Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Sistem Sirkulasi Darah Tertutup Dan Penjelasannya

Konten [Tampil]

Pengertian Sistem Sirkulasi Darah Tertutup dan Penjelasannya – Pembuluh darah menyerupai suatu pipa yang saling bekerjasama satu sama lain menuju daerah –tempat yang ditentukan sebagai jalan air yang dialirkan dengan dorongan dari pompa air. Begitu juga halnya dengan pembuluh darah yang ada di dalam badan kita, sebagai daerah ajaran darah yang membawa senyawa kimia terlarut serta sel – sel darah beredar disepanjang pembuluh darah di dalam tubuh. Pada kelompok binatang vertebrata dan insan serta beberapa invertebrata mempunyai sistem sirkulasi tertutup, artinya ajaran darah beredar senantiasa di dalam pembuluh darah. Sementara pada sistem sirkulasi terbuka serangga, terjadi pencampuran cairan darah dengan cairan badan menjadi haemolimfe. Kedua sistem tersebut dibedakan atas susunan pembuluh darah di dalam tubuh. Susunan pembuluh darah akan memilih sistem sirkulasi di dalamnya. Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai sistem sirkulasi terbuka yang terdapat pada serangga. Lalu, bagaimana sistem sirkulasi darah tertutup yang ditemukan pada vertebrata??? Berikut uraiannya.


SISTEM SIRKULASI DARAH TERTUTUP – PADA VERTEBRATA


Sistem sirkulasi atau peredaran tertutup merupakan sistem peredaran darah yang mana darah senantiasa mengalir di dalam pembuluh darah. Hal ini alasannya susunan pembuluh darah pada sistem sirkulasi tertutup saling bekerjasama satu sama lain, sehingga tidak ada pembukaan pembuluh darah pada selom tubuh. Sistem sirkulasi tertutup ditemukan pada beberapa invertebrata (annelida, mollusca) dan vertebrata (termasuk manusia). Kita akan membahas sistem sirkulasi darah tertutup pada filum vertebrata yang mempunyai susunan yang lebih kompleks dibanding invertebrata.


Penyusun Sistem Sirkulasi Tertutup


Sistem sirkulasi tertutup dibangun (disusun) oleh beberapa organ yang bekerja sama untuk mengedarkan darah. Jantung merupakan organ yang dibangun oleh otot – otot jantung akan memompakan darah dari dan ke sistem sirkulasi. Serta pembuluh darah yang akan mendapatkan darah yang dipompakan oleh jantung dan merupakan daerah beredarnya darah di seluruh tubuh. Terdapat dua jenis pembuluh darah pada sistem sirkulasi terbuka yaitu pembuluh darah arteri yang membawa darah dari jantung, dan pembuluh darah vena yang membawa darah yang telah beredar di seluruh badan untuk kembali masuk ke dalam jantung. Pembuluh darah vena inilah yang juga merupakan salah satu pembeda pada sistem sirkulasi tetutup ini. Jika pada sistem sirkulasi terbuka hanya mempunyai pembuluh arteri saja, tidak mempunyai pembuluh darah vena.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Peredaran Darah pada Sistem Sirkulasi Tertutup


Pada sistem sirkulasi tertutup darah tidak akan bercampur dengan cairan tubuh. Darah merupakan cairan yang berfungsi mengangkut sari – sari masakan dari sistem pencernaan untuk diedarkan ke seluruh sel di dalam badan serta mengangkut limbah metabolisme sel untuk dibuang ke luar tubuh. Selain itu, darah juga mengangkut hormon serta senyawa organik lainnya mirip antibodi, ion, dan protein lain. Darah juga mengangkut sel – sel darah yang mempunyai fungsi khusus mirip mengangkut oksigen (eritrosit); pertahanan badan (leukosit); dan juga pembekuan darah dikala luka (trombosit). Sementara istilah “darah” pada sistem sirkulasi darah terbuka hanya mengangkut sari – sari makanan.


Istilah darah higienis pada sistem sirkulasi darah terbuka yaitu mengacu pada kandungan oksigen yang dibawa dalam pembuluh darah. Oksigen merupakan udara pernapasan yang diperlukan oleh tubuh. Ketika terjadi pertukaran udara antara oksigen dengan karbodioksida dari dalam tubuh, oksigen akan diangkut oleh pembuluh vena yang membawa darah kembali ke jantung. Darah higienis tersebut lalu akan dipompakan ke seluruh badan untuk diedarkan ke seluruh sel oleh pembuluh arteri. Pertukaran gas pun kembali pada tingkat jaringan. Karbondioksida dari dalam sel akan diangkut oleh pembuluh vena yang akan dibawa ke jantung untuk dipompakan ke luar tubuh. Pengaturan sirkulasi darah higienis dan darah kotor terjadi pada sistem peredaran darah tertutup. Pada tingkatan binatang vertebrata mempunyai ruang jantung yang beragam, dan yang paling tepat yaitu mulai dari kelas aves dan mamalia yang mempunyai empat ruang jantung dengan sekat sempurna. Dengan demikian, tidak ada pencampuran antara darah kotor dengan darah bersih. Darah juga membawa limbah metabolisme ke sistem ekskresi untuk dibuang dari dalam tubuh.


Sistem sirkulasi tertutup merupakan muara dan penghubung antar sistem organ di dalam tubuh. Sistem ini mengangkut senyawa kimia baik yang diperlukan oleh badan maupun senyawa yang merupakan libah beracun dan harus dibuang. Suatu bentuk koordinasi antar sistem yang terlihat untuk mempertahankan keseimbangan suatu organisme yang disusunnya. Sistem sirkulasi terbuka pada vertebrata sanggup ditemukan pada sistem limfatik yang merupakan sistem pertahanan badan namun ajaran dalam siklusnya tidak dipengaruhi oleh jantung. Sementara sistem sirkulasi tertutup hanya mengalirkan darah pada pembuluh darah sehingga tidak akan terjadi pencampuran dengan cairan tubuh.



Sumber https://www.kakakpintar.id