Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Panduan Teknik Pembibitan Flora Kakao Secara Generatif

Konten [Tampil]

KABARTANI.com – Tanaman kakao merupakan tumbuhan perkebunan yang sanggup di perbanyak dengan cara generatif dan cara vegetatif. Benih yang dipakai ialah yang berasal dari tumbuhan lokal, dengan mempertimbangkan faktor pembiasaan lingkungan. Pembibitan tumbuhan kakao secara generatif mencakup :


1. Penyiapan sumber benih


Benih kakao yang dipakai ialah yang berasal dari bab tengah buah kakao, selanjutnya benih dibersihkan dari daging buah (pulp) dengan memakai bubuk dapur atau ampas gergaji.


2. Proses pendederan


Benih disemai diatas karung goni yang telah dibasahi dengan air. Jarak antara benih ialah 0,5 cm. Masa pendederan berlangsung selama 3 – 4 hari. Bibit tumbuhan kakao yang siap dipindahkan ke dalam polybag ialah yang mempunyai bakal akar berukuran maksimal 0,5 cm.


3. Penyiapan wadah dan media tanam



  1. Wadah

    Wadah yang sanggup dipakai dalam proses pembibitan tanaman kakao yaitu polybag, berukuran 15 cm x 25 cm, dan dilubangi sebanyak 24 pada setiap polybag.

  2. Media tanam

    Media tanam yang dipakai untuk pembibitan terdiri dari tanah, pupuk sangkar dan pasir, dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Semua media tanam dicampur secara merata lalu dimasukkan dalam polybag sampai penuh.


4. Pemindahan bibit dari pendederan


Biji kakao yang telah mengeluarkan akar lalu ditanam dalam polybag yang berisi media tanah dengan posisi akar mengarah kebawah dan sebagian biji kakao muncul dipermukaan tanah (hanya sebagian biji kakao yang tertancap ditanah). Setelah ditanam, polybagkemudian disiram.


5. Pemeliharaan bibit


Bibit yang telah berada dalam polybag lalu diletakkan dalam naungan yang terbuat dari daun kelapa. Untuk menjaga ketersediaan air pada media tanam bibit kakao, pada ketika demam isu kemarau dilakukan penyiraman sebanyak 2 (dua) kali yang dilakukan pada pagi dan sore hari; sedangkan jikalau pada demam isu hujan, tidak perlu dilakukan penyiraman.


Untuk merangsang pertumbuhan bibit, sanggup dipakai larutan daun gamal (sakura), dengan frekuensi derma pupuk 2 x dalam sebulan.


6. Penyiangan


Penyiangan dilakukan 1 (satu) kali seminggu.


7. Pengendalian hama dan penyakit.


Hama yang mayoritas menyerang bibit tumbuhan kakao selama masa pembibitan ialah ulat daun dan penghisap cairan. Pengendalian hama pada daun kakao sanggup dilakukan secara mekanis jikalau dalam skala serangan ringan, dan memakai pestisida nabati larutan akar tuba jikalau skala serangan hama mulai berat.


Itulah isu mengenai Panduan Teknik Pembibitan Tanaman Kakao Secara Generatif, anda juga sanggup membaca Membuat tumbuhan Kakao semoga berbuah dengan cepat dan lebat. Semoga isu ini bermanfaat bagi teman tani sekalian, Terima kasih.



Sumber https://kabartani.com