Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ 11 Perilaku Kepemimpinan Dalam Organisasi Untuk Mencapai Tujuan

Konten [Tampil]

11 Sikap Kepemimpinan Dalam Organisasi Untuk Mencapai Tujuan – Pada kesempatan kali ini Seputar Pengetahuan akan membahas mengenai Kepemimpinan. Bagi anda yang berada di organisasi ataupun bekerja pada sebuah lembaga, pemimpin yakni sesuatu yang tidak gila lagi.



11 Sikap Kepemimpinan Dalam Organisasi Untuk Mencapai Tujuan


Mari kita bahas lengkap mengenai sikap seorang pemimpin yang baik itu menyerupai apa.


Pengertian Kepemimpinan


Kepemimpinan diperlukan insan sebab adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu pada diri manusia. Dari sinilah timbul kebutuhan untuk dipimpin dan memimpin. Kepemimpinan didefinisikan ke dalam ciri-ciri individual, kebiasaan, cara mempengaruhi orang lain, interaksi, kedudukan dalam organisasi dan perespsi mengenai dampak yang sah.


Arep & Tanjung ( 002:235) membuktikan bahwa “Kepemimpinan yakni kemampuan seseorang untuk menguasai atau mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang saling berbeda-beda menuju kepada pencapaiaan tujuan tertentu “.


Juga Robbins (2006:432) menyatakan kepemimpinan yakni kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. Sedangkan Kartono (2005:153) menyatakan kepemimpinan yakni kemampuan untuk menawarkan dampak yang konstruktif kepada orang lain untuk melaksanakan suatu perjuangan kooperatif mencapai tujuan yang sudah direncanakan.


Bagaimana Sikap Kepemimpinan itu


Dalam organisasi usaha, tingkat produktivitas karyawan sanggup dipengaruhi oleh sikap pemimpinnya. Beberapa sikap kepemimpinan, diantaranya berdasarkan Kaloh (2010:151) yaitu:


1. Perilaku mengembangkan gosip (Informating)


Yaitu sikap atau tindakan pemimpin dalam mengembangkan gosip yang relevan menyerupai keputusan dan rencana, memberi gosip teknis yang diperlukan bawahan dalam melaksanakan pekerjaannya, menginformasikan kepada bawahan ihwal kemajuan yang dicapai organisasi secara keseluruhan.


2. Perilaku konsultasi dan delegasi (Consulting and delegating)


Yaitu sikap atau tindakan pemimpin untuk membahas bersama pihak lain sebelum menciptakan keputusan, menawarkan saran yang sanggup mendorong kemajuan, menawarkan kesempatan atau keleluasaan kepada bawahan untuk mengambil keputusan secara mandiri, menampung inspirasi dan saran dari bawahan sebelum mengambil keputusan serta memberi kesempatan kepada bawahan untuk melaksanakan tanggung jawab atas pelaksanaan kiprah pokok.


3. Perilaku perencanaan dan pengorganisasian (Plaanning and organizing)


Perilaku atau tindakan pemimpin dalam wujud merumuskan tujuan dan seni administrasi untuk sanggup menyesuaikan dengan perubahan lingkungan, merumuskan bagaimana mengalokasikan dan memanfaatkan sumber daya insan dalam rangka pencapaian tujuan, merumuskan bagaimana mengembangkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, dan bagaimana melaksanakan koordinasi yang baik dengan pihak lain.


4. Perilaku pemecahan duduk masalah (problem solving)


Yaitu sikap atau tindakan pemimpin dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang berafiliasi dengan pekerjaan, menganalisis maslah secara sistematis dan terus menerus guna mengidentifikasi penyebab dan menemukan pemecahannya, konsekuensi melaksanakan keputusan dan tegas dalam mengatasi duduk masalah atau krisis yang dihadapi organisasi.


