√ Klarifikasi Metode Perpetual Dan Metode Fisik
Penjelasan Metode Perpetual dan Metode Fisik – Dalam disiplin ilmu akutansi dikenal terdapat dua jenis metode dalam pencatatan persediaan. Metode tersebut diantaranya yakni metode Perpetual dan Metode Periodik. Sistem metode perpetual merupakan sebuah sistem berupa pembukuan yang mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dalam acara jual beli. Metode ini disebut juga dengan metode buku. Sedangakan metode periodik yaitu metode yang dalam penyusunan pembukuannya dilakukan dengan cara penghitungan jumlah dalam persediaan di simpulan suatu periode.
Dalam penyusunan jurnal metode perpetual dan periodik mempunyai beberapa perbedaan yang khas. Metode perpetual mencatat kegiatan keluar serta masuknya persediaan barang ketika terjadi prosesi transaksi jual dan beli. Sedangkan metode periodik sebaliknya, tidak melaksanakan acara pencatatan HPP pada dikala terjadi prosesi penjualan.
Masing-masing dari metode tersebut mempunyai beberapa keunggulan. Melalui metode perpetual bermanfaat untuk mengetahui posisi nilai persediaan kapanpun. Hal tersebut dikarenakan pembukuan selalu disusun setiap terjadi kegiatan keluar serta masuknya transaksi. Sedangkan metode priodik, penyusunan catatn dilakukan pada dikala pembelian. Penyusunan catatan dilakukan di simpulan secara periodik menyerupai bulanan, semester, tahunan, dan lain-lain.
Berikut klarifikasi mengenai metode Perpetual dan Periodik secara mendalam!
1. Metode Perpetual
Sistem pencatatan ini dikenal dengan metode buku. Metode perpetual ini mempunyai sistem yang mencatat setiap persediaan yang keluar dan masuk ke dalam buku catatan. Tiap jenis barangnya dibakukan menjadi sistem kartu persediaan dan pada pencatatan dalam pembukuan memakai rekening pembantu persediaan. Catatan rincian dalam buku pembantu sanggup diawasi melalui kontrol rekening persediaan pada barang ke dalam buku catatan besar. Rekening yang dipergunakan untuk acara pencatatan persediaan tersebut terdiri atas beberapa kolom yang sanggup dipakai untuk mencatat acara pembelian, acara penjualan serta saldo persediaan. Segala perubahan pada persediaan diiringi dengan acara pencatatan pada rekening persediaan sehingga saldo persediaan sanggup dikontrol dan diketahui kapan pun dengan cara melihat kolom pada saldo dalam rekening persediaan. Setiap kolom perlu dirinci kembali guna kuantitas dan kualitas harga pendapatannya.
Pemanfaatan metode buku akan mempermudah pembukuan neraca serta laporan untung rugi dalam jangka pendek. Hal tersebut dikarenakan tidak diperlukannya lagi pengadaan perhitungan fisik guna mengetahui jumlah persediaan akhir. Ciri-ciri umum pada sistem perpetual ini ialah :
a. Pada pembelian barang dibukukan dengan disusun pada buku catatab dengan mendebet rekening persediaan.
b. Pada harga utama / pokok penjualan dihitung setiap kali transaksi penjualan dan disusun melalui buku catatan dengan mendebet persediaan melalui rekening HPP.
c. Persediaan berupa rekening kontrol yang dilengkapi dengan buku bantu melalui persediaan yang berisikan susunan catatan pada tiap jenis persediaan. Buku catatan persediaan menyatakan kwantitas serta harga pendapatan untuk tiap-tiap jenis barang yang terdapat pada persediaan.
2. Metode Periodik
Dalam metode periodik, jikalau terjadi acara pembelian maka jurnalnya ialah melaksanakan debet terhadap rekening pembelian serta melaksanakan kredit kas atau hutang dagang. Apabila terjadi acara penjualan maka jurnalnya ialah melaksanakan debet rekening piutang/kas dagang serta melaksanakan kredit rekening pada penjualan. Untuk mengeidentifikasi persediaan simpulan maka perlu dilakukan inventarisasi atau stock opname di simpulan periode.
dari kedua jenis metode di atas, metode jenis persediaan periodik jauh lebih sederhana serta jauh lebih gampang dalam hal penyelenggaraannya jikalau dibandingkan dengan metode perpetual. Namun apabila ditinjau dari sisi ketepatan serta kecepatan informasi yang ditimbulkan, jenis metode persediaan perpetual mempunyai keunggulan jauh lebih baik secara fungsional dari pada jenis metode periodik.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
3. Perbandingan Metode Perpetual dengan Periodik
Berikut perbandingan secara teknis antara metode perpetual dengan metode periodik!
Sistem Perpetual :
Saat terjadi pembelian :
Persediaan 500.000.000
Utang Dagang 500.000.000
Saat terjadi penjualan
Piutang Dagang 300.000.000
Penjualan 300.000.000
HPP 250.000.000
Persediaan 250.000.000
Penyesuaian pada simpulan periode
tidak dibutuhkan jurnal penyesuaian, rekening
persediaan menunjukkan saldo yang ada pada akhir
periode yaitu Rp 350.000.000
(100.000.000 *+500.000.000-250.000.000)
* misal persediaan awal Rp 100.000.000
Sistem Periodik :
Saat terjadi pembelian
Pembelian 500.000.000
Utang Dagang 500.000.000
Saat terjadi penjualan
Piutang Dagang 300.000.000
Penjualan 300.000.000
Penyesuaian pada simpulan periode
HPP 100.000.000
Persediaan 100.000.000
HPP 500.000.000
Pembelian 500.000.000
Persediaan 350.000.000
HPP 350.000.000
Sumber :
Nur Aisyah, Mimin dkk, 2009, Ekonomi Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA kelas XII, Jakarta, CV Sahabat.
Sumber https://www.kakakpintar.id