√ 7 Varietas Unggul Padi Untuk Lahan Kering Dari Balitbangtan
KABARTANI.com – 7 Varietas Unggul Padi untuk Lahan Kering dari Balitbangtan, Sejak tahun 2008 penamaan varietas unggul padi inbrida yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian memakai nama awalan Inpa (singkatan dari “Inbrida Padi”) ditambah singkatan ekosistem sasaran kawasan pengembangannya.
Untuk padi lahan kering, varietas unggul padi memakai nama Inpago yang merupakan singkatan dari “Inbrida Padi Gogo”. Dalam rentang waktu lima tahun terakhir, sebanyak 7 varietas unggul padi gogo telah dilepas oleh Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
Berikut varietas unggul gres padi gogo yang dilepas dari tahun 2010-2014 beserta keunggulannya.
1. Inpago 4.
Varietas Inpago 4 mempunyai potensi hasil gabah kering giling sebesar 6,1 ton/ha. Rata-rata hasil varietas ini di lahan kering sebesar 4,1 ton/ha dengan umur panen 124 hari.
Varietas ini mempunyai tekstur nasi yang pulen, mempunyai ketahanan yang berpengaruh terhadap beberapa ras penyakit blas yang merupakan penyakit utama di lahan kering.
Selain itu varietas ini juga toleran terhadap keracunan aluminium sehingga cocok ditanam di lahan kering subur maupun di lahan kering masam (podsolik merah kuning).
2. Inpago 5
Varietas ini bisa menghasilkan gabah kering giling hingga 6,2 ton/ha, dengan rata-rata hasil 4,0 ton/ha. Varietas ini sanggup dipanen sesudah berumur 118 hari.
Dengan kadar amilosa dalam beras sebesar 18%, tekstur nasi varietas ini tergolong sangat pulen. Inpago 5 juga mempunyai ketahanan yang baik terhadap beberapa ras blas.
Varietas ini juga toleran terhadap kekeringan dan agak toleran terhadap keracunan aluminium, sehingga sangat sesuai ditanam baik di lahan kering subur maupun lahan kering podsolik merah kuning.
3. Inpago 6
Varietas Inpago 6 merupakan hasil introduksi dari IRRI yang merupakan Lembaga Penelitian Padi Internasional yang berbasis Filipina. Rata-rata hasil varietas ini di lahan kering 3,9 ton/ha dengan tekstur nasi yang pulen.
Varietas Inpago 6 sanggup dipanen pada umur 113 hari. Selain tahan terhadap beberapa ras penyakit blas, varietas ini juga agak toleran terhadap keracunan aluminium yang merupakan duduk perkara utama di pertanaman padi gogo di lahan kering masam.
4. Inpago 7 (beras merah)
Inpago 7 merupakan satu-satunya varietas unggul padi gogo beras merah. Varietas yang dilepas tahun 2011 ini mempunyai rata-rata hasil 4,6 ton/ha, dengan potensi hasil di lahan kering mencapai 7,4 ton/ha.
Inpago 7 sanggup dipanen sesudah berumur 111 hari. Varietas ini mempunyai kadar amilosa 20,3% dengan tekstur nasi pulen. Seperti halnya varietas Inpago yang lain, varietas ini tahan terhadap beberapa ras penyakit blas.
Namun varietas ini rentan terhadap keracunan aluminium sehingga hanya dianjurkan di tanam di lahan kering yang tidak mempunyai duduk perkara keracunan aluminium.
5. Inpago 8
Varietas Inpago 8 dilepas tahun 2011 dan merupakan hasil persilangan antara varietas padi gogo Cirata dengan galur TB177.
Inpago 8 mempunyai potensi hasil yang cukup tinggi yakni mencapai 8,1 ton/ha, dengan rata-rata hasil 5,2 ton/ha. Umur panen varietas ini yakni 119 hari. Inpago 8 mempunyai rasa nasi yang yummy dengan tekstur nasi pulen.
Keunggulan lain dari varietas ini yakni tahan terhadap beberapa ras penyakit blas, toleran terhadap kekeringan, dan agak toleran terhadap keracunan aluminium.
Varietas ini baik ditanam di lahan kering dataran rendah hingga dataran menengah, baik lahan kering subur maupun lahan kering masam.
6. Inpago 9
Varietas Inpago 9 mempunyai rata-rata hasil 5,2 ton/ha dan sanggup dipanen pada umur 109 hari. Varietas yang dilepas pada tahun 2012 ini dicirikan dengan warna gabahnya yang berwarna kuning bergaris coklat dengan bentuk gabah lingkaran besar.
Tekstur nasi Inpago 9 tergolong sedang dengan kadar amilosa sekitar 22%. Selain mempunyai ketahanan yang baik terhadap penyakit blas, varietas ini juga agak tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 1 dan penyakit hawar daun basil patotipe III.
7. Inpago 10
Varietas Inpago 10 merupakan varietas unggul padi gogo terbaru yang dilepas oleh Badan Litbang Pertanian pada tahun 2014.
Varietas ini dilepas sesudah melalui pengujian di banyak sekali lokasi lahan kering bersama dengan galur-galur padi gogo unggulan dari forum penelitian lain menyerupai dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Rata-rata hasil varietas Inpago 10 di lahan kering sekitar 3,9 ton/ha dengan potensi hasil mencapai 7,3 ton/ha. Varietas ini sanggup dipanen pada umur 115 hari dan mempunyai tekstur nasi yang sedang.
Selain tahan terhadap penyakit blas, varietas ini juga agak toleran terhadap kekeringan dan keracunan aluminium.
Simak juga
- Joharipin Penemu Benih Padi Unggul dari Indramayu
- Pengairan Tanaman Padi Yang Baik Dan Benar
- Cara Memperbanyak Anakan Padi
Itulah warta mengenai 7 Varietas Unggul Padi untuk Lahan Kering, yang kami himpun dari laman resmi Badan Litbang Pertanian. Semoga bisa jadi referensi bagi teman tani sekalian. Terima kasih sudah berkunjung di Kabartani.com.
Sumber https://kabartani.com