√ Pengertian Perubahan Sosial Budaya Dan Bentuk-Bentuknya
Pengertian Perubahan Sosial Budaya dan Bentuk-Bentuknya – Perubahan hampir dirasakan oleh setiap insan dalam masyarakat. Perubahan tersebut dianggap sebagai hal yang masuk akal sebab intinya kebutuhan insan tidak terbatas. Perubahan ini pun sanggup terjadi di banyak sekali aspek kehidupan manusia, menyerupai sistem, pemerintahan, peralatan dan perlengkapan hidup, religi/keyakinan, mata pencaharian, bahasa, serta kesenian.
Perubahan-perubahan ini disebut dengan perubahan sosial dan perubahan budaya sebab kedua proses perubahan ini terjadi secara bersamaan. Meskipun begitu, perubahan sosial dan budaya bahu-membahu mempunyai perbedaan.
Perubahan sosial sanggup diartikan sebagai transformasi budaya dan institusi sosial jawaban hasil dari proses yang terjadi secara terus-menerus dan sanggup mengakibatkan dampak aktual atau negatif. Nah, berikut ini ialah beberapa pendapat andal mengenai perubahan sosial.
1. Max Iver
Perubahan sosial ialah perubahan yang terjadi dalam kekerabatan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan kekerabatan sosial (A Text Book of Sociology).
2. Gillin
Perubahan sosial ialah variasi cara-cara hidup yang telah diterima baik oleh masyarakat sebab perubahan kondisi kebudayaan, geografis, ideology, komposisi penduduk, ideologi, atau juga sebab difusi ataupun temuan gres dalam masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas, sanggup disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan bentuk perubahan struktur dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Oleh sebab itu, perubahan sosial mempunyai kaitan bersahabat dengan perubahan kebudayaan, bahkan perubahan sosial sering berakibat pada perubahan budaya.
Berikut ini ialah pengertian perubahan sosial budaya dari beberapa tokoh.
1. Max Weber
Perubahan sosial budaya ialah perubahan situasi dan kondisi yang terjadi dalam masyarakat sebab adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (Sociological Writings).
2. W. Kornblum
Perubahan sosial budaya ialah perubahan budaya suatu masyarakat yang terjadi secara sedikit demi sedikit dalam jangka waktu usang (Sociology in Changing World).
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Ada beberapa bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, diantaranya ialah perubahan evolusi dan revolusi, perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, dan perubahan besar dan kecil. Nah, berikut ini ialah pembahasannya:
1. Perubahan Evolusi dan Revolusi
a. Perubahan evolusi
Perubahan evolusi ialah perubahan-perubahan sosial di dalam proses yang terjadi secara lambat dan dalam jangka waktu yang lama. Perubahan ini terjadi begitu saja tanpa adanya kehendak dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini terjadi sebab adanya dorongan untuk mengikuti keadaan terhadap kebutuhan-kebutuhan hidup pada waktu tertentu.
Misalnya, modernisasi mengakibatkan adanya perubahan pada sistem transportasi, dan sistem perbankan.
b. Perubahan revolusi
Perubahan ini ialah perubahan-perubahan sosial yang berlangsung secara cepat. Perubahan revolusi terjadi dikarenakan telah direncanakan sebelumnya atau bahakan tidak sama sekali. Revolusi biasanya muncul dari konflik atau ketegangan-ketegangan dalam masyarakat.
Misalnya, insiden Revolusi Industri di Inggris, di mana terjadi perubahan pada kegiatan produksi yang awalnya tanpa mesin menjadi memakai mesin.
2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki disebut dengan perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki disebut perubahan yang tidak direncanakan.
a. Perubahan yang dikehendaki (direncanakan)
Perubahan ini terjadi sebab munculnya perencanaan atau asumsi dari pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut (agen of change).
Misalnya, perubahan pada perundang-undangan yang dilakukan oleh pemerintah yang melarang anggota dewan merangkap sebagai PNS.
b. Perubahan yang tidak dikehendaki (tidak direncanakan)
Perubahan ini terjadi di luar kehendak masyarakat yang bersangkutan. Pada umunya, perubahan ini menjadikan gejolak atau kontradiksi dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Misalnya, dalam prosesi adata ijab kabul yang cenderungan memakan banayak biaya dan waktu yang usang dipersingkat. Perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat, tetapi masayarakat juga tidak sanggup menghindarinya.
3. Perubahan Kecil dan Besar
a. Perubahan kecil
Perubahan kecil ialah perubahan yang terjadi dalam unsur struktur sosial masyarakat dan tidak membawa dampak pribadi bagi masyarakat.
Contohnya, perubahan model rambut, pakaian, sepatu, dan lain-lain. Perubahan ini tidak besar lengan berkuasa secara signifikan terhadap masyarakat keseluruhan.
b. Perubahan besar
Perubahan besar ialah perubahan sosial di dalam masyarakat yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial dan memberi imbas atau dampak pribadi terhadapa masyarakat.
Contohnya, pengelolaan lahan pertanian dengan memakai mesin (traktor) pada masyarakat agraris membawa imbas besar terhadap hasil produksi.
Sumber https://www.kakakpintar.id