Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Penerapan Ip Padi 400 (Panen Padi 4 Kali Dalam Setahun)

Kabartani.com – Dalam rangka swasembada beras mendukung kegiatan ketahanan pangan pemerintah telah mencanangkan Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Program ini merupakan gerakan nasional yang dilakukan untuk meningkatkan produksi beras nasional sebesar 5% per tahun.


Salah satu upaya peningkatan produksi beras yaitu dengan sistem budidaya padi melalui peningkatan Indek Pertanaman (IP) menjadi 400. Sistem ini diharapkan sanggup membantu upaya mencukupi kebutuhan pangan penduduk, yang terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.


Uraian berikut ini menjelaskan apa dan bagaimana IP padi 400 sehingga menggugah manusia pertanian untuk turut mendukung upaya pemerintah ini.


Apakan IP padi 400 itu?


Indek Pertanaman (IP) padi 400 yaitu cara tanam dan panen padi 4 kali dalam satu tahun pada satu lahan yang sama.


Apakah Tujuan IP padi 400?


Tujuannya yaitu stabilitas produksi beras untuk ketahanan pangan nasional dengan cara efisiensi penggunaan lahan sawah, pelestarian lahan sawah, pemanfaatan tenaga kerja secara optimal dan meningkatkan pendapatan petani.


Apakah Manfaat IP padi 400?


Sistem IP padi 400 akan menawarkan manfaat sebagai berikut :



  • Mengatasi fluktuasi produksi beras dari tahun ke tahun yang mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.

  • Mengatasi penurunan luas tanam tanggapan alih fungsi lahan sawah ke non pertanian.

  • Meningkatkan konservasi tanah, air dan meningkatkan agribisnis padi di pedesaan.


Dimana IP padi 400 sanggup diterapkan?


IP padi 400 sanggup dilakukan dilahan sawah yang memenuhi syarat berikut ini:



  • Sawah irigasi teknis dengan debit irigasi 1 liter/detik/ha,

  • Tidak tempat endemik hama penggerek batang (tikus dan sundep),

  • Hamparan lahan sawah cukup seragam,

  • Tersedia tenaga kerja olah tanah, tanam, penyiangan, dan panen,

  • Tersedia alat mesin pertanian (alsintan) traktor dan thresser,


Teknologi apa untuk pelaksanaan IP padi 400?


Untuk mendukung pelaksanaan IP padi 400 diharapkan teknologi sebagai berikut :



  • Varietas padi umur genjah (varietas padi dikatakan genjah jikalau berumur 105-125 hari sehabis sebar (HSS)) atau super genjah (umur kurang dari 90 hari),

  • Pengendalian hama terpadu,

  • Pengelolaan hara terpadu,

  • Manajemen tanam dan panen yang efisien,

  • Persemaian diluar areal pertanaman,


Bagaimana teknis pelaksanaan IP padi 400?


A. Persiapan Lahan



  • Pengolahan tanah dengan pembajakan,

  • Penebaran pupuk organik 5 t/ha,

  • Perataan lahan/garu dan dihaluskan,

  • Inkubasi lahan sawah sebelum tanam dengan pupuk organik dan SP-18 atau PHONSKA,


B. Persiapan Benih


Pemilihan varietas padi umur genjah (seperti Ciherang, Silugonggo, Dodokan dan Ciujung) bersertifikat, dengan memakai sistem persemaian kering.


C. Tanam Benih


Penanaman bibit umur muda (10-15 hari) dengan memakai sistem tanam Jajar legowo 2:1 atau 4:1. Simak juga : Aturan Jarak Tanam pada Sistem Tanam Padi Jajar Legowo 4:1 dan 2:1 (Penerapan dan Keunggulan)


D. Perawatan



  • Lakukan penggenangan,

  • Pemupukan Phosfat dan Kalium,

  • Pemupukan urea sesuaikan dengan BWD (Bagan Warna Daun) diberikan pada umur 20 HST, 35 HST dan kondisi lahan macak-macak.

  • Penyiangan dengan gosrok, serta

  • Pengamatan hama dan penyakit secara intensif,


E. Panen


Tanaman padi siap dipanen sehabis matang secara fisiologi


Jadwal Kegiatan IP Padi 400


 Dalam rangka swasembada beras mendukung kegiatan ketahanan pangan pemerintah telah mencana √ Penerapan IP Padi 400 (Panen Padi 4 Kali dalam Setahun)



Sumber https://kabartani.com