Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Penyakit Patek Serang Puluhan Hektare Tanaman Cabe Di Garut

Konten [Tampil]

Garut – Hingga dikala ini harga cabe dipasaran masih tinggi, namun tak selalu memberi laba keuntungan bagi petani. Di Garut, Jawa Barat misalnya, ada sekitar puluhan hektare lahan pertanaman cabe bakal gagal panen alasannya yakni terjangkit penyakit patek.


Alih-alih untuk memperoleh untung berlipat dari hasil penjualan cabai, para petani cabe di Kampung Jati Kuda, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, sekarang hanya dapat menyesali cabe yang ditanamnya, alasannya yakni banyak cabe yang rusak akhir serangan penyakit patek. Cabai yang mereka tanam menjadi bacin dengan menyisakan bulat di sekitar cabai.


“Tanaman kami terjangkit hama, ini patek namanya, jadi kaya bacin di tengah-tengahnya,” ungkap salah seorang petani cabai, Didin Fahrudin, Minggu (12/03/2017).


Tak hanya alasannya yakni serangan hama saja, Didin juga menyampaikan faktor cuaca jelek menyerupai yang terjadi akhir-akhir ini juga menciptakan kualitas cabe menjadi kurang bagus.


Kini, Didin mengaku hanya dapat pasrah alasannya yakni para petani belum menemukan obat yang ampuh untuk membasmi hama patek ini.


“Ya mau gimana lagi, kami nggak tahu obatnya yang ampuh itu apa. Cuaca jelek juga yang jadi faktor cabe jadi busuk,” keluhnya.


Simak juga Penyebab Dan Pengendalian Patek (Antraknosa) Pada Cabai


Di Kabupaten Garut sendiri, harga cabe berada dikisaran Rp 100-120 ribu/kilonya. Meskipun berada di bawah beberapa tempat lain yang dikala ini harganya dapat mencapai Rp 150 ribu/kg, harga tersebut relatif tinggi.



Sumber https://kabartani.com