Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cara Budidaya Cabe, Modal Kecil, Waktu Relatif Singkat, Meraup Laba Yang Besar

Konten [Tampil]

KABARTANI.com – Budidaya Cabe dibedakan menjadi dua yaitu Budidaya Cabe dalam jumlah besar dan budidaya cabai dalam jumlah kecil, kita akan bahas satu persatu.



  1. Budidaya cabai dalam jumlah kecil tujuannya hanya untuk diskonsumsi sendiri bukan untuk dijual.

  2. Budidaya cabai dalam partai besar tujuannya untuk dijual


Nah kami akan bahas point kedua, Budidaya Cabe dalam partai besar, setiap budidaya cabai dalam partai besar niscaya tujuan utamanya hanya untuk dijual, pembudidaya biasanya ingin memperoleh laba yang besar, dengan modal yang sedikit dengan memperoleh laba yang besar.


Berikut kami akan berikan tips agar budidaya cabai dengan modal sedikit tetapi memperoleh laba yang besar.


1. Pemilihan Benih


Pilihlah bibit cabai yang berkualitas unggul, alasannya yakni dari bibit ini biasanya akan tumbuh lebih tepat dibandingkan bibit yang biasa. Selain itu buah yang dihasilkan pun juga lebih lebat dibandingkan dengan bibit yang biasa. Dari segi ketahanan bibit berkualitas unggul lebih tahan dari serangan hama dan penyakit.


2. Penyemaian benih


Sebelum bibit ditanam terlebih dahulu bibit disemai tujuanya supaya perkembangan tumbuhan sanggup lebih maksimal, untuk daerah persemaiannya kita sanggup memakai polybag berukuran kecil (8×9 cm), sanggup juga memakai daun pisang, baki atau tanah petakan.


3. Tempat penanaman


Sebelum kita tanam cabai pada daerah penanaman, alangkah baiknya bibit cabai ditanam terlebih dahulu didalam polybag.


Biarkan bibit cabai tumbuh selama dua minggu, persiapan polybag alangkah baiknya polybag yang digunakan untuk menanam cabai terlebih dahulu polybag diisi dengan tanah yang gembur dicampur dengan pupuk kompos, dan pupuk sangkar yang sudah matang.


Tujuanya bibit cabai ditanam pada polybag yakni supaya bibit benar-benar berpengaruh dan siap jika ditanam pada daerah budidaya yang lebih besar.


4. Penanaman


Jika bibit cabai sudah tumbuh selama dua ahad dan siap untuk ditanam pada media yang lebih besar, maka selanjutnya kita lepas platik polybagnya dengan perlahan supaya media dalam polybag tersebut tidak pecah dan terbuang percuma.


Biarkan media tersebut tetap menjadi satu dengan bibit tersebut. Langkah selanjutnya kita buat lubang pada media tanam, diameter lubang lebih besar dengan diameter media yang melekat pada bibit tersebut.


Kemudian masukan bibit cabai beserta medianya kedalam lubang tersebut, timbun dengan tanah galian dari pembuatan lubang tersebut dan timbun secara merata.


5. Perawatan


Setelah bibit ditanam pada lahan, dan bibit sudah mulai tumbuh maka langkah selanjutnya kita lakukan perawatan. Jika ekspresi dominan kemarau kita harus rajin menyiramnya rutin pagi, siang dan sore hari. Lakukan penyiraman yang sesuai yang penting pas tidak berlebihan dan tidak pula kurang.


Sedangkan untuk pemupukan yang baik dilakukan dengan memakai pupuk organik cair, alasannya yakni pupuk ini akan lebih merespon pertumbuhan daun, dan lebih mempercepat pembungaan.


Penanggulangan Hama dan Penyakit, kalau serangan hama dan penyakit tumbuhan cabai menyerang sebaiknya anda gunakan anti hama dan penyakit yang alami. Jangan memakai obat berbahan pestisida alasannya yakni lebih berdampak pada tumbuhan dan lingkungan.


6. Pemanenan


Tahap ini yakni tahap menuai hasil dari perjuangan yang selama ini kita lakukan. Tanaman cabai siap dipanen kalau sudah berumur dua bulan.


Pemanenan yang baik yakni saat warna cabai tidak terlalu merah atau matang, dan sesudah dipanen sebaiknya eksklusif kita jual. Biasanya cabai yang gres dan masih segar harga jualnya lebih mahal katimbang cabai yang sudah di timbun dalam beberapa hari.


Demikianlah sedikit wacana cara budidaya cabai dengan waktu yang singkat dengan modal yang sedikit dan akhirnya pun melimpah dan sanggup meraih keuntungan yang lebih besar, semoga bermanfaat.



Sumber https://kabartani.com