√ Fatwa Pencegahan Penyakit Darah Pisang (Pseudomonas Sp)
Kabartani.com – Masalah yang ditemui petani dalam perjuangan tani pisang ialah serangan hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang biasa menyerang tumbuhan pisang yaitu penyakit darah. Penyakit darah ini terutama menyerang pisang kepok dan pisang raja, padahal kedua pisang ini sangat disukai pasar dan memiliki nilai jual tinggi.
Gejala Serangan, penyakit darah pada pisang disebabkan oleh kuman Pseudomonas sp. yang menyerang pembuluh batang melalui akar dan mengeluarkan racun hingga pembuluh tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah ibarat darah.
Tanda-tanda serangan:
- Daun menguning dan kering yang dimulai dari pucuk,
- Bagi tumbuhan yang berbuah, kelihatan buah tidak sempurna,
- Buah yang terserang, jikalau dipotong akan keluar cairan atau getah ibarat darah yang berbau busuk,
- Bonggol dan batang pisang yang terkena, jikalau dipotong akan kelihatan bintik-bintik berwarna coklat kemerahan yang karenanya kering dan tumbuhan menjadi mati.

Penularan
Mengetahui cara penularan suatu penyakit tumbuhan merupakan salah satu serpihan dari pengendalian. Cara penularan penyakit darah pada pisang, yaitu:
- Bakteri Pseudomonas sp. sanggup ditularkan melalui alat-alat pertanian ibarat waktu menanam atau peralatan memanen.
- Tanah yang terbawa dari sekitar tumbuhan yang sakit ke tumbuhan yang sehat. Bakteri sanggup bertahan dalam tanah hingga satu tahun.
- Bahan tumbuhan yang diambil dari tumbuhan yang terserang.
- Aliran air waktu hujan juga sanggup membuatkan kuman ini.
- Serangga vektor yang menghisap bunga (jantung) pisang.
- Penularan juga sanggup melalui tumbuhan inang ada banyak tumbuhan inang diantaranya tembakau, kentang, tomat, terong, cabai, kacang-kacangan, dll.
Cara Pengendalian
Ada beberapa perlakuan yang sanggup dilaksanakan pada tumbuhan biar tidak terjangkit penyakit darah, yaitu:
- Kebersihan Kebun, jagalah kebersihan kebun biar tetap higienis dari gulma dan sisa-sisa tumbuhan dan usahakan anakan perumpun maksimal 3 batang. Daun-daun yang sudah kering dibersihkan.
- Usahakan tumbuhan pisang tidak tergenang pada waktu hujan, oleh alasannya ialah itu buatlah parit disekitar tumbuhan atau sepanjang barisan tumbuhan jikalau tumbuhan ditanam teratur.
- Bersihkan peralatan yang digunakan terutama jikalau sudah ada tumbuhan yang sudah terserang. Jika peralatan sudah digunakan pada tumbuhan yang terjangkit hendaklah dibersihkan dengan disinfektan dulu gres sanggup digunakan pada tumbuhan lain.
- Lakukan pemupukan dengan materi organik biar mikroorganisme yang sanggup membunuh kuman pembusuk tersedia dan lebih aktif.
- Jika tumbuhan pisang akan keluar bunga segeralah bungkus dengan plastik bening biar tidak dihinggapi oleh serangga penular (vektor).
- Memberikan kapur atau bubuk disekitar tanaman.
- Menghindari terjadinya luka pada akar.
- Segeralah memotong bunga jantan sesudah sisir terakhir terbentuk.
- Jika tumbuhan telah terjangkit penyakit darah maka segera tebas dan dibakar.
- Dalam pencegahan penyakit darah, selain yang dilaksanakan oleh petani perlu ada campur tangan pemerintah pada pengawasan kemudian lintas perdagangan buah pisang atau materi tanamannya. Perlu ada larangan memasukkan buah atau materi tumbuhan pisang ke tempat yang belum terserang.
Simak juga:
- Pengendalian Penyakit Pisang Kerdil (Bunchy top)
- Cara Membuat Bibit Pisang Konvensional Dengan Cara Pemotongan Bonggol (BIT)
- Cara dan Tehnik Penanaman Pohon Pisang Dengan Metode Bonggol Terbalik
Oleh: Amran Muis dan Caya Khairani (BPTP Sulawesi Tengah)
Sumber https://kabartani.com