Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Tips Public Speaking Untuk Pemula: Hal Yang Boleh Dan Dihentikan Dilakukan Saat Berbicara Di Depan Umum

Konten [Tampil]
Bahkan kalau Anda gres berbicara di depan umum, Anda sanggup memperlihatkan pidato menyerupai seorang profesional. Ini hanyalah persoalan persiapan, latihan, dan memahami teknik sumbangan pidato dan presentasi yang efektif. Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan dan jangan berbicara di depan umum.
Bahkan kalau Anda gres berbicara di depan umum √ Tips Public Speaking untuk Pemula: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Ketika Berbicara di depan Umum

Tips Berbicara di depan Umum


Memahami/Mengerti Tujuan Utama Berbicara


Hal yang pertama, harus anda ketahui ada empat jenis pidato, ditambah kombinasi pidato.


  1. Pidato persuasif: Pidato persuasif terutama akan memperlihatkan alasan untuk pendapat atau tindakan tertentu.
  2. Pidato Informatif: Ini akan menjadi pidato eksklusif ke depan untuk memperlihatkan fakta subjek kepada audiens Anda.
  3. Pidato Inspiratif / Motivasi: Pidato ini akan menggunakan emosi untuk menciptakan orang bersemangat melaksanakan suatu tindakan. Ini menyerupai “pep-talk” yang diberikan instruktur kepada para pemainnya sebelum mereka pergi ke lapangan.
  4. Pidato Hiburan: Tujuan utama dari pidato ini hanyalah untuk menghibur. Anda mungkin ingin menceritakan kisah lucu atau melaksanakan monolog dramatis.
  5. Pidato kombinasi: Seringkali sebuah pidato mempunyai dua atau lebih elemen di atas. Misalnya, Anda akan memperlihatkan info dan kemudian memotivasi orang untuk bertindak atau Anda akan menggunakan dongeng yang menghibur untuk membujuk orang ke sudut pandang Anda.


Glossophobia yakni ketakutan berbicara di depan umum. Kata ini berasal dari kata Yunani "glōssa" (berarti lidah) dan "phobos" (yang berarti rasa takut.) Ini yakni keadaan pikiran, bukan penyakit, dan Anda sanggup mengatasinya.

Cara Mempersiapkan Pidato


Saya merekomendasikan menulis pidato Anda bahkan kalau Anda tidak akan membacanya. Anda mungkin hanya ingin garis besar nya saja atau Anda mungkin ingin hanya melaksanakan improvisasi sesuai yang terbesit di benak anda. Cara yang baik, Anda harus menciptakan keputusan wacana apa yang harus dimasukkan dalam pidato Anda. Saat Anda menulis, ilham akan tiba kepada Anda; termasuk semuanya. Nanti Anda harus mengedit pidato untuk alur, bahasa, dan waktu.

  • Flow: Anda harus mempunyai transisi atau perpindahan dari satu poin pidato Anda ke poin lainnya. Seharusnya terasa logis dan mulus. Anda tidak ingin melompat dari satu topik ke topik tanpa transisi yang mulus.
  • Bahasa: Anda berbicara kepada orang-orang, tidak menulis entri di ensiklopedia. Tuliskan cara Anda berbicara, tetapi juga pertimbangkan audiens Anda. Jika Anda mempresentasikan ke grup bisnis, Anda mungkin ingin lebih formal daripada kalau Anda berbicara dengan teman.
  • Waktu: Selalu tanyakan berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk pidato. Selalu sesuaikan pidato anda dengan waktu. Misalnya, kalau pidato Anda lucu, pastikan Anda menyertakan waktu untuk tawa ketika Anda mengatur waktu pidato Anda. Rata-rata orang berbicara sekitar 130 kata per menit.
  • Berlatihlah memperlihatkan pidato: Katakan dengan keras. Misalnya dengan mencoba berpidato di depan keluargamu. Rekam video sendiri dan lihat bagaimana tampilannya dan bunyi pidato anda. Anda sanggup melihat bagian-bagian yang anda rasa kurang.
  • Siapkan pendahuluan: Singkat saja. Anda tidak harus mendaftar setiap gelar dan penghargaan yang pernah Anda terima atau semua yang pernah Anda publikasikan. Hanya daftar hal-hal yang paling relevan dengan audiens. Anda sanggup memasukkan info pribadi kalau sesuai. Kirim salinan pengantar kepada orang yang akan memperkenalkan Anda sebelumnya. Bawalah salinan pengantar Anda hanya kalau diperlukan.


