Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Klarifikasi Wacana Teknologi Yang Berkaitan Dengan Metabolisme Makanan

Penjelasan wacana Teknologi yang Berkaitan dengan Metabolisme Makanan – Kemampuan suatu organisme dalam memetabolisme masakan mengundang para hebat untuk membuatkan dan menerapkannya dalam suatu industri dengan mengombinasikan perkembangan teknologi. Aktivitas metabolisme mikroorganisme menarik perhatian para hebat bioteknologi untuk membuatkan dan memanfaatkan dalam pengolahan makanan. Bioteknologi ialah cabang ilmu biologi yang memanfaatkan organisme secara eksklusif atau bab dari organisme untuk menghasilkan produk dan atau jasa. Adapun teknologi yang berkaitan dengan metabolisme baik pengolahan masakan maupun senyawa lainnya ialah sebagai berikut:


1. Fermentasi


Fermentasi ialah jalur metabolik pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Fermentasi merupakan salah satu jalur respirasi anaerob yang dalam reaksinya tidak melibatkan unsur oksigen. Selain itu, reaksi fermentasi hanya berlangsung di sitoplasma sel. Energi yang dihasilkan dari reaksi fermentasi sangat kecil dibanding respirasi aerob dan akan dihasilkan produk samping yang bervariasi (tergantung jenis fermentasinya). Jalur fermentasi banyak terjadi pada mikroorganisme menyerupai kuman dan jamur. Terdapat dua jenis fermentasi, yang mana dari reaksi ini banyak dimanfaatkan dalam teknologi pengolahan pangan:


a. Fermentasi asam laktat


Fermentasi asam laktat berafiliasi dengan metabolisme susu. Kelompok kuman laktat bisa memfermentsikan gula susu untuk menghasilkan energi. Seperti dengan namanya, jalur fermentasi asam laktat akan dihasilkan asam laktat sebagai produk akhir. Reaksi fermentasi asam laktat hanya berlangsung di dalam sitoplasma tanpa melibatkan oksigen. Glukosa hasil pemecahan laktosa akan diglikolisis menjadi asam piruvat. Lalu asam piruvat akan diubah menjadi asam laktat.


Metabolisme ini dimanfaatkan untuk mengolah produk susu asam menyerupai yogurt, kefir, keju, dan lainnya. Meskipun rasanya sedikit asam, produk fermentasi susu ini mempunyai banyak manfaat. Manfaat susu fermentasi ialah mempunyai kandungan gizi lebih baik serta membantu pencernaan. Contoh kuman yang sering dipakai ialah Lactobasilus sp. dalam pembuatan yogurt.


b. Fermentasi alkohol


Jalur fermentasi alkohol merupakan jalur pemecahan glukosa yang menghasilkan etanol sebagai produk final serta karbondioksida sebagai produk samping. Glukosa akan diglikolisis di dalam sitoplasma menghasilkan dua molekul asam piruvat. Lalu asam piruvat ini akan direduksi menjadi asetaldehid yang pada reaksi ini akan dibebaskan dua molekul karbondioksida. Asetaldehid kemudian direduksi menjadi etanol sebagai produk abnormal di dalam sitoplasma. Fermentasi alkohol ini banyak dilakukan oleh kelompok khamir dan beberapa kapang serta sedikit bakteri. Oleh alasannya itu, para hebat kemudian mengembangbiakan organisme terkait dan mengepaknya dalam bentuk ragi untuk ditambahkan pada gabungan yang diinginkan.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Fermentasi alkohol banyak dimanfaatkan dalam proses pembuatan minuman beralkohol, menyerupai tuak yang memakai khamir Saccharomyces tuac. Selain itu, fermentasi alkohol juga dimanfaatkan dalam pembuatan roti yang memakai kelompok jamur Saccharomyces cereviseae gelembung – gelembung pada roti ialah gas karbondioksida hasil reaksi fermentasi yang terperangkap. Sementara etanol yang terbentuk akan menguap ke udara. Tape ialah masakan tradisional yang terbuat dari singkong atau beras dan difermentasikan oleh ragi yang mengandung mikroorganisme dengan jalur fermentasi alkohol. Makanan yang difermentasikan akan mempunyai nilai gizi yang lebih baik dan membantu pencernaan di dalam tubuh.


2. Bioremediasi


Bioremediasi ialah upaya penanganan limbah minyak memakai bakteri. Kemampuan kuman tertentu yang bisa memetabolisme minyak – minyak industri yang mencemari perairan sanggup dijadikan alternatif untuk membersihkan wilayah tersebut dari limbah minyak. Seperti yang kita ketahui bahwa minyak merupakan jenis senyawa kimia yang tidak bisa menyatu dengan air. Oleh alasannya itu tumpahan limbah minyak yang masuk ke perairan akan mencemari dan meracuni biota yang ada di dalamnya. Penggunaan kuman yang bisa memecah senyawa minyak melalui jalur katalitik di dalam sel kuman menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi duduk perkara ini. Selain itu, kuman yang dipakai ialah kelompok kuman nonpatogenik sehingga tidak menjadikan duduk perkara bagi biota hidup di sekitarnya. Contoh kuman yang sering dipakai untuk mengolah minyak ialah kuman Bacilus sp.


3. Industri logam


Beberapa kuman bisa menciptakan makanannya dengan memanfaatkan energi dari senyawa kimia. Reaksi metabolisme yang berkaitan ialah kemosintesis menyerupai yang terjadi pada kuman Thiobachilus ferooksidan yang bisa mengoksidasi zat besi (FeO2) untuk menciptakan makanan. Metabolisme yang berlangsung pada kuman tersebut sangat menguntungkan, alasannya akan dihasilkan unsur besi (Fe2+) dari reaksi yang terkait. Oleh alasannya itu, kuman jenis ini dimanfaatkan pada industri pemilahan biji logam.



Sumber https://www.kakakpintar.id