Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Berikut Pengertian Kalimat Dan Misalnya Lengkap Secara Umum

Konten [Tampil]

Pengertian kalimat dan contohnya secara umum. Yang namanya Kalimat, biasanya di sekolah selalu berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia. Pada suatu kalimat tentunya terdapat unsur-unsur atau lebih dikenal dengan sebutan pola, dan mempunyai jenis-jenis. Nah,.. pada kesempatan kali ini kami akan memperlihatkan sedikit klarifikasi wacana definisi kalimat, yang dilengkapi dengan contohnya maupun klarifikasi lainnya yang berkaitan.


A. Apa Yang Dimaksud Kalimat?


Yang dimaksud Kalimat yaitu adonan dua kata ataupun lebih, baik itu dalam bentuk verbal maupun goresan pena yang disusun sesuai pola tertentu sehingga mempunyai arti. Kalimat yang baik dan benar tentunya mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu mengandung unsur-unsur ibarat S (Subjek), P (Predikat), O (Objek), dan K (Keterangan), atau disingkat menjadi pola S-P-O-K.


B. Unsur-Unsur Kalimat


Berikut ini unsur-unsur yang selalu terdapat pada sebuah kalimat, diantaranya:


a. S (Subjek)


Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat, biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat.


b. P (Predikat)


Predikat yaitu unsur yang fungsinya pertanda yang sedang dilakukan subjek pada kalimat. Predikat biasanya memakai kata kerja ataupun kata sifat.


c. O (Objek)


Objek bisanya terletak setelah predikat, sanggup di katakan objek merupakan keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi pada kalimat pasif objek menjadi subjek.


d. K (Keterangan)


Keterangan pada suatu kalimat terletak di kepingan akhir. Unsur keterangan biasanya di jadikan komplemen kalimat.


Contoh Kalimat yang terdapat unsur Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan:



  • Rizki Sedang mencuci motor di halaman rumah. (Rizki= Subjek, Sedang mencuci= Predikat, Motor=Objek, Di halaman rumah= Keterangan)


 biasanya di sekolah selalu berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia √ Berikut Pengertian Kalimat Dan Contohnya Lengkap Secara Umum

Apakah itu kalimat?


C. Jenis-Jenis Kalimat


a. Kalimat aktif


Merupakan kalimat yang subjeknya melaksanakan suatu aktivitas, atau subjekmelakukan tindakan terhadap objek. Kalimat aktif mempunyai ciri subjek sebagai pelaku dan predikat biasanya berawalam “me-” ataupun “ber-“. Adapun jenis-jenis kalimat aktif, diantaranya:


1. Kalimat aktif transitive


Yaitu pada kalimatnya membutuhkan objek yang menerima tindakan dari subjeknya.


Contohnya:



  • Budi sedang memangkas rumput di halaman rumah.


Pada kalimat tersebut yang menjadi subjeknya “Budi”, dimana Budi sedang memberi suatu tindakan pada “Rumput” yang menjadi Objek.


2. Kalimat aktif Ekatransitive


Yaitu kalimat akfif yang umumnya mempunyai unsur, S-P-O. Makara kalimat ini membutuhkan objek tapi tidak membutuhkan keterangan atau komplemen kalimat.


Contohnya:



  • Ayah sedang mencuci mobil.


Kalimat tersebut berpola Ayah=Subjek, Sedang Mencuci=Predikat, dan Mobil=Objek. Makara tidak terdapat keterangan.


3. Kalimat aktif Intransitive


Biasanya kalimat aktif intransitive ini memilikipola S-P-K ata S-P, jadi tidak ada O (objek) yang mendapatkan tindakan dari subjek.


Contohnya:



  • Ayah berangkat kerja tadi pagi.

  • Ibu sedang berbelanja ke supermarket.

  • Kakak sedang membaca.


Pada kalimat pertama dan ke dua mempunyai pola S-P-K, sedangkan kalimat ke tiga mempunyai pola S-P.


4. Kalimat aktif Dwitransitive


Yaitu kalimat yang mempunyai pola S-P-O-K. Jadi  kalimatnya harus mempunyai Predikat dilengkapi Objek dan juga Keterangan.


Contohnya:



  • Andi sedang mencuci pakaian di kamar mandi.

  • Andri sedang menanam bunga di halaman rumahnya.


Pada kalimat tersebut mempunyai pola S-P-O-K.


b. Kalimat pasif


Merupakan kalimat yang dimana subjek diberikan aktifitas/tindakan. Biasanya subjek dalam kalimat pasif sebagai penderita, predikatnya terdapat kata “ter-“, “di-“, “ke-an”, dan “ter-kan”, Lalu subjek pada kalimat pasif merupakan objek pada kalimat aktif. (Baca juga: Pengertian kata baku dan tidak baku beserta contohnya).


