Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas Dan Perpindahannya

Konten [Tampil]

Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kalor. Yang mencakup pengertian kalor, kalor jenis, rumus kalor, kapasitas kalor dan perpindahan kalor yang dibahas dengan lengkap dan ringan. Agar lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya


Mari kita bahas pengertian kalor terlebih dahulu dengan secama.


Pengertian Kalor


Kalor ialah salah satu bentuk energi yang sanggup berpindah dari satu benda pada benda lainnya lantaran terdapat suatu perbedaan suhu. Saat dua benda mempunyai perbedaan suhu dipertemukan maka kalor akan mengalir atau berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.


Contohnya yaitu pada ketika kita mencampurkan air cuek dengan air panas,maka kita akan memperoleh air hangat. Banyak yang belum mengetahui perbedaan suhu dan kalor. Suhu merupakan nilai yang terukur pada termometer, sedangkan kalor merupakan energi yang mengalir dari suatu benda ke benda lainnya.


Rumus dan Satuan Kalor


Adapun rumus dan satuan kalor yaitu, satuan kalor yaitu kalori (kal) atau joule (J). Kalori yaitu banyaknya kalo yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air semoga suhunya menjadi 1 oC. 1 kalori = 4,2 joule. 1 Joule = 0,24 kalori


Rumus Kalor yaitu:


Q = m . c . ∆T


Dengan keterangan:


Q  = Kalor (J)


M = Masa benda (kg)


c = Kalor Jenis (J Kg oC)


∆T= Perubahan suhu (oC)


Kalor dan Perubahan Pada Benda


Kalor sanggup mengubah suhu zat


Pada dasarnya, masing-masing benda yang suhunya lebih dari nol mutlak, maka benda tersebut mempunyai kalor. Kandungan ini yang akan menjadi penentu berapa suhu benda tersebut. Jika benda tersebut dipanaskan, maka benda mendapatkan pemanis kalor menimbulkan suhunya bertambah atau meningkat. Sedangkan jikalau benda tersebtu didingingkan, maka benda tersebut melepaskan kalor menimbulkan suhunya menurun.


Kalor sanggup mengubah wujud zat


Beberapa benda jikalau diberikan kalor dalam satuan tertentu, maka benda tersebut akan mengalami perubahan wujud. Contohnya yaitu es yang dipanaskan (diberi kalor) maka es (bentuk padat) tadi akan menjadi cair (bentuk gas), dan apabila pemanaasan terus dilakukan maka air tadi juga akan menjelma gas. Tititk dimana zat akan berubah bentuk menjadi zat titik cair atau titik lebur benda.


Kalor Jenis Dan Kapasitas Kalor

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kalor √ Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya


Menurut penelitan diperoleh bahwa jikalau kalor diberikan pada dua buah benda yang berbeda, maka akan mendapatkan suhu yang berbeda pula. Misalnya ketika minyak dan air dipanaskan dengan  suhu yang sama maka minyak akan mempunyai perubahan suhu dua kali lebih besar daripada air.


Hal tersebtu disebabkan lantaran adanya perbedaan kalor jenis yang dimiliki suatu benda. Kalor jenis benda merupakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu dari 1 Kg massa benda tersebut menjadi 1 oC, satuan dari kalor jenis yaitu kalor/gram ocelcius atau dalam sistem internasional ditetapkan dengan Joulse / kgocelcius. Kalor sanggup dituliskan dalam persamaan sebagai berikut :

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kalor √ Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya


Keterangan:


Q = Kalor (J)


m = Massa benda (kg)


c = Kalor Jenis ( J Kg oC)


ΔT= Perubahan suhu (oC)


Sedangkan kapasitas kalor yaitu jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu suatu zat tertentu sebanyak 1 derajat Celcius. Apabila kalor Q menghasilkan sebesar t maka kapasitas kalor sanggup dirumuskan sebagai berikut

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kalor √ Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya


Perpindahan Kalor

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kalor √ Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya


Perpindahan kalor terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Terdapat tiga jenis perpindahan kalor yang sanggup terjadi, antara lain:


Perpindahan Kalor Secara Konduksi


Perpindahan kalor dengan melewati suatu zat mediator (logam) tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut secara permanen. Seperti misal pada ketika memanaskan salah satu ujung logam, maka ujung logam lainnya akan ikut panas, hal ini dikarenakan terjadi hantaran kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah.


