Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Penemuan Alat Penyiram Tanaman Bawang Merah Kreasi Petani Nganjuk

Konten [Tampil]

Kabartani.com – Adalah Dedik Solikhin petani bawang asal Desa Bagor Wetan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, yang menemukan teknologi sempurna guna mesin penyiram tanaman. Mesin yang dia ciptakan difungsikan untuk menyiram tumbuhan bawang merah secara otomatis dari yang sebelumnya secara manual memakai ember.





Dedik mengaku membuat alat tersebut berawal dari susahnya mencari tenaga penyiram bawang merah. Selain itu, bila digarap sendiri, dia mengeluhkan capek pada tubuh alasannya yakni harus sering membungkuk ketika mengambil air.





Dengan alat tersebut selain lebih praktis dan hemat biaya, juga mempercepat pekerjaan yang biasanya memerlukan waktu 1 hari, sekarang sanggup dilakukan dalam 3 jam saja untuk lahan seluas satu hektare.





Cara kerja mesin tersebut mengapung di sela-sela lahan pertanaman bawang merah, selanjutnya mesin diesel berkekuatan 3 PK yang dipasang akan menyedot air dan menyemprotkan ke kanan-kiri areal lahan yang ditanami bawang merah.





Dari penemuannya tersebut, Dedik mengaku sanggup menghemat hingga 80% biaya untuk kebutuhan tenaga penyiram. Sebelumnya, untuk 1 ha biasanya diharapkan tenaga penyiram 5-6 orang/hari dengan rata-rata pendapatan Rp 70 ribu/orang. Artinya dalam sehari, untuk biaya menyiram diharapkan biaya senilai Rp 420 ribu/ha.





 yang menemukan teknologi sempurna guna mesin penyiram tumbuhan √ Inovasi Alat Penyiram Tanaman Bawang Merah Kreasi Petani Nganjuk




Dimusim kemarau, petani harus menyirami tumbuhan bawang merah setiap hari sampai berusia 60 hari. Dengan inovasi alat penyiram tersebut, sekarang petani bawang merah didaerahnya sanggup memangkas biaya tenaga sampai 80%. Pasalnya untuk satu hektare hanya diharapkan tenaga 1 orang dan BBM sebanyak 2 liter saja.





“Adanya ingin membuat alat ini alasannya yakni kurangnya tenaga kerja, alasannya yakni ketika itu mencari tenaga kerja penyiram tumbuhan bawang merah sangat sulit. Kalau dengan alat ini sanggup menghemat sekitar 80%, lebih sanggup membantu petani disini” ujar Dedik menyerupai dilansir dari ABTV News (5/12/2018).





Selain dipakai sendiri, Dedik juga menjual alat ciptaannya tersebut dengan harga Rp 2,5 juta per unitnya. Tak hanya banyak dipakai di daerahnya, undangan akan alat tersebut juga banyak berasal dari kota-kota lain menyerupai Probolinggo, Brebes, bahkan sampai ke Kalimantan.





Simak videonya berikut ini : Mesin Penyiram Bawang Merah



Sumber https://kabartani.com