Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Pakan Ternak Kelinci

Kabartani.com – Makanan kelinci yang baik yakni yang terdiri atas sayuran hijau, biji-bijian, dan masakan penguat (konsentrat). Makanan hijauan yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran menyerupai kangkung, selada air, daun bunga kol, daun wortel, dan wortel.


Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci sebaiknya telah dilayukan bukan dalam keadaan segar. Proses pelayuan sayuran bertujuan untuk mempertinggi kadar serat kasar, dan untuk menghilangkan getah atau racun yang sanggup menjadikan kejang-kejang atau kembung (bloat) dan mencret (enteritis). Biji-bijian bisa berupa jagung yang digiling halus untuk gabungan konsentrat, polard (kulit gandum), dedak halus, dan ampas tahu.


Sebagai binatang monogastrik, di dalam sekum kelinci terdapat basil pencerna serat agresif dan mensintesa vitamin B, terutama thiamin. Fungsi alat pencernaan kelinci hampir sama dengan binatang monogastrik lainnya. Keunikannya terletak pada kemampuannya untuk memproduksi feses malam (night feces) atau feses lunak (soft feces).


Feses lunak mengandung protein yang tinggi dan vitamin larut air. Feses lunak ini mengalami pencernaan yang sama dengan pakan normal, sehingga sebagian pakan yang dikonsumsi sanggup mengalami proses selama satu, dua, tiga atau empat kali bergantung pada tipe makanan, termasuk pakan yang berbahan baku ampas tahu.


Potensi Ampas Tahu sebagai Pakan Ternak


Sampai ketika ini, industri tahu yang berada di Jakarta dan kawasan penyangganya yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berjumlah ±315 unit usaha, dengan total produksi tahu mencapai 108.675 t/tahun.


Namun dari pengolahan industri tahu tersebut menyisakan limbah yang berupa limbah padat dan limbah cair. Jika tidak ditangani mengakibatkan polusi air, sumber penyakit, amis tidak sedap, dan menurunkan estetika lingkungan.


Jumlah limbah cair yang dihasilkan yakni 1.630.125 m3/tahun, sedangkan limbah padat mencapai 43.470 t/tahun. Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan dan penggumpalan.


Sedangkan limbah cair dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, pengepresan, dan pencetakan tahu/Pada setiap proses pembuatan tahu akan dihasilkan ampas tahu antara 25-35% dari produk tahu yang dihasilkan.


Ampas tahu sanggup dijadikan sebagai sumber protein pada pembuatan pakan ternak dan ikan, alasannya mengandung protein agresif cukup tinggi berkisar antara 23-29% dan kandungan zat nutrisi lain menyerupai lemak 4,93% dan serat agresif 22,65%.


Nilai gizi ampas tahu meningkat sesudah difermentasi dengan mikroba pada kondisi pH awal 6 dan usang waktu fermentasi 12 jam. Upaya tersebut untuk memperbaiki kualitas gizi, mengurangi atau menghilangkan dampak negatif dari materi pakan tertentu, meningkatkan nilai kecernaan, dan menambah rasa dan aroma.


Selain itu, juga meningkatkan kandungan vitamin dan mineral, serta menghasilkan enzim hidrolitik pada pakan, sehingga lebih gampang untuk diserap oleh ternak.


Hasil penelitian wacana pemanfaatan ampas tahu diperlukan sanggup mendukung ketersediaan pakan yang murah dan berkesinambungan bagi peternakan di perkotaan.


Bahan pakan ampas tahu diperoleh dari industri pengrajin tahu tempe di Jakarta Timur yang bergabung dalam perjuangan bersama Primer Koperasi Pengrajin Tahu Tempe Indonesia (PRIMKOPTI).


Bahan lainnya yang dipakai untuk pembuatan pakan adalah:



  • Dedak padi,

  • Jagung giling,

  • Bungkil kedelai,

  • Onggok,

  • Mineral premix, dan

  • Molase


Porsi ampas tahu sebesar 35% dari total gabungan materi pakan (Tabel 1).


 Makanan kelinci yang baik yakni yang terdiri atas sayuran hijau √ Pemanfaatan AMPAS TAHU sebagai Pakan Ternak Kelinci


Proses Pembuatan Pakan Ternak Berbasis Ampas Tahu


Keseluruhan materi pakan dicampur merata sampai menjadi adonan yang homogen. Kemudian adonan dicampur dengan air higienis sambil diaduk sampai lembap yang ditandai dengan bila materi dikepal maka tangan terasa lembap tapi tidak basah.


 Makanan kelinci yang baik yakni yang terdiri atas sayuran hijau √ Pemanfaatan AMPAS TAHU sebagai Pakan Ternak Kelinci


Selanjutnya adonan yang lembap dimasukkan ke dalam alat pembuat pelet dan segera diolah sehingga keluar pelet yang panjangnya sekitar 1 cm dengan diameter sekitar 4 mm.


Pelet yang masih lembap dikeringkan dengan derma sinar matahari selama 1-2 hari. Pelet yang sudah kering sanggup disimpan usang sehingga kondusif dan tidak berjamur.


Hasil pengukuran kemampuan konsumsi pakan pada kelinci umur sekitar 2-3 bulan menawarkan bahwa kelinci bisa mengonsumsi pakan pelet cukup baik, dalam arti bahwa pakan tersebut disukai (palatabilitas tinggi).


 Makanan kelinci yang baik yakni yang terdiri atas sayuran hijau √ Pemanfaatan AMPAS TAHU sebagai Pakan Ternak Kelinci


Adapun pertumbuhan kelinci sanggup diketahui dengan pengamatan performa serta diamati dengan mengukur pertambahan bobot tubuh (PBB). Sedangkan nilai konversi pakan yang dimaksud yakni perbandingan antara jumlah pakan yang dikonsumsi dengan pertambahan bobot tubuh yang dicapai dalam kurun waktu yang sama atau tertentu.


Simak juga:



Konversi pakan merupakan suatu indikator yang sanggup mengambarkan tingkat efisiensi penggunaan pakan, dimana semakin rendah angkanya berarti semakin baik konversi pakan tersebut. Data hasil penelitian terhadap pertumbuhan, konsumsi dan efisiensi penggunaan pakan berbahan ampas tahu disajikan pada Tabel 2.


 Makanan kelinci yang baik yakni yang terdiri atas sayuran hijau √ Pemanfaatan AMPAS TAHU sebagai Pakan Ternak Kelinci


Sumber: Syamsu Bahar (BPTP Jakarta, 2017)



Sumber https://kabartani.com