Cara Mengatasi Gugup


Orang-orang di antara penonton ada di sana sebab mereka ingin mendengar apa yang Anda katakan. Mereka ingin menyukaimu.

Saat Anda naik ke panggung, berhentilah sejenak. Biasakan diri Anda dengan audiens. Jika seseorang yang Anda kenal ada di audiens, lihat orang itu ketika Anda mulai. Anggap saja itu hanya percakapan antara kalian berdua.

Jangan segera memulai pidato Anda, Mulailah dengan sebuah sambutan. Komentari wacana cuaca, kefasihan pembicara sebelumnya, dll. Hanya beberapa kalimat. Ini akan memberi Anda waktu untuk menenangkan diri. Anda mungkin sedikit gugup pada awalnya, tetapi ketika Anda fokus, Anda akan menjadi lebih tenang.

Akan sangat membantu kalau Anda memberi sedikit obrolan sebelum Anda naik ke panggung. Gunakan afirmasi. Katakan pada diri sendiri betapa hebatnya Anda nantinya. Bayangkan diri Anda memberikan pidato tanpa cela.

Untuk Dibaca Atau Tidak Untuk Dibaca


Hal terburuk yang sanggup Anda lakukan yakni naik ke podium dan dengung ketika Anda membaca pidato yang disiapkan. Beberapa orang merasa nyaman berbicara di atas kepala mereka (tanpa teks). Sebagai seorang pemula, tentu Anda tidak sanggup (tetapi ingat Anda harus bertekad bahwa nanti Anda bisa.) Anda sanggup menggunakan catatan atau teks hingga ketika itu.

Sebagai contoh, Saya mengetikkan pidato saya dalam 14 atau 16 kata kunci atau poin-poin penting sehingga saya sanggup dengan gampang membacanya. Saya memastikan saya mengakhirinya di selesai paragraf dan bukan di tengah kalimat sebab ini yakni ketika jeda alamiah akan terjadi. Saya berani melihat teks yang saya bawa.

Memiliki pidato yang ditulis memberi saya kepercayaan diri. Jika saya mendapat serangan saraf (panik) dan saya tidak ingat apa yang harus saya katakan selanjutnya, teks itu ada untuk saya gunakan hingga saya mendapat kembali ketenangan saya. Saya tidak mencoba menghafal materi. Namun, saya berlatih banyak dan dengan demikian saya tahu bahan pidato baik sehingga saya sanggup melirik ke bawah, melihat kata kunci, dan kemudian mengangkat mata saya ke penonton dan menyampaikan "lebih atau kurang" apa yang saya tulis.

Penonton harus merasa menyerupai Anda sedang berbicara dengan mereka. You want to speak TO your audience, not AT your audience.

Persiapan yang baik dan penyampaian yang baik menciptakan pidato Anda menjadi efektif.

