√ Cara Ampuh Mengatasi Penyakit Blendok Pada Tanaman Jeruk
Kabartani.com – Penyakit Blendok atau Diplodia merupakan salah satu penyakit utama pada jeruk (Citrus sp). Penyakit Blendok sanggup terjadi apabila ada patogen cendawan Botryodiplodia theobromae Pat. yang patogenik menyerang flora yang rentan, yang tumbuh pada lingkungan yang sesuai untuk patogen, dan petani kurang intensif dalam pemeliharaan tanaman.
Tingkat serangan penyakit blendok sanggup digunakan sebagai tolok ukur terhadap tingkat pemeliharaan yang sudah dilakukan, makin intensif pemeliharaan sanggup menurunkan tingkat serangan patogen.
Kondisi lingkungan yang mempermudah serangan patogen diantaranya kondisi kekeringan, adanya pelukaan, perbedaan suhu siang dan malam yang tinggi dan pemeliharaan yang kurang optimal. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit blendok alasannya yaitu salah satu gejalanya yaitu keluarnya blendok (gum) dari batang yang terinfeksi.
Gejala Penyakit
Penyakit blendok sanggup diketahui dengan gampang apabila flora sudah bereaksi terhadap serangan patogen dengan mengeluarkan substansi pertahanan berupa blendok (gum/gumosis).

Diketahui ada dua jenis Diplodia yaitu lembap dan kering. Diplodia basah, batang, cabang, atau ranting yang terjangkit mengeluarkan blendok berwarna kuning keemasan dan pada stadia lanjut, kulit flora sanggup mengelupas.
Diplodia kering, kulit batang atau cabang flora yang terjangkit akan mengering tanpa mengeluarkan blendok, sehingga gejalanya lebih sulit diamati. Pada pecahan celah kulit terlihat adanya massa spora jamur berwarna putih atau hitam.
Serangan pada batang utama akan lebih berbahaya dibandingkan pada cabang atau ranting. Serangan yang melingkar pada cabang menjadikan pecahan flora diatas serangan akan kering dan mati.
Patogenesis
Proses terjadinya penyakit diawali dengan penyebaran piknidium/konidium melalui alat pertanian, manusia, binatang atau air. Piknidium yang tersebar mula-mula tertutup kemudian pecah dan berwarna hitam, konidium berbentuk jorong dan memiliki satu sekat berwarna gelap. Pada kondisi dimana kelembaban, nutrisi dan suhu tinggi, konidium akan segera berkecambah dan kemudian melaksanakan penetrasi kedalam jaringan tanaman.
Patogen menyerang jaringan kayu yang mengakibatkan flora mengeluarkan substansi pertahanan berupa gumosis (gum/blendok). Gumosis dikeluarkan oleh flora sebagai bentuk reaksi setelah adanya serangan patogen dalam jaringan. Gumosis diproduksi untuk melokalisasi patogen semoga tidak berkembang lebih kuat.
Blendok yang keluar dari permukaan kulit jaringan yang diikuti kulit yang mengelupas menawarkan tingkat serangan yang sudah lanjut biasanya pengendalian akan lebih sulit.
Pengendalian
- Menjaga kebersihan kebun dengan memangkas ranting kering dan cabang yang terjangkit penyakit, kemudian ranting pangkasan dibakar atau ditimbun.
- Menjaga alat-alat pertanian ibarat pisau, gunting pangkas maupun alat lainnya semoga selalu dicuci higienis dan diolesi kapas yang dibasahi alkohol 70% atau clorox 0,5% sebelum dan setelah digunakan.
- Menyaput/melabur batang dan cabang dengan bubur California atau fungisida yang berbahan aktif belerang (Cu). Pelaburan dilakukan pada awal dan simpulan trend hujan.
Cara Membuat Bubur California
Bahan-bahan:
- 1 volume serbuk belerang,
- 2 volume kapur hidup,
- 10 volume air besih,
- 0,1 volume deterjen,
Cara pembuatan:
- Panaskan 10 pecahan air hingga mendidih, kemudian 1 pecahan serbuk belerang dimasukkan dan diaduk sambil terus dipanaskan hingga mendidih.
- Kapur hidup disiram air cuek hingga larut dan mengendap, kemudian pecahan air yang jernih dibuang.
- 2 pecahan endapan kapur kemudian dimasukkan bertahap kedalam larutan sulfur yang sedang mendidih, sambil terus diaduk dan dipanaskan hingga mendidih.
- Campuran yang sudah jadi berwarna kuning kemerahan. Apabila sudah mengendap, supernatan berwarna merah, sedangkan pellet berwarna kuning.
Cara aplikasi

- Batang dan ranting sebelum dilabur, dibersihkan dengan sikat plastik/ijuk terlebih dahulu,
- Larutan bubur California setelah diaduk rata kemudian dilaburkan pada batang dan ranting,
- Pelaburan dilakukan pada awal dan simpulan trend penghujan,
Simak juga :
- Pengendalian OPT Penyebab Burik Kusam Buah Jeruk
- Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Jeruk
- Memacu Pembungaan Tanaman Jeruk dalam POT (Induksi Bunga)
- Teknik Pemangkasan Jeruk yang Baik dan Benar
Sumber https://kabartani.com