√ Teori Atom : Pengertian, Perkembangan Beserta Model Atau Jenisnya Lengkap
Perkembangan Teori Atom Lengkap
Daftar Isi :
Teori Atom – Di beberapa kurun sebelum masehi, para filsuf Yunani, yang diantaranya yaitu Leucippus dan Democritus beropini bahwa seluruh bahan terdiri dari beberapa partikel kecil yang tidak terbagi. Democitrus juga menyatakan bahwa kalau suatu bahan dibagi menjadi bab yang lebih kecil kemudian terus dibagi lagi, maka akan hingga pada suatu ketika yang dimana bab yang sangat kecil tidak sanggup dihancurkan atau dibagi kembali. Yang disebut dengan atom. Atau dalam bahasa Yunani yaitu Atomos yang artinya tidak terbagi.
Tetapi fatwa filosofis itu tidak diterima begitu saja ketika itu hingga kurun ke 18. John Dalton pun merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan aturan dasar kimia, aturan kekekalan masa, aturan perbandingan tepat, dan aturan kelipatan perbandingan.
Perkembangan Model Atom Dari Waktu Ke Waktu
Teori Atom Dalton
Yang menyebutkan bahwa :
- Setiap unsur yang tersusun dari paartikel yang sangat kecil disebut dengan atom.
- Seluruh atom yang berasal dari satu unsur yang sama ialah identik, tetapi atom unsur yang satu berbeda dengan atom yang lainnya.
- Atom yang berasal dari satu unsur tidak sanggup diubah menjadi atom pada unsur yang lainnya, dengan melalui reaksi kimia, atom juga tidak diciptakan atau dimusnahkan dalam reaksi kimia.
- Senyawa ini terbentuk dari kombinasi atom dan dari unsur yang berbeda-beda, dengan rasio atom yang lebih spesifik.
Teori atom Dalton ini memberi citra pada model atom mirip model bola pejal atau model bola billiard.
Teori Atom J.J. Thomson
Di tahun 1897 J.J Thomson melaksanakan eksperimen dengan sinar katoda. Eksperimen itu mengatakan bahwa sinar katoda terdefleksi atau terbelokkan oleh medan magnet, atau medan listrik. Hal ini mengatakan bahwa sinar katoda tersebut ialah radiasi partikel yang bermuatan listrik. Pada sebuah eksperimen dengan medan listrik, maka sinar katoda terbelokkan menuju ke arah kutub yang muatannya positif. Hal ini juga mengatakan bahwa sinar katoda ialah radiasi partikel yang muatannya negatif. Partikel sinar katoda ini disebut juga dengan elektron. Penemuan elektron mengacu pada kesimpulan, bahwa di dalam atom terdapat elektron yang muatannya negatif. Menurut model atom Thomson, elektron yang muatannya negatif tersebar ke dalam bola yang muatannya positif. Seperti pada roti kismis, yang dimana kismis ialah elektronnya dan roti ialah bola dengan muatan positif.
Teori Atom Rutherford
Di tahun 1911 Ernest Rutherford melaksanakan sebuah eksperimen yang menembakkan partikel α yaitu sebuah partikel yang bermuatan positif, pada lempeng emas yang tipis. Ia juga menemukan bahwa sebagian besar partikel α tersebut sanggup menembus melewati lempeng emas, tetapi ada sebagian yang mengalami pembelokkan bahkan ada yang terpantul. Hal ini juga mengacu pada kesimpulan model Atom Rutherford atau model inti. Yang dimana di dalam atom yang sebagian besarnya ialah ruang kosong pada inti, yang padat pejal dan masif dengan muatan positif. Yang disebut dengan inti atom, dan elektron yang muatannya negatif yang mengitari inti atom itu.
Teori Atom Bohr
Di tahun 1913 Niels Bohr mengajukan sebuah model atom yang menjelaskan fenomena penampakan sinar dari beberapa unsur, pada ketika dikenakan kepada nyala api atau tegangan listrik yang tinggi. Model atom yang diajukan tersebut secara khusus ialah model atom hidrogen, untuk menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen. Bohr juga menyatakan bahwa beberapa elektron yang muatannya negatif, bergerak mengelilingi inti atom yang muatannya positif dalam jarak tertentu yang berbeda-beda. Seperti orbit pada planet yang mengitari matahari. Oleh alasannya ialah itu model atom Bohr ini disebut juga model tata surya. Setiap lintasan orbit elektron yang ada di tingkat energi yang berbeda, maka semakin jauh lintasan orbit pada intinya, akan semakin tinggi tingkat energinya. Lintasan orbit elektron ini disebut juga dengan kulit elektron. Pada ketika elektron jatuh dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam, maka sinar yang diradiasikan akan bergantung pada tingkat energi dari kedua lintasan orbit itu.
Teori Atom Mekanika Kuantum
Di tahun 1924 Louis de Broglie menyatakan sebuah hipotesis dualisme partikel gelombang, seluruh bahan yang sanggup mempunyai sifat yang mirip gelombang. Elektron mempunyai sifat mirip partikel, dan juga sifat yang mirip gelombang. Di tahun 1926 Erwin Schrödinger merumuskan sebuah persamaan matematis, yang kini disebut dengan persamaan gelombang Schrödinger yang memperhitungkan sifat yang mirip partikel dan mirip gelombang dari elektron. Di tahun 1927, Werner Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian dari Heisenberg yang menyatakan bahwa posisi eletron tidak sanggup ditentukan dengan pasti. Tetapi hanya sanggup ditentukan pada peluang posisinya saja. Beberapa teori dualisme pasrtikel gelombang, asas ketidakpastian Heisenberg, dan persamaan pada Schrödinger, kemudian menjadi dasar dari sebuah teori atom mekanika kuantum. Pada penyelesaian persamaan Schrödinger tersebut, menghasilkan sebuah fungsi gelombang yang disebut dengan orbital. Yang biasanya digambarkan mirip awan elektron, yang dimana kerapatan awan itu mengatakan peluang posisi suatu elektron. Semakin rapat awan elektron, maka akan semakin tinggi juga peluang elektron. Begitu pula sebaliknya. Oleh alasannya ialah itu model atom mekanika kuantum disebut dengan model awan elektron.
Sebelumnya di tahun 1919 Rutherford berhasil menemukan partikel yang bermuatan positif. Yang disebut dengan proton, dari eksperimen penembakan partikel α di atom nitrogen udaa. Di tahun 1932 James Chadwick menemukan partikel yang netral, yang disebut dengan neutron. Yang berasal dari eksperimen b0mardir partikel α di aneka macam unsur. Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa di dalam model awan elektron, terdiri dari beberapa elektron yang muatannya negatif. Yang bergerak dengan sangat cepat, dan mengelilingi inti atom yang tersusun dari sebuah proton yang muatannya positif dan neutron yang tidak mempunyai muatan.
Demikian pembahasan lengkap mengenai perkembangan teori atom. Semoga sanggup dipahami dan menambah wawasan serta pengetahuan anda.
Baca Juga :
Macam-Macam Enzim Pencernaan Dan Fungsinya Lengkap
Tumbuhan Paku : Pengertian, Ciri-Ciri Dan Contohnya Lengkap
Sumber aciknadzirah.blogspot.com