D. Contoh kalimat aktif dan kalimat pasif


Adapun beberapa contohnya dari kalimat aktif dan pasif, misalnya:



  • Ibu sedang memasak daging ayam di dapur. (aktif)

  • Daging ayam sedang dimasak ibu di dapur. (pasif)

  • Kakek memancing ikan di sungai. (aktif)

  • Ikan dipancing kakek di sungai. (pasif)

  • Ayah membelikan sepatu baru. (aktif)

  • Sepatu gres dibelikan oleh ayah. (pasif)

  • Rendi sedang membaca majalah. (aktif)

  • Majalah sedang dibaca rendi. (pasif)

  • Edi menginjak bunga di taman. (aktif)

  • Bunga terinjak Edi di taman. (pasif)


E. Kalimat Berdasarkan Pengucapannya


Kalimat menurut pengucapannya sanggup di bedakan menjadi dua macam, diantaranya:


a. Kalimat Langsung


Merupakan kalimat yang diberitahukan atau diucapkan secara pribadi pada orang lain. Atau sanggup juga ucapan yang dikutip secara pribadi dari orang lain, dan sama persis ucapannya. Biasanya kalimat pribadi di tandai dengan tanda “…”, dan Kalimatnya sanggup berupa kalimat perintah maupun kalimat tanya.


Contohnya:



  • “Kamu terlihat canti hari ini,” kata Budi.

  • “Apa kau mau liburan hari ini?,” tanya Mira.

  • Tadi ibu menyuruh, “Antarkan ibu belanja ke pasar!”.

  • “Aku sangat senang”, kata ibu, “karena saya sanggup peringkat pertama di kelas”.


b. Kalimat tidak langsung


Merupakan kalimat yang memberitahukan atau menceritakan ucapan orang lain, dalam bentuk kalimat berita. Kalimat tidak langsung, tidak memakai tanda “…” sebab sudah di ubah menjadi kalimat berita.


Contohnya:



  • Mira berkata bahwa besok beliau akan ikut berlibur bersama budi.

  • Ibu berkata bahwa di besar hati sekali bahwa saya menerima peringkat pertama di kelas.

  • Mira bertanya apakah kebijaksanaan akan pergi untuk liburan hari ini.

  • Ibu menyampaikan bahwa saya harus mengantarnya belanja ke pasar.


F. Kalimat Berdasarkan Fungsinya


a. Kalimat Perintah


Merupakan kalimat yang berfungsi untuk memperlihatkan perintah kepada orang lain, tujuannya supaya orang tersebut melaksanakan tindakan sesuai dengan perintah. Dalam penulisannya kalimat perintah harus diakhiri dengan tanda ! (tanda seru), kalau pada pengucapannya, biasanya diucapkan dengan intonasi yang agak tinggi.


Contohnya:



  • Jangan membuang sampah di semabarang tempat!

  • Tolong antar adikmu ke sekolah!

  • Tolong antarakan ibu belanja ke pasar!


b. Kalimat Tanya


Merupakan kalimat yang berfungsi untuk menerima tanggapan, informasi, atau jawaban. Kalimat ini dalam penulisannya diakhiri dengan tanda Tanya (?), sedangakan dalam pengucapannya memakai intonasi yang menurun. Biasanya terdapat kata apa, kenapa, dimana, kapan, bagaimana, dan sebagainya.


Contohnya:



  • Apa yang sedang beliau lakukan ketika ini?

  • Mengapa kau tiba terlambat ke sekolah?

  • Bagaimana caranya suapaya beliau mendapatkan cintaku?

  • Dimana kau membeli sepatu keren itu?


c. Kalimat Berita


Merupakan kalimat yang berisi memberitahukan suatu hal, penulisannya diakhiri dengan tanda baca titik (.), dan pengucapannya dengan intonasi yang menurun, sehingga kalimat ini akan mendorong orang lain untuk memperlihatkan tanggapan.


Contohnya:



  • Aku tidak akan tiba pada program pernikahanmu nanti.

  • Kakak akan tiba dari jepang nanti malam.

  • Aku tidak tahu kenapa beliau tiba sepagi ini.


d. Kalimat Seruan


Merupakan kalimat yang fungsinya untuk mengungkapkan perasaan atau sesuatu yang mendadak. Kalimat undangan dalam penulisannya biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) atau titik (.), sedangkan dalam pengucapannya memakai intonasi yang tinggi.


Contohnya:



  • Astaga, handphoneku tidak terbawa.

  • Aduh, catatan pelajaran biologi saya hilang.

  • Wah, kau terlihat manis hari ini!

  • Akhirnya saya berhasil juga mendapatkan sepatu edisi terbatas ini!


Itulah sedikit goresan pena singkat wacana pengertian kalimat, biar klarifikasi kali ini sanggup memperlihatkan manfaat dan sanggup menambah wawasan kamu. Jika ada beberapa kesalahan mohon di maafkan, sekian dan terimakasih.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com