Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Varietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning “Ratu Tembilahan”

Konten [Tampil]

Kabartani.com – Manggis merupakan komoditas penting dalam ekspor buah segar Indonesia. Tanaman ini bersifat multiguna yang bermanfaat bagi kesehatan, industri makanan, dan kosmetik. Dalam 15 tahun terakhir nilai ekspor manggis berfluktuasi tetapi tetap merupakan yang tertinggi diantara buah-buahan tropis lain. Standar mutu ekspor manggis mencakup buah seragam dengan kelopak yang masih hijau dan segar, tidak rusak, bersih, bebas dari hama penyakit, dan tidak terdapat getah kuning pada kulit dan daging buah.





Salah satu duduk masalah utama dari komoditas manggis ialah rendahnya kualitas buah oleh adanya Getah Kuning pada kulit dan daging buah. Kerugian yang ditimbulkan oleh getah kuning cukup besar lantaran buah yang bergetah kuning tidak layak untuk dikonsumsi, dan tidak sanggup diolah untuk industri makanan.





 Manggis merupakan komoditas penting dalam ekspor buah segar Indonesia √ Varietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning “Ratu Tembilahan”
Gambar 1. Cemarang Getah Kuning pada kulit dan daging buah manggis




Hasil penelitian pada tujuh lokasi pusat manggis Sumatera Barat dan Riau mengatakan bahwa persentase kerusakan buah oleh getah kuning di dalam buah bervariasi baik antar lokasi maupun antar individu flora pada lokasi yang sama. Variasi antar lokasi berkisar antara 0% hingga sampai 46% yang berarti bahwa buah yang sanggup dimanfaatkan baik untuk konsumsi segar maupun olahan berkisar antara 54% hingga 100% (Mansyah et al. 2010).





Peluang pemasaran manggis masih terbuka lebar baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Buah manggis yang mulus dengan daging buah yang putih higienis tanpa getah kuning merupakan keinginan bagi petani maupun konsumen. Oleh lantaran itu penanganan getah kuning ini perlu menerima perhatian yang serius. Salah satu cara yang sanggup ditempuh ialah dengan memakai varietas manggis yang bebas dari kerusakan oleh getah kuning.





Proses Pelepasan Varietas





Varietas Ratu Tembilahan merupakan salah satu varietas manggis unggul yang telah dilepas. Manggis Ratu Tembilahan diperoleh dari hasil lomba buah yang diadakan oleh Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika pada tahun 2003.





Varietas ini berasal dari Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau dan telah melalui tahapan pengujian selama 5 tahun atau lima trend berbuah. Evaluasi dilakukan terhadap kestabilan sifat morfologi, kualitas buah, dan kerusakan oleh getah kuning. Varietas ini telah dilepas melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian RI No: 389/Kpts/SR.120/1/2009.





Karakteristik





Varietas Manggis Ratu Tembilahan ini tumbuh di pekarangan dan kebun di tempat rawa pasang surut yang selalu tergenang. Populasi flora dari varietas ini cukup banyak yang sanggup diketahui dari keseragaman morfologi buah yang dijual pada kios buah di habitat aslinya. Keragaan lingkungan tumbuh, pohon induk, dan kios buah manggis Tembilahan di Desa Pulau Palas, Tembilahan disajikan pada gambar berikut ini.





 Manggis merupakan komoditas penting dalam ekspor buah segar Indonesia √ Varietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning “Ratu Tembilahan”
Gambar 2. Penampilah varietas unggul Manggis Ratu Tembilahan




Keunikan manggis Ratu Tembilahan terletak pada bentuk buahnya yang ellipsoid (rasio tinggi/diameter buah sekitar 0,78 – 0,8), tangkai buahnya lebih pendek (< 1.5 cm), bentuk stigma lobe ellip dan ukuran stigma lobe lebih besar (35 – 44% dari ukuran diameter buah), serta jumlah segmen buah yang lebih banyak yaitu antara 4 hingga 11 (Mansyah et al. 2005). Sifat khas lainnya ialah tekstur daging buahnya yang padat dan agak renyah dengan kadar air yang lebih rendah (77 – 82%) daripada manggis pada umumnya (di atas 82%).





