√ Mengenal Jenis-Jenis Pemangkasan Pada Tanaman Kakao
Kabartani.com – Pertumbuhan tumbuhan kakao yang diperbanyak dengan biji akan membentuk batang utama sebelum tumbuh cabang-cabang primer. Letak pertumbuhan cabang-cabang primer disebut jorquette, dengan ketinggian yang ideal 1,2 – 1,5 meter dari permukaan tanah dan jorquette ini tidak terdapat pada kakao yang diperbanyak secara vegetatif.
Ditinjau dari segi pertumbuhannya, cabang-cabang pada tumbuhan kakao tumbuh kearah atas dan samping. Cabang yang tumbuh kearah atas disebut Orthotrop dan cabang yang tumbuh kearah samping disebut dengan Plagiotrop. Kedua cabang tersebut apabila semenjak awal tidak dilakukan pemangkasan, maka akan tumbuh meninggi dan memanjang (kesamping), sehingga perlu diatur melalui pemangkasan.
Tujuan Pemangkasan
- Membentuk kerangka tumbuhan kakao (frame) yang kuat
dan seimbang. - Mengatur penyebaran cabang dan daun-daun produktif di tajuk merata.
- Membuang bagian-bagian tumbuhan yang tidak dikehendaki, ibarat tunas air serta cabang sakit, patah, menggantung dan cabang terbalik.
- Memacu tumbuhan membentuk daun gres yang potensial untuk sumber asimilat.
- Menekan resiko terjadinya serangan hama dan penyakit
- Meningkatkan kemampuan tumbuhan menghasilkan buah
Efek Fisiologis Pemangkasan
- Memacu pertunasan
- Menurunkan kelembaban kebun
- Meningkatkan suhu udara di dalam kanopi
- Memperbaiki aerasi
- Mempermudah administrasi tanaman
- Meningkatkan populasi serangga penyerbuk
Jenis Pemangkasan
1. Pangkas Bentuk
Tujuan : Membentuk kerangka (frame) tanaman
Pelaksanaan :
- Disisakan tiga cabang yang tumbuh sehat dan arah
tumbuhnya simetris. - Ujung cabang primer pada batas 75 – 100 cm dari jorquette dipotong (topping).
- Cabang-cabang sekunder yang tumbuh terlalu erat jorquette, pada jarak 30 – 50 cm, dibuang.
- Cabang-cabang sekunder tidak over lapping.
2. Pangkas Pemeliharaan
Tujuan :
- Mempertahankan kerangka tumbuhan yang sudah terbentuk
baik. - Mengatur semoga penyebaran daun produktif merata.
- Membuang pecahan tumbuhan yang tidak dikehendaki.
- Mengatur tinggi tumbuhan dipertahankan 3 – 4 meter.
- Merangsang pembentukan daun baru, bunga, buah.
Pelaksanaan :
- Prioritas dipangkas : ranting terjangkit penyakit VSD,
cabang yang menggantung, ranting yang tumbuh
meninggi >3 – 4 meter, cabang over lapping dan tunas air. - Pemangkasan ini dilakukan dengan frekuensi 2 – 3 bulan.
- Prinsip dasar dari pangkasan produktif yaitu Ringan,
Selektif dan Sering.
3. Pangkas Produksi
Tujuan : Memacu pertumbuhan bunga dan buah
Pelaksanaan :
- Dilakukan dua kali setahun, tamat animo kemarau-awal
musim hujan serta pada pertengahan animo hujan. - Proporsi ranting (daun) yang dipangkas cukup banyak,
yaitu 25 – 50%. - Setelah pemangkasan, tumbuhan kakao akan bertunas
intensif dan sesudah daun tunasnya menua, maka tanaman
akan segera berbunga.
4. Wiwilan Tunas Air
- Dilakukan segera, tanpa alat dan dilakukan dengan tangan
Kesalahan Pemangkasan
- Memotongan cabang berdiameter lebih dari 2,5 cm sebab
ada risiko cabang lapuk. - Memotong ranting letaknya rapat pada cabang induknya.
- Kanopi kakao terlalu terbuka sehingga berakibat retak-retak
pada kulit batang, keringnya alas bunga. - Memangkas ketika tumbuhan kakao sedang berbunga banyak
atau sebagian besar ukuran buahnya masih kecil
(panjang <10 cm). - Cabang dan ranting yaitu aset untuk produksi buah kakao
sehingga jangan terlalu gampang memotong cabang atau ranting
tanpa dipertimbangkan secara bijaksana.
Jadwal Pemangkasan Tanaman Kakao
Simak juga:
- Panduan Teknik Pembibitan Tanaman Kakao Secara Generatif
- Menanam Tanaman Kakao semoga berbuah dengan cepat dan lebat
- Cara Membuat Pestisida Nabati Buah Maja Atasi Hama Penggerek Kakao
Sumber https://kabartani.com