai planning yang lebih baik dan ada pesan yang tersirat dibalik duduk kasus yang ada.


Kekurangan novel ini terletak pada pengemasan redaksi dongeng yang terkadang membingungkan dan sulit dimengerti. Selain itu di beberapa daerah juga masih ditemukan banyak sekali kesalahan dalam penulisan menurut kaidah tata bahasa Indonesia. Terlepas dari segala kekurangan, novel ini layak menjadi materi bacaan yang baik untuk para orang bau tanah biar lebih tabah dan tabah dalam menghadapi menyerupai apapun keadaan yang dialami anak-anaknya. Anak-anak merupakan titipan Tuhan yang semestinya kita rawat, jaga, dan asuh biar nantinya dpaat menjadi bawah umur yang berkualitas, sholeh, dan menjadi impian bangsa.



Sumber https://www.kakakpintar.id