Tekstur daging buah yang padat cocok untuk dijadikan olahan menyerupai koktail dan awetan kering lantaran tidak gampang berubah bentuk apabila dipisahkan dari kulit buahnya. Keistimewaan manggis ini ialah bebas kerusakan oleh getah kuning terutama pada bab dalam dan daging buahnya (Mansyah et al. 2007). Penampilan morfologi buah manggis Ratu Tembilahan dan tekstur daging buahnya yang padat.





Hasil pengamatan persentase kerusakan buah oleh getah kuning pada bab dalam buah selama lima kali trend berbuah mengatakan persentase kerusakan yang sangat rendah (0 – 2 %). Dari data tersebut diketahui bahwa manggis Ratu Tembilahan memiliki keunggulan spesifik bebas getah kuning. Penampilan daging buah manggis Ratu Tembilahan yang higienis dan tidak bergetah kuning (Gambar 2).





Daerah Adaptasi dan Budidaya





Manggis Ratu Tembilahan sudah menyesuaikan diri dengan baik pada wilayah agroekologi lahan rawa pasang surut di Tembilahan, Riau semenjak lama. Hal ini ditunjukkan oleh umur flora pada lokasi ini sudah mencapai lebih dari 100 tahun. Lokasi tempat tumbuh manggis ini sangat spesifk tidak menyerupai kebanyakan flora manggis lainnya yang umumnya dijumpai pada lahan kering.





Manggis Ratu Tembilahan ini berpotensi untuk dikembangkan pada lahan rawa pasang surut dan lahan gambut menyerupai di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan wilayah lain di Indonesia dengan kondisi lahan yang sama. Hasil penilaian pada flora sambungan yang ditanam pada lahan kering di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika mengatakan bahwa varietas ini juga sanggup tumbuh dengan baik dan konsisten bebas getah kuning. Artinya bahwa varietas ini juga sesuai untuk lahan kering.





Lokasi Pengembangan dan Penyebarannya





Manggis Ratu Tembilahan telah menyesuaikan diri dan tumbuh dengan baik pada lahan rawa pasang surut Tembilahan, Inderagiri Hilir, Provinsi Riau. Oleh lantaran itu varietas ini sesuai untuk dikembangkan pada lahan rawa pasang surut dengan karakteristik lahan yang sama. Timbul pertanyaan apakah kalau varietas ini ditanam diluar habitat aslinya akan tetap bebas dari kerusakan getah kuning?





Untuk menjawab pertanyaan ini telah dilakukan penilaian dengan menanam varietas Ratu Tembilahan di lahan kering iklim berair pada Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika pada ketinggian 400 m dari permukaan laut.





Hasil pengujian mengatakan bahwa varietas ini sanggup tumbuh dengan baik dan konsisten bebas dari kerusakan getah kuning. Berdasarkan hasil penelitian sanggup dinyatakan bahwa varietas Ratu Tembilahan sanggup dikembangkan pada lahan kering iklim basah.





Manggis Ratu Tembilahan telah dikembangkan dan tersebar ke 18 provinsi di Indonesia. Provinsi Riau merupakan tempat dengan jumlah penyebaran benih terbanyak yaitu sekitar 75% dari total benih yang telah disebar. Produksi benih sumber telah dilakukan yang dimulai dari pengadaan batang bawah, kemudian dilakukan penyambungan dengan varietas Ratu Tembilahan sebagai batang atasnya.





Bibit yang disebarkan ada yang berupa bibit sambungan dan dari biji. Untuk menunjang pelepasan varietas pada tahun 2007 telah disebarkan benih asal biji sebanyak 5.000 bibit ke tempat Palalawan Riau serta bibit sambungan sebanyak 100 bibit.





Benih diperbanyak oleh Unit Produksi Benih Sumber (UPBS) Balitbu-Tropika dan disalurkan melalui BBI, pemerintah tempat (Dinas Pertanian), BPTP dan pihak swasta. Penyaluran benih ditunjang dengan acara promosi, baik melalui lembaga ekspose maupun acara pertanian lainnya. Perbanyakan benih Ratu Tembilahan dipersemaian, dan jumlah benih yang telah didistribusikan serta lokasi distribusinya.





Simak juga : 3 Teknik Perbanyakan Benih Manggis yg Sering Digunakan



Sumber https://kabartani.com