Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pasar Monopolistik : Pengertian, Ciri-Ciri Dan Misalnya Lengkap

Konten [Tampil]

Pengertian, Ciri dan Contoh Pasar Monopolistik



Pasar monopolistik ialah salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Bagi anda yang belum mengerti mengenai pasar monopolistik, artikel ini akan mengatakan klarifikasi lengkap mengenai pengertian pasar monopolistik dan juga ciri-ciri dari pasar monopolistik yang wajib anda ketahui. Artikel ini juga akan mengatakan pola pasar monopolistik dan juga macam-macam pasar pasar monopolistik serta kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik.


Pasar monopolistik ialah salah satu bentuk pasar persaingan tidak tepat √ Pasar Monopolistik : Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya Lengkap


Pengertian Pasar Monopolistik


Pasar persaingan monopolistik ialah pasar dengan banyak penjual yang bisa menghasilkan barang yang berbeda, atau bisa dikatakan pasar tersebut menjual bermacam-macam macam, bentuk dan jenis barang yang berbeda.


Pasar ini bisa dijumpai pada sektor jasa mau pun perdagangan eceran. Misalnya saja, jasa salon, toko obat atau apotek dan toko kelontong.


Atau bisa dikatakan bahwa pasar persaingan monopolistik merupakan pasar yang terjadi apabila dalam suatu pasar terdapat lebih dari satu atau banyak produsen. Akan tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, kemasan dan lain sebagainya) di antara produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.


Sehingga, model pasar persaingan monopolistik intinya sama dengan model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistic diperkenalkan adanya diferensi produk, sehingga produk yang dijual juga bersigam bermacam-macam atau heterogen.


Istilah diferensiasi produk di sini sanggup ditentukan secara riil dua barang yang sama atau tidak mempunyai perbedaan namun sanggup dianggap mempunyai kesamaan oleh pihak konsumen.


Pasar ini juga mengakui adanya kekuasaan atau bisa juga disebut dengan monopoli tertentu yang timbul tanggapan penggunaan brand dan juga tanda dagang yang berbeda. Contohnya saja produk makakanan, seperti: snack, buku, obat dan juga yang lainnya.


Ciri-ciri pasar monopolistik


Pada dasarnya pasar persaingan monopolistic mempunyai cirri-ciri menyerupai berikut ini:



  1. Terdiri dari berbagai penjual dan pembeli.

  2. Barang yang dijual mempunyai jenis yang sama namun berbeda corak, bentuk dan nama merk.

  3. Terdapat banyak penjual tapi tidak ada yang menguasai pasar. Karena besarnya penjual sama.

  4. Penjual gampang mengatakan barangnya di pasar.

  5. Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam memilih dan memengaruhi harga pasar.

  6. Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.


Kelebihan pasar monopolistik :


Sementara itu, pasar monopolistik mempunyai kelebihan, apa saja kelebihannya? Berikut ini ialah kelebihan dari pasar monopolistik:



  1. Banyaknya jumlah produsen atau penjual sanggup menciptakan konsumen lebih gampang dalam berbelanja dan memilih barang yang akan mereka beli.

  2. Setiap produsen bisa melaksanakan penemuan dalam menghasilkan produknya, sebab pasar monopolistik mempunyai kebebasan bagi produsen untuk keluar masuk dalam pasar tersebut.

  3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam memilih produk yang akan dibelinya, dan sanggup menciptakan konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

  4. Pasar ini relatif gampang dijumpai oleh konsumen, sebab sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.


Kelemahan pasar monopolistik :


Meski mempunyai kelebihan, tapi pasar monopolistik juga mempunyai kekurangan, nah berikut ini ialah kekurangan dari pasar monopolistik:



  1. Pasar monopolistik mempunyai tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak mempunyai modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.

  2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, sebab pemain pasar di dalamnya mempunyai skala hemat yang cukup tinggi.

  3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com