Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Kelainan Dan Gangguan Pada Hati

Kelainan dan Gangguan pada Hati – Hati yaitu organ detoks utama dalam tubuh. Semua partikel yang masuk ke dalam badan sebelum diedarkan ke seluruh tubuh, terlebih dahulu akan memasuki organ ini. Hati disusun oleh sel – sel hati, sel kufper yaitu salah satu sel penyusun hati yang merupakan makrofag yang berperan dalam pertahanan tubuh. Hati sanggup dianalogikan sebagai penggalan pengecekan keamanan bila dalam suatu bandara. Hati akan mengecek partikel masakan atau minuman yang masuk ke dalam badan sebelum diedarkan ke seluruh sel tubuh. Namun, terdapat beberapa senyawa pembunuh cepat yang tidak sanggup dinetralkan oleh hati secara cepat, menyerupai misalnya ialah sianida yang merupakan senyawa mematikan bagi organisme hidup. Selain menetralkan racun, hati akan mengontrol jumlah nutrisi yang masuk supaya diubahsuaikan dengan kebutuhan tubuh. Seperti misalnya ialah kadar glukosa yang berlebih akan diubah menjadi cadangan gula otot yang sanggup diuraikan kembali kalau kadar glukosa darah turun. Hati merupakan salah satu organ vital bagi tubuh. Terjadi gangguan atau kelainan pada hati tentu sanggup memengaruhi metabolisme lain di dalam tubuh. Adapun beragai kelainan yang menyerang hati ialah sebagai berikut:


1. Hepatitis


Hepatitis atau radang hati atau dikenal juga sebagai penyakit kuning yaitu suatu penyakit yangmana sel – sel hati mengalami kerusakaan. Penyakit ini ditandai dengan warna badan penderita menjadi kuning yang disebabkan oleh bocornya jalan masuk empedu dan masuk ke pembuluh darah. Sehingga kulit dan bola mata penderita akan berwarna kuning. Penyakit ini disebabkan oleh virus atau sanggup pula disebabkan oleh konsumsi obat tertentu. Hepatitis yang disebabkan oleh virus dibedakan menjadi beberapa macam, hal ini didasarkan pada jenis virus yang menyebabkan:


a. Hepatitis A & E


Infeksi virus hepatitis A & E tergolong nanah ringan. Keduanya mempunyai ciri atau tanda yang serupa, yang membedakan hanyalah virus penyebab penyakitnya saja. muntah – muntah, deman, pegel linu, sakit perut, dan lainya yaitu salah satu tanda-tanda yang muncul pada penyakit ini. Sebagian besar dialami oleh anak – anak (hepatitis A), cara penularannya melalui oral (makanan, minuman). Penyebaran virus ini terjadi lantaran sanitasi kurang terjaga, sehingga masakan tercemar kotoran penderita. Hepatitis A & E sanggup disembuhkan.


b. Hepatitis B & C


Berbeda dengan hepatitis A, hepatitis B & C merupakan hepatitis kronik. Penyakit ini disebabkan oleh nanah virus yang berbeda (strain B dan C) dari hepatitis A. Jenis penyakit ini lebih mematikan dan cara penularan selain via oral juga sanggup ditularkan melalui kontak darah.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


c. Hepatitis D


Virus delta yaitu virus yang menimbulkan hepatitis D. Virus ini hanya sanggup berkembang kalau terdapat virus hepatitis B. Artinya, virus ini hanya akan menyerang penderita hepatitis B. Penularan penyakit ini ialah melalui relasi s*x.


2. Sirosis hati


Sirosis hati yaitu suatu kelainan lanjutan yang disebabkan oleh penyakit hepatitis B atau kelainan bawaan. Pada sirosis hati, terbentuk banyak jaringan ikat di hati. Hal ini sanggup mengganggu kinerja hati. Selain itu, terjadi sumbatan pada jalan masuk empedu, sehingga akan terjadi kebocoran kantung empedu yang menimbulkan cairan empedu masuk ke dalam pembuluh darah dan menimbulkan warna kuning di seluruh permukaan badan penderita. Sayang sekali, belum ditemukan pengobatan yang efektif untuk penyakit ini.


3. Kanker hati


Hepatocellular carcinoma yaitu jenis sel kanker hati. Sel tersebut merupakan sel hati yang mengalami kelainan pembelahan sehingga menjadi tidak terkontrol dan menjelma sel kanker. Kanker hati merupakan salah satu tanda-tanda kronik yang muncul dari penderita hepatitis b dan sirosis hati.


4. Perlemakan hati


Sering mengonsumsi alkohol yaitu salah satu faktor penyebab terjadinya perlemakan hati. Yaitu suatu kondisi dimana terbentuknya jaringan lemak lebih dari 5% berat hati pada jaringan di dalam hati. Keberadaan jaringan lemak ini sanