√ Pranata Sosial : Pengertian Dan Jenis Beserta Penjelasannya Lengkap
Pengertian dan Jenis – Jenis Pranata Sosial
Daftar Isi :
Pranata sosial sanggup dikiasifikasikan atau digolongkan sebagai berikut:
Berdasarkan Pengembangannya
- Crescive institutions yakni pranata sosial yang secara tak sengaja tumbuh dan sopan santun istiadat masyarakat. Contoh: hak milik, perkawinan, dan lain-lain.
- Enacted institutions yakni pranata sosial yang sengaja dibuat untuk memenuhi tujuan tertentu. Contoh: forum utang piutang, forum perdagangan, dan forum kependidikan yang semuanya berakar pada kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.
Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
- Basic Institutions yakni pranata sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.
- Subsidiary institutions yakni pranata yang dianggap kurang penting. Contoh acara untuk rekreasi.
Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat
- Approved institutions yakni pranata sosial yang diterima masyarakat. Contoh: perusahaan, industri, dan lain-lain.
- Unsactioned institutions yakni pranata sosial yang ditolak masyarakat. Contoh: pemeras, penjahat, lintah darat, dan lain-lain.
Berdasarkan Faktor Penyebarannya
- General institutions yakni pranata yang dikenal secara umum oleh masyarakat di dunia, misalnya agama.
- Restucted institutions yakni pranata yang hanya dikenal oleh kelompok masyarakat tertentu saja, misalnya agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan sebagainya.
Berdasarkan fungsinya
- Cooperative institutions yakni pranata sosial yang menghimpun pola serta tata cara yang diharapkan untuk mencapai tujuan pranata. Contoh: pranata industrialisasi.
- Regulative institutions yakni pranata sosial yang bertujuan mengawasi sopan santun istiadat yang tidak termasuk bab mutlak diri pranata itu sendiri. Contoh: pranata aturan (kejaksaan, pengadilan, dan lain-lain).
Dari banyak sekali forum yang sanggup kita jumpai sehari-hari, sanggup dikategorikan dalam 5 jenis pranata sosial, yaitu pranata agama, pranata pendidikan, pranata keluarga, pranata politik, dan pranata ekonomi.
Pranata Agama
Agama merupakan salah satu pranata yang sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia. Pengertian agama dalam sosiologi merupakan teijemahan dan kata religion yang artinya suatu prinsip kepercayaan kepada Tuhan atau yang kuasa dan sebagainya dengan anutan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaannya itu. Jadi, religi meliputi agama menyerupai Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan kepercayaan menyerupai animisme, dinamisme, taoisme, konfusianisme.
Religi merupakan suatu sistem terpadu antara keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan hal-hal suci yang dianggap tak terjangkau oleh daya nalar manusia. Religi mempunyai unsur anutan hakiki yaitu:
- Iman yaitu anutan yang berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut keduniawian.
- Transendental yaitu anutan yang menyangkut hal-hal yang berada di luar jangkauan penginderaan manusia.
Penjabaran dua unsur tersebut terjadi dalam praktik ritual atau peribadatan, anutan wacana keberadaan Tuhan, dan bagaimana menjalin kehidupan dengan sesama makhluk hidup yang lain.
Pranata agama mempunyai fungsi pokok untuk memperlihatkan pedoman bagi insan untuk berafiliasi dengan Tuhannya dan memperlihatkan dasar sikap yang berpola dalam masyarakat. Fungsi pokok tersebut jikalau dijabarkan menjadi:
- Membantu mencari identitas moral.
- Menjelaskan arah dan tujuan hidup manusia.
- Meningkatkan kualitas kehidupan sosial.
- Mengatur kekerabatan insan dengan lingkungan alam.
Pranata Pendidikan
Kata pendidikan (education) berasal dan bahasa latin educare yang berarti keluar. Pendidikan yakni proses membimbing insan dan kegelapan menuju kecerdasan pengetahuan atau dan tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan merupakan proses yang terjadi alasannya yakni interaksi banyak sekali faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan, sehingga menampilkan rasa percaya akan lingkungan.
Dan pengertian di atas mengandung arti:
- Proses pendidikan terjadi alasannya yakni interaksi banyak sekali faktor, menyerupai alam, kebudayaan, masyarakat, dan sebagainya.
- Pendidikan yakni suatu proses yang mengalami tahap perkembangan yang terus-menerus.
Undang-undang yang mengatur wacana pendidikan di Indonesia yakni Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa pendidikan yakni perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran supaya penerima didik secara aktif menyebarkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, sopan santun mulia, serta keterampilan yang dipenlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional yakni pendidikan yang menurut Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional yakni keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Berkaitan dengan jalur pendidikan, dalam undang-undang tersebut dijelaskan: jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang sanggup saling melengkapi dan memperkaya. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan meliputi pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Jalur, Jenjang, danjenis pendidikan sanggup diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagaipengganti, penambah, dan/atau pemanis pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi menyebarkan potensi penerima didik dengan penitikberatan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan training kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk menyebarkan kemampuan penerima didik.
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas forum kursus. forum pelatihan, kelompok belajar, sentra acara berguru masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Adapun acara pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk acara berguru secara mandiri. Fungsi pranata pendidikan adalah:
- Memperkuat adaptasi din dan menyebarkan diri dan pengembangan kekerabatan sosial.
- Memberikan persiapan bagi peranan-peranan pekerjaan.
- Sebagai pranata pemindahan warisan kebudayaan.
- Mempersiapkan peranan sosial yang dikehendaki oleh individu
Pranata Keluarga
Kita semua merupakan bab dan keluarga, baik sebagai ayah, ibu, atau anak. Keluarga yakni satuan sosial terkecil dari paling fundamental bagi tercapainya kehidupan sosial masyarakat dan mempunyai fungsi-fungsi pokok yang meliputi, pemenuhan kebutuhan biologis, emosional, pendidikan, dan sosial ekonomi. Para andal merumuskan pengertian atau definisi keluarga sebagai berikut
A.M Rose
Keluarga yakni kelompok sosial terdiri atas dua orang atau lebih yang memperikat darah, perkawinan, atau adopsi.
Francis F Merrill
Keluarga yakni kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Hubungan sosial di antara anggota keluarga relatif tetap dan didasarkan atas ikatan dan perkawinan atau adopsi.
Fungsi utama keluarga yakni menjaga supaya para anggota keluarganya tidak menyimpang dan pranata masyarakat luas. Di samping itu keluarga mempunyai fungsi, antara lain:
- Fungsi perlindungan, di mana keluarga mempunyai fungsi pertolongan bagi anggotaflya baik fisik maupun psikis.
- Fungsi reproduksi, di mana keluarga merupakan forum yang berfungsi untuk mempertahaiikan kelangsungan hidup manusia.
- Fungsi sosialisasi, di mana keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dalam membentuk kepribadian anak, sehingga keluarga merupakan forum berguru bagi anak dan sekaligus penentu masa depan anak dalam bersosialisasi.
- Fungsi afeksi, di mana keluarga merupakan tempat pertama untuk mendapat kasih sayang bagi seorang anak.
- Fungsi ekonomi, di mana keluarga merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi bagi anggota keluarganya.
Baca Juga :
Sumber aciknadzirah.blogspot.com