Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Faktor-Faktor Yang Mendasari Proses Interaksi Sosial

Faktor-faktor yang Mendasari Proses Interaksi Sosial – Interaksi sosial yaitu suatu korelasi komunikasi timbal balik yang bersifat sosial dan sangat dinamis. Interaksi sosial dekat kaitannya dengan korelasi antar individu masyarakat atau sekelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lainnya. Dalam realita sosial, interaksi sosial mempunyai faktor-faktor fundamental yang berkenaan dengan keberlangsungan interaksi sosial tersebut. Soerjono Soekanto menyatakan bahwa setidaknya terdapat beberapa faktor yang mendasari suatu interaksi sosial diantaranya yakni imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Berikut penjelasannya!


1. Imitasi


Imitasi ialah sebuah prosesi tindakan seorang individu dalam menirukan individu lainnya dalam hal cara hidup, perilaku, maupun tampilan luarnya. Perilaku imitasi pertama kali dilakukan oleh seseorang yakni pada ketika ia berada di lingkungan keluarga. Contohnya seorang adik yang menggandakan segala sesuatu yang berkaitan dengan abang kandungnya. Mulai dari gaya berpakaian, gaya rambut, hingga pada sifat dan karakternya. Dari lingkungan keluarga inilah, proses imitasi berlanjut lebih luas menuju lingkungan masyarakat. Dunia semakin berkembang dan pada ketika yang bersamaan media massa juga semakin canggih dan gampang untuk diakses. Hal ini menciptakan perkembangan imitasi semakin cepat.


Prosesi imitasi dari sisi yang lain mempunyai dampak yang menyertainya. Dampak positifnya ialah kalau seorang individu masyarakat bisa menirukan segala sikap positif sehingga membuatnya semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Namun sebaliknya, kalau sikap negatif yang ditirukannya maka ini yaitu suatu bentuk dampak negatif dari prosesei imitasi.


2. Sugesti


Sugesti ialah suatu rangsangan yang disampaikan oleh seseorang terhadap suatu objek yang merupakan lawan interaksinya, hal tersebut menjadikan seseorang yang mendapatkan rangsangan tersebut akan mengerjakan sesuatu hal yang telah diberikan kepadanya. Prosesi sugesti sanggup disampaikan dalam cakupan yang lebih luas yakni dari suatu kelompok masyarakat menuju kelompok masyarakat yang lainnya. Sugesti bisa berbentuk pendapat, saran, usulan, pertanyaan, dan lain sebagainya. Salah satu referensi sugesti yang sering kita jumpai ialah iklan di media massa yang seringkali bersifat persuasif sehingga mempengaruhi kita untuk mendapatkan ajakannya.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


3. Identifikasi


Identifikasi ialah suatu perjuangan yang dikerjakan oleh seseorang untuk menyamai seseoranga dalam banyak hal. Dari banyak sekali sisi, identifikasi mempunyai banyak kesamaan dengan imitasi. Misalnya seseorang yang sangat mengidolakan tokoh anime itachi uchiha dalam anime naruto. Orang tersebut menirukan semua yang ada pada aksara anime tersebut. Mulai dari kostum yang dipakainya, pernak-perniknya, dan tingkah lakunya. Ia juga seringkali mengikuti komunitas costplay dan menjadi aksara itachi uciha yang di kaguminya. Perilaku menyerupai ini bukanlah sikap menyimpang, selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.


4. Simpati


Simpati merupakan sebuah prosesi psikologi yang berbentuk suatu perasaan tertarik terhadap seorang individu atau sejumlah orang lantaran alasannya yaitu perilaku, karakter, kebibawaan, karisma, atau pandangan hidup yang ada pada individu atau kelompok tersebut. Pada prosesi ini perasaan seorang yang bersimpati yaitu sesuatu yang esensial, meskipun faktor utama yang melatarbelakangi proses simpati ada pada harapan untuk mengerti wacana kelompok atau individu lain dalam rangka ingin berinteraksi dengannya. Hal tersebut yang menjadi sebuah pembeda antara simpati dengan identifikasi yang padanya terkandung suatu dorongan harapan untuk mempelajari sesuatu hal dari kelompok lain yang diasumsikan mempunyai potensi dan kelebihan tertentu yang sangat baik untuk dicontoh. Sebuah prosesi simpati akan bisa untuk berkembang terhadap sebuah situasi dan kondisi menyerupai apapun, asalkan saling pengertian antara satu sama lain masih terjaga dan terjamin keharmonisannya.


Sumber:

http://www.berpendidikan.co,/2015/06/faktor-faktor-yang-mendasari-proses-interasksi-sosial.hatml?m=1

http://www.artikelsiana.co,/2014/09/faktor-faktor-mendasar-berlangsungnya-contohnya.html?m=1



Sumber https://www.kakakpintar.id