Beberapa Tips Pengucapan



  • Kontak mata: Alasan utama untuk tidak membaca yakni bahwa Anda perlu melaksanakan kontak mata dengan audiens Anda. Ketika Anda melihat keluar ke audiens Anda akan melihat seseorang yang sangat terlibat. Orang ini mungkin duduk di depan, tersenyum, mengangguk. Tahan kontak mata dengannya untuk satu atau dua kalimat. Sekarang gerakkan mata Anda ke belahan lain dari audiens untuk mencari orang lain untuk melaksanakan kontak mata.
  • Variasi vokal: Mencegah "berdengung" dengan menggunakan variasi vokal untuk menekankan arti Anda. Beberapa belahan lebih masuk nalar ketika diucapkan secara perlahan, sebagian lebih baik diucapkan dengan cepat. Beberapa belahan lebih baik diucapkan dengan keras; beberapa lebih baik diucapkan dengan lembut. Jangan takut untuk berhenti sejenak untuk satu atau dua kali sesudah poin penting untuk membiarkan info tersebut dipahami audiens. Lanjutkan dan gunakan "suara-suara" kalau sesuai. Misalnya, saya berbicara dengan bunyi seorang anak ketika saya menggunakan sesuatu yang anak saya katakan sebagai seorang anak. Jika Anda berbicara wacana sesuatu yang menciptakan Anda marah, buatlah bunyi yang terdengar marah. Keluarkan ucapan Anda dengan tepat.
  • Hindari tics verbal; Dalam percakapan biasa, Anda sanggup pergi dengan menyampaikan "um," "er," dan "Anda tahu." Anda harus menyingkirkan diri dari tics mulut ini ketika Anda memperlihatkan pidato. Pelajari rekaman video Anda. Jika Anda mempunyai kebiasaan jelek ini, Latih diri Anda untuk berhenti sementara, Anda mengumpulkan pikiran Anda, alih-alih menyela dengan bunyi yang tidak berarti.
  • Gunakan gerakan alami: Anda tidak ingin bangun di sana menyerupai patung, tetapi Anda juga tidak ingin melambai-lambaikan tangan. Gerakan Anda harus terlihat dan terasa alami. Periksa rekaman video Anda untuk melihat apakah Anda menggunakan gerakan alami.


Kapan Dan Bagaimana Menggunakan Alat Peraga


Hanya menggunakan alat peraga kalau Anda benar-benar membutuhkannya untuk menjelaskan maksud Anda. Misalkan Anda memperlihatkan pidato kepada salesman dan ingin memberi tahu mereka untuk mendapat telepon dan melaksanakan panggilan penjualan. Tidak perlu mengangkat telepon Anda. Semua orang tahu menyerupai apa telepon itu.

Tetapi misalkan Anda ingin memperagakan skrip yang harus dipakai oleh salesman dan tunjukkan kepada mereka cara menangani keberatan. Sekarang Anda sanggup mengeluarkan telepon Anda, dan memegangnya ke wajah Anda seakan-akan Anda sedang menelepon. Anda sanggup memerankan kedua belahan percakapan dengan mengalihkan telepon ke indera pendengaran Anda yang lain dan mengubah bunyi Anda ketika Anda berbicara obrolan dari orang lain.

Bagaimana Cara Menggunakan PowerPoint


Kesalahan terbesar yang dilakukan orang-orang dengan PowerPoint yakni meletakkan teks dari pidato mereka pada slide. Anda tidak ingin orang-orang membaca slide daripada mendengarkan Anda. Lebih jelek lagi, Anda tidak ingin mereka membaca apa yang akan Anda katakan, bahkan sebelum Anda mengatakannya. Selain itu, orang-orang di belakang merasa kecewa sebab mereka tidak sanggup membacanya.

Gunakan hanya PowerPoint kalau menambah presentasi, misalnya, untuk memperlihatkan diagram atau gambar. Jika Anda menggunakan kata-kata, buatlah sangat sederhana. Gunakan kalimat topik - sesuatu menyerupai kata-kata dalam teks ini yang muncul dalam aksara tebal. Ingat prinsip KISS: "Keep It Simple, Stupid."

Jangan bercanda. Biarkan humor muncul secara alami dari topik Anda. 

Bagaimana Cara Menggunakan Humor


Gunakan humor secara bebas sebagaimana mestinya. Saya mencoba untuk mempunyai garis tawa setiap beberapa paragraf. Saya tidak menggunakan lelucon. Saya hanya menciptakan komentar masam. Jika Anda menggunakan banyolan itu mungkin jatuh datar. Jika Anda hanya menyampaikan sesuatu yang agak lucu dalam konteks komentar Anda dan tidak ada yang tertawa, itu bukan persoalan besar. Tidak ada yang selain Anda tahu itu seharusnya menjadi lelucon. Teruslah bicara.

Ini mengingatkan saya pada sebuah lelucon. Beberapa orang sangat takut berbicara di depan umum bahwa kalau mereka harus memberikan pidato di pemakaman, mereka akan dengan bahagia hati bertukar tempat dengan laki-laki di peti mati. Saya mengaturnya sebagai lelucon. Jika Anda tidak tertawa, saya hanya "dibom."