Pada ketika memanaskan salah satu ujung logam, maka partikel yang ada pada ujung logam tersebut akan menciptakan getaran terjadi pada partikel lain yang tersambung dengannya. Sehingga semua partikel logam tersebut akan bergetara walau hanya satu ujung logam yang dipanaskan, hal ini akan merangsang terjadinya perpindahan kalor.


Perpindahan Kalor Secara Konveksi


Perpindahan kalor secara konveksi yaitu perpindahan kalor melewati suatu zat yang disertai dengan perpindahan bagian-bagian zat tersebut. Konveksi sanggup terjadi pada zat-zat cair ataupun gas. Terdapat dua jenis perpindahan kalor secara konveksi, antara lain:



  1. Konveksi Secara Ilmiah

    Konveksi alamiah yaitu konveksi yang dipangaruhi oleh gaya apung tanpa faktor luar, dan diakibatkan oleh terdapatnya perbedaan jenis benda. Contohnya pada pemanasan air, massa jenis partikel air yang telah panas akan naik menjauh dari api dan digantikan dengan partikel air lain yang bersuhu lebih rendah. Proses ini menimbulkan semua partikel zat tersebut akan panas sempurna

  2. Konveksi Paksa

    Konveksi paksa yaitu konveksi yang terjadi lantaran terdapanya imbas faktor luar (misal tekanan), dan perpindahan kalor dilaksanakan dengan cara paksa atau sengaja. Yang berarti panas kalor dipaksa menuju ke kawasan yang ingin dituju dengan sumbangan faktor luar menyerupai tekanan, contohnya pada kipas angin yang akan membawa udar cuek ke kawasan yang pnas, dan menyerupai radiator pada kendaraan beroda empat yang mempunyai sistem pendingin mesin.


Perpindahan Kalor Secara Radiasi


Perpindahan kalor secara radiasi yaitu proses perpindahan kalor yang tidak memakai zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak sama dengan konduksi dan konveksi. Pada radiasi, supaya terjadinya perpindahan kalor, maka kedua benda tidak selalu harus bertemu lantaran kalor sanggup berpindah tanpa zat perantara. Yang berarti kalor itu akan dipancarkan ke semua arah oleh sumber panas, dan akan mengalir ke semua arah. Contohnya pada ketika kita dengan dengan api unggung dari sudut manapun, maka kita tetap akan mencicipi kehangatan dari sumber api tersebut. Contoh lainnya yaitu panas matahari yang hingga ke bumi dan planet lainnya.


Pencegahan Perpindahan Kalor


Perpindahan kalor secara konveksi, konduksi dan radiasi sanggup dicegah dengan mengisolasi ruangan tersebut. Seperi contohnya pada termos digunakan untuk menjaga suhu air supaya tetap panas dengan mencegah perpindahan kalornya.


Kalorimeter

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kalor √ Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya


Kalorimeter tersusun atas dua buah ember dari tembaga dan tembaga yang jenis kalornya belum diketahui. Bejana kawasan kecil diletakkan pada ember lain yang lebih besar. Agar kedua ember tidak bersentuhan, maka kedua ember tersebut diletakkan isolator sebagai materi penyekat kalor, contohnya gabus. Bahan isolator ini bermanfaat untuk menahan kalor yang berada dalam kalorimeter semoga tidak keluar dan juga tidak ada kalor yang masuk dari luar.


Umumnya tutup yang digunakan terbuat dari materi kayu yang juga sanggup dimanfaatkan sebagai isolator yang baik. Pada umumnya ada dua buah lubang yang fungsinya untuk meletakkan termometer dan pengaduk. Pada waktu sampel logam dimasukan ke dalam kalorimeter, air didalamnya tidak harus diaduk supaya sistem sanggup mencapai keseimbangan termal dengan cepat. Batang pengaduk ini terbuat dari materi yang sama dengan ember kalorimeter.


Demikianlah telah dijelaskan ihwal Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas dan Perpindahannya, semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id