5. Perilaku merumuskan peranan dan tujuan (Clarifying)


Yaitu sikap atau sikap dan tindakan pemimpin dalam wujud merumuskan tugas-tugas, menetapkan arah pekerjaan, memberi pengertian ihwal tanggung jawab yang diemban sehubungan dengan dengan jabatan, merumuskan tujuan yang akan dicapai, memilih batas waktu penyelesaian tugas, dan mengarahkan bawahan dalam penyelenggaraan tugas-tugas organisasi.


6. Perilaku pemantauan (Monitoring)


Yaitu sikap dan tindakan pemimpin guna memperoleh gosip ihwal aktivitas kerja, melaksanakan pengecekan ihwal kemajuan dan kualitas pekerjaan, penilaian kinerja bawahan dan unit instansi di lingkungan organisasi dan melaksanakan pengamatan untuk mengetahui aneka macam peluang dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas-tugas dan jadwal organisasi.


7. Perilaku motivasi


Yaitu sikap atau sikap dan tindakan pemimpin untuk mempengaruhi emosi bawahan dengan memakai nilai-nilai serta budi guna mendorong situasi atau semangat kerja pegawai, menumbuhkan janji terhadap tujuan dan tugas, bersedia melaksanakan kerja sama, memberi pemberian dan dukunagan.


8. Perilaku legalisasi dan penghargaan


Yaitu sikap atau sikap dan tindakan pemimpin untuk menyediakan hadiah, legalisasi dan penghargaan kepada bawahan yang kecakapannya baik, dan yang menawarkan donasi bagi keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas di lingkungan organisasi.


9. Perilaku dukungan (Supporting)


Yaitu sikap atau sikap dan tindakan pemimpin yang terungkap dalam bentuk sifat bersahabat, baik budi, suka membantu, selalu memperlihatkan dukungan dan simpati kepada bawahan dan melaksanakan sesuatu utuk mendorong bawahan semoga skill-nya meningkat dan karirnya berkembang.


10. Perilaku mencegah konflik dan mengembangkan kelompok (Managing conflik and team building)


Yaitu sikap atau sikap dan tindakan pemimpin untuk mendorong dan menyediakan akomodasi yang konstruktif dalam pemecahan masalah, dan mendorong atau mengembangkan kolaborasi kelompok yang cocok dalam penyelenggaraan tugas-tugas atau jadwal organisasi.


 Sikap Kepemimpinan Dalam Organisasi Untuk Mencapai Tujuan √ 11 Sikap Kepemimpinan Dalam Organisasi Untuk Mencapai Tujuan


11. Perilaku menciptakan jaringan


Yaitu sikap atau sikap dan tindakan pemimpin dalam wujud membaur secara informal, membangun korelasi dengan orang yang mempunyai sumber gosip dan dukungan, memantapkan korelasi dengan semua pihak yang terkait secara periodik melalui kunjungan, telepon, surat-menyurat dan kehadiran dalam rapat serta even-even sosial lainnya.


Menurut Lensufiie (2010:9) baik buruknya kemampuan menggerakkan seorang pemimpin terletak pada hal-hal berikut ini :



  • Energi

    Pemimpin mempunyai energi di dalam dirinya, sebagai motor pelopor sebuah struktur kepemimpinan. Pemimpin akan bisa menggerakkan dan menawarkan terperinci sehingga para pengikutnya mengetahui arah dan tujuan yang hendak dicapainya.

  • Relasi

    Pengikut mempunyai korelasi dengan pemimpin, sebab dengan melaksanakan komando berarti ada unsur saling percaya antara pemimpin dan pengikutnya.

  • Respons

    Seseorang akan merespons tugasnya dengan baik apabila ada unsur respek pada pemberi tugas. Sikap respek atau segan kepada pemimpin tidak tiba dengan otomatis. Sikap tersebut muncul sebab pemimpin memberi teladan yang dilihat oleh pengikutnya, di mana comtoh tersebut sanggup dilakukan dengan baik oleh sang pemimpin.


Demikianlah pembahasan kita ihwal 11 Sikap Kepemimpinan Dalam Organisasi Untuk Mencapai Tujuan, semoga artikel diatas bisa bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih 🙂



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id