Jika ada tawa — dan terkadang Anda mendapat tawa di mana Anda tidak mengharapkannya-- jeda hingga tawa itu berhenti. Jangan mencoba untuk membicarakannya.

Cara Menangani Partisipasi Audiens


Memiliki penonton yang berpartisipasi sanggup membantu orang tetap terlibat, tetapi hati-hati Anda tidak berakhir memimpin grup diskusi daripada memperlihatkan pidato. Salah satu cara yang baik untuk mendapat partisipasi audiens yakni dengan mengajukan pertanyaan yang tidak berbahaya dan meminta unjuk tangan. Misalnya: "Berapa banyak dari Anda yang pernah ...?" Jangan mengajukan pertanyaan yang akan menciptakan orang-orang terlalu aib untuk menjawab.

Beberapa pembicara baik-baik saja dengan orang-orang yang mengajukan pertanyaan di tengah-tengah pidato mereka. Saya tidak suka itu. Sebelum tangan dinaikkan atau pertanyaan diteriakkan, saya akan menyampaikan bahwa saya akan mengambil pertanyaan di belahan akhir.

Anda mungkin ingin memanfaatkan "panggilan dan tanggapan," terutama dalam pidato motivasi. Pengkhotbah melaksanakan ini ketika mereka menyampaikan "Bisakah saya mendapat amin?" Contoh lain yakni nyanyian dari pawai perdamaian: "Apa yang kita inginkan?" "Perdamaian!" "Kapan kita menginginkannya?" "Sekarang!"

Sesekali Anda mungkin mendapat heckler (orang yang mengejek sambil berteriak). Tangani dengan humor. Penonton akan berada di sisi Anda. Secara pribadi,hal ini tidak pernah terjadi pada saya. Saya menunggu kesempatan untuk menggunakan baris ini: “Itu poin yang sangat bagus. Pastikan untuk membuatnya ketika seseorang meminta ANDA untuk memperlihatkan pidato. ”

Cara Mengakhiri Pidato


Jangan hanya berhenti berbicara dan jangan juga mengatakan, "kesimpulannya adalah". Ada baiknya untuk "close the circle" di belahan akhir. Rujuk kembali sesuatu di awal pidato Anda. Berikan sinyal bahwa pidato sudah selesai dengan nada bunyi Anda atau dengan menyampaikan sesuatu yang akan membantu memberi sinyal kepada orang-orang bahwa ini yakni kesimpulannya.

Pastikan Pakaian Anda Bekerja Untuk Anda - Tidak Melawan Anda

Pastikan tidak menggunakan apa pun yang akan menciptakan kebisingan. Misalnya, berarti berhati-hati terhadap suplemen yang mungkin berderik.

Pastikan pakaian Anda nyaman dan Anda sanggup bergerak di dalamnya. Juga, pastikan bahwa tidak ada tepian baju yang terlipat. Misalnya belahan kerah.

Jika Anda akan menggunakan mic, pastikan Anda memosisikan mic di tempat yang baik.

Toastmasters akan membantu Anda menguasai seni berbicara di depan umum.

Bicaralah Seperti Pro


Ikuti ini dan jangan lakukan, dan Anda akan dianggap sebagai pro. (Perhatikan bagaimana saya menutup lingkaran, kembali ke awal.)

Anda mungkin juga ingin bergabung dengan Toastmasters.


Toastmasters yakni sebuah organisasi non profit yang bergerak di bidang komunikasi dan kepemimpinan. Ini yakni organisasi yang telah mengajarkan jutaan cara melaksanakan public speaking. Ada kelompok di seluruh dunia. kalau ada lebih dari satu kelompok di kawasan Anda, kunjungi beberapa sebelum tetapkan kelompok mana yang terbaik untuk Anda.

Cara terbaik untuk menjadi pembicara publik yang efektif yakni mulai memperlihatkan pidato. Carilah toastmasters di kotamu. Toastmasters akan memberi Anda kesempatan untuk melaksanakan itu.

Dalam setahun, Anda akan berbicara menyerupai seorang profesional.
Sumber http://www.tomatalikuang.com