Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Menaggulangi Dan Membasmi Hama Penggerek Batang Dan Penggerek Daun Pada Tanaman Jagung.

Konten [Tampil]

KABARTANI.COM – Menaggulangi Dan Membasmi Hama Penggerek Batang Dan Penggerek Daun Pada Tanaman Jagung. Penggerek pada tumbuhan jagung diakibatkan oleh hama yang mempunyai nama Ostrinia furnacalis. Serangga ini  menyerang bagian batang maupun pangkal tongkolnya. Larvanya membuat saluran-saluran di dalam batang selagi menggerogoti jaringan untuk makanannya, sehingga ia disebut juga penggerek batang jagung atau Asian corn borer. Penyebutan “asia” dipakai untuk membedakannya dari penggerek batang jagung di daerah beriklim sedang, European corn borer (O. nubilalis).


Serangga ini termasuk dalam kelompok ngengat dan anggota suku Crambidae, yang memang dikenal menyukai anggota rumput-rumputan. Persebarannya yaitu kawasan Asia Timur sampai Australia. Laporan persebaran mencakup Tiongkok, Indochina, Malesia(termasuk Filipina), Mikronesia, sampai Kepulauan Solomon. Selain menyerang jagung, O. furnacalis juga mempunyai inang lain yang mempunyai batang ibarat jagung, contohnya cantel/sorgum. Dari segi kerugian yang ditimbulkan pada pertanaman jagung, hama ini menempati posisi kedua sehabis penyakit bulai.


Gejala serangan:


1. Menyebabkan batang jagung retak dan patah.

2. Kupu sebagai induk dari hama Ostrinia furnacalis muncul di pertanaman pada malam hari, antara pk. 20.00 hingga pk. 22.00 dan meletakkan telurnya pada jam-jam tersebut. Kupu betina meletakkan telur sebanyak 300-500 butir pada daun ketiga. Telur berwarna putih kekuningan diletakkan di bawah permukaan daun secara berkelompok. Biasanya ditutupi oleh bulu-bulu.

3. Setelah 4-5 hari telur menetas, ulat akan masuk ke dalam batang sehabis berumur 7-10 hari melalui pucuknya dan sering merusak malai yang belum keluar. Selanjutnya ulat menggerek ke dalam batang dan kebanyakan pada ruas batangnya, dan sehabis habis digereknya pula ruas yang disebelah bawah. Umur ulat 18-41 hari

4. Gejala serangan ulat yang masih muda, tanda daun kelihatan garis-garis putih bekas gigitan.

5. Serangan berikutnya tampak adanya lubang gerekan pada batang yang disertai adanya tepung gerek berwarna coklat. Apabila batang jagung patah, tumbuhan akan mati.

6. Tanaman inang selain jagung yaitu cantel, Panicum viride, bayam dan gulma Blumea lacera.


Pengendaliannya:


1. Dengan cara pergiliran tumbuhan dengan tumbuhan yang bukan merupakan inangnya.

2. Tanaman yang terjangkit dipotong dan ditimbun dalam tanah atau diberikan pada binatang ternak.

3. Menghilangkan tumbuhan inang yang lain yang tumbuh diantara dua waktu tanam.

4. Membersihkan rumput-rumputan

5. Cara kimiawi, pengendalian dilakukan sebelum ulat masuk ke dalam batang. Beberapa jenis insektisida yang dinyatakan efektif adalah: Azodrin 15 WSC, Nogos 50 EC, Hostation 40 EC, Karvos 20 EC.




Sumber https://kabartani.com