√ Sistem Khordad 3 Sam Iran Menembakkan Jatuh Drone As
Konten [Tampil]
WW3 - Militer Iran telah merilis video yang menyampaikan ketika itu sistem pertahanan udara Khordad 3 orisinil dari Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Angkatan Aerospace menembakkan rudal darat-ke-udara pada pesawat jasus AS yang mengganggu.
Video itu menunjukkan sistem pertahanan udara bergerak meluncurkan rudal dari lokasi yang dirahasiakan di bab selatan Iran pada dini hari Kamis.
Rudal itu berhasil mengenai sasarannya di dalam wilayah udara Iran di atas provinsi pesisir Hormuzgan.
Specifications of Khodad-3
Air Defense System#Iran #USdroneShotDown #Drone #UnitedStates #HormuzStrait
Beberapa jam lalu para pejabat militer AS mengkonfirmasi bahwa pesawat tak berawak MQ-4C Triton milik Angkatan Laut AS telah ditembak jatuh di "wilayah udara internasional" erat Selat Hormuz di Teluk Persia.
IRGC telah menyatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya bahwa drone itu berasal dari varietas RQ-4 Global Hawk. Triton yaitu versi Global Hawk yang sedikit dimodifikasi dan sebagian besar dibentuk dari komponen-komponennya.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengumumkan di lalu hari bahwa Iran telah menemukan bab dari drone di perairan teritorialnya.
The US wages #EconomicTerrorism on Iran, has conducted covert action against us & now encroaches on our territory.
We don't seek war, but will zealously defend our skies, land & waters.
We'll take this new aggression to #UN & show that the US is lying about international waters
Sementara itu, seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya menyampaikan kepada Reuters bahwa ladang puing itu berada di perairan internasional dan aset angkatan maritim AS telah dikirim ke tempat itu untuk mengambilnya.
Khordad 3 yaitu desain domestik Iran yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2014.
Dilengkapi dengan radar array sedikit demi sedikit yang berpengaruh dari sistem ini sanggup melibatkan sampai 4 sasaran pada ketika yang sama dan menembakkan total 8 rudal ke arah mereka.
Sistem ini mempunyai jangkauan operasional antara 50 dan 75 kilometer dan sanggup mencegat sasaran di udara setinggi 25 sampai 30 kilometer.
Iran baru-baru ini menciptakan terobosan besar di sektor pertahanannya dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan perangkat keras militer meskipun menghadapi hukuman dan tekanan ekonomi Barat.
Republik Islam menyampaikan kekuatan militernya semata-mata untuk tujuan pertahanan dan tidak menjadikan bahaya bagi negara lain.
Sumber http://teknosentrik.com