Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pembuatan Silase Keong Mas Untuk Materi Pakan Ternak (Sapi, Kambing, Ayam, Itik)

Konten [Tampil]

Kabartani.com – Keong mas sanggup dijadikan pakan alternatif dalam perjuangan budidaya ternak. Pembuatan pakan ternak dari keong mas cukup mudah, dimana daging keong sanggup diberikan dalam bentuk segar atau olahan.


Pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan lendir, anyir tidak sedap, membersihkan semua kotoran, dan biar lebih tahan lama. Keong mas sanggup diberikan dalam bentuk utuh/segar, dicacah, tepung, maupun dibentuk silase.


Silase merupakan cara pengolahan pakan ternak dengan cara mengawetkan melalui proses penyimpanan, materi pakan ternak tersebut akan mengalami fermentasi sehingga gampang untuk dicerna oleh ternak.


Dalam proses pembuatan silase secara kimiawi umumnya memakai asam organik (asam format) maupun asam mineral. Ada beberapa langkah dalam pembuatan silase daging keong mas, sebagai berikut:


 Keong mas sanggup dijadikan pakan alternatif dalam perjuangan budidaya ternak √ Pembuatan Silase Keong Mas Untuk Bahan Pakan Ternak (Sapi, Kambing, Ayam, Itik)


1. Pemisahan daging dari cangkang: Pertama-tama kumpulkan keong ke dalam ember, kemudian dibersihkan dan pisahkan daging dari cangkangnya, alasannya ialah terperinci mustahil cangkangnya diikutkan dalam pembuatan silase, jadi ambil dagingnya saja.


2. Pencucian daging keong mas: Cuci daging yang telah dikeluarkan hingga bersih. Lakukan pembersihan kembali dengan air garam dan dicuci ulang dengan air kapur, supaya pakan ternak yang dihasilkan terhindar dari racun.


3. Daging keong mas digiling: Daging selanjutnya digiling dengan mesin pengiling kemudian ditiriskan, supaya kadar air berkurang. Campur daging keong giling tersebut dengan bekatul, dengan perbandingan memakai perbandingan 4:1.


4. Proses fermentasi: Siapkan tong plastik, kemudian isi dengan adonan daging keong dan bekatul yang tadi sudah disiapkan. Padatkan, supaya tidak ada rongga udara dan tutup dengan plastik secara rapat.


5. Pengecekan: Lakukan pengecekan secara bersiklus dan dengan mengaduk sekaligus. Proses pembuatan pakan ternak berupa silase keong diharapkan waktu 12 hari guna fermentasi yang sempurna. Setelah itu silase sudah sanggup dipakai untuk pakan ternak.


Kandungan protein dalam silase keong mas berkisar 10,88% – 14,54% yang sangat bermanfaat sebagai suplemen pakan dan sanggup membantu mempercepat pertumbuhan ternak.


Bahan pakan berupa silase sanggup bertahan lebih usang dengan melaksanakan penjemuran atau dioven. Manfaat pembuatan silase keong untuk pakan ternak selain untuk mengawetkan daging keong, juga untuk mengaktifkan zat selulosa melalui proses fermentasi. Dengan aktifnya kandungan tersebut sanggup memudahkan binatang ternak dalam mencerna makanan dan sanggup mempersingkat perembesan nutrisi.


Dalam konsep pengelolaan, tidak hanya terbatas pada pemberantasan dan pengendalian populasi, namun bagaimana pemanfaatan biota tersebut sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Adapun beberapa manfaat keong mas diantaranya sebagai berikut:


Pemanfaatan Untuk Pakan ternak


Pemanfaatan keong mas sebagai pakan ternak merupakan salah satu solusi untuk mendapat pakan ternak alternatif dan berkualitas untuk mendorong peningkatan produksi perjuangan ternak. Daging keong sanggup diberikan untuk pakan ternak dalam keadaan mentah (segar) maupun dalam bentuk olahan. Biasanya keong mas dijadikan pakan pada jenis ternak menyerupai sapi, kambing, unggas (ayam, itik).


Pada pengembangan ternak itik, keong mas merupakan pakan adonan sebagai sumber protein yang murah. Selain mengandung banyak protein, keong mas juga kaya akan kalsium. Penggunaan keong mas sebagai pakan itik sebagai sumber protein hewani telah dilakukan semenjak tahun 1985 (Kompiang dkk. 1985).


Kombinasi 39% sagu kukus dengan 6% tepung keong mas sanggup mengganti kebutuhan jagung kuning sebagai sumber energi dalam pakan tanpa mempengaruhi penampilan (bobot hidup, kenaikan bobot hidup konsumsi pakan dan konversi pakan), persentase karkas dan bagian-bagian karkas, bobot organ dalam (jantung, hati, rempela dan lemak abdominal) itik jantan umur 1 – 8 ahad (Subhan et al. 2010).


Penambahan tepung keong mas dalam ransum itik Mojosari umur 24 ahad hingga taraf 9 % dengan pinjaman pakan 160 g/ekor/hari tidak besar lengan berkuasa terhadap kualitas telur itik (berat telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, berat kuning telur, warna kuning telur, nilai HU, berat kerabang telur dan tebal kerabang telur (Purnamaningsih 2010).


Itik petelur pada ketika berproduksi membutuhkan ransum dengan kandungan energi metabolis (metabolisable energy, ME) sebesar 2900 kkal/kg, kalsium (Ca) sebesar 2,75 %, fosfor (P) sebesar 0,6 % (NRC 1994), dan protein bergairah (PK) sebesar 17-19 % (Sinurat 2000).


Tepung tubuh dan cangkang keong mas memperlihatkan nilai pertumbuhan yang cukup baik, dimana sanggup meningkatkan rata-rata harian produksi telur hingga 3,7% menjadi 88%, dari 84,3%. Selain dalam bentuk tepung, silase daging keong mas juga telah terbukti menjadi sumber pakan ternak bagi ruminansia dan ayam buras (BPTP Sumatra Utara 2006).


Ayam buras membutuhkan pakan dengan kandungan protein 14-24% dengan jumlah pakan/harinya semakin meningkat seiring bertambahnya umur ayam (20 – 150 g/hari) (Pramudyati 2009).


Pakan yang berbasis protein keong mas pernah diujicobakan pada peternakan burung puyuh dan memperlihatkan pertumbuhan yang baik, dimana tepung ikan sanggup disubstitusi atau diganti dengan tepung keong mas hingga 10% dalam ransum puyuh umur 56-70 hari (periode awal bertelur) dan tidak menurunkan bobot tubuh (Srisukmawati dan Syahrudin 2012).


Simak juga artikel lainnya mengenai keong Mas, sebagai berikut ini:



Sumber: Nia Kurniawati, “Potensi dan Pemanfaatan Keong Mas Sebagai Bahan Pakan Ternak” Balai Besar Penelitian Padi.



Sumber https://kabartani.com