√ Proses Metamorfosis Atau Daur Hidup Capung Beserta Gambar Dan Penjelasannya
Metamorfosis atau Daur Hidup Capung – Capung merupakan serangga purba, hal ini lantaran capung telah ada semenjak 300 juta tahun silam.
Sama halnya dengan serangga pada umumnya, badan capung /Libellula depressa terdiri menjadi tiga bab yaitu kepala dengan mata besar, dada (thorax) dengan 4 sayap panjang yang tak sanggup dilipat yang dilengkapi 3 pasang kaki, serta perut(abdomen) dengan 10 segmen.
Membahas ihwal capung, tentunya tidak lengkap bila kita tidak membicarakan ihwal daur hidup capung. Daur hidup capung sendiri bermula dari telur kemudian menjadi larva, kemudian tumbuh menjadi nimfa dan tahap terakhir yaitu menjadi dewasa.
Metamorfosis atau Daur Hidup Capung
Proses pertumbuhan dari telur hingga menjadi cukup umur umumnya bisa berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya. Dirangkum dari aneka macam sumber, berikut ini daur hidup capung mulai dari telur hingga menjadi cukup umur dan siap untuk bereproduksi :
Tahap Pertama – Telur Capung
Telur-telur capung diselimuti oleh lendir yang licin apabila dipegang. Telur capung akan menetas menjadi larva selepas dua hari hingga satu minggu. Di negara yang beriklim sangat dingin, telur capung memerlukan waktu lebih usang lagi untuk menetas.
Tahap Kedua – Larva Capung
Selepas menetas, larva capung hidup serta berkembang di dasar-dasar perairan. Tempayak/larva capung bernafas dalam air memakai insang internal.
Walaupun merupakan makhluk air, di dalam fase ini larva capung masih bisa hidup kalau dipindahkan ke darat berjam-jam lamanya.
Selama dalam fase ini, larva capung akan berganti kulit setiap waktu hingga mengalami metamorfosis menjadi nimfa.
Tahap Ketiga – Nimfa Capung
Daur hidup capung sebagian besar dihabiskan dalam bentuk nimfa (dapat hingga 4 tahun lamanya). Nimfa capung ini dengan kemampuan berenangnya yang cepat dan gesit, menjadikannya binatang predator air yang ganas.
Nimfa capung yang mempunyai ukuran yang cukup besar bila dibandingkan nimfa serangga lainnya. Bahkan nimfa capung pun bisa memburu atau memangsa berudu serta anak ikan.
Bila mangsa susah ditemukan, nimfa capung tak segan memakan sesamanya. Sama ibarat saat menjadi larva, nimfa capung masih saja sering berganti kulit (sampai 12 kali).
Tahap Keempat – Capung Dewasa
Tahap terakhir dari daur hidup capung yaitu tumbuh menjadi dewasa. Selepas tumbuh sempurna, pada cuaca tepat, nimfa akan keluar dari dalam air untuk mencari bebatuan atau flora guna merampungkan metamorfosisnya dan menjadi capung dewasa.
Nimfa akan mengelupaskan kulit lamanya kemudian bermetamorfosis capung muda. Kulit nimfa yang ditinggalkannya ini disebut exuvia. Metamorfosis capung ini termasuk metamorfosis tak tepat alasannya tidak melewati fase pupa atau kepompong.
Selepas dewasa, capung pada umumnya sanggup hidup selama 2 bulan. Bila beruntung, capung cukup umur bisa hidup maksimal hingga 4 bulan.
Capung dewasa, walaupun tidak seganas saat menjadi nimfa, namun masih merupakan predator bagi serangga-serangga yang lebih kecil, nyamuk misalnya.
Namun dalam fase ini, capung cukup umur malah lebih sering menjadi mangsa daripada pemangsa. Musuh utama capung di alam liar berupa bunglon, kadal air, bunglon, dan belalang sembah /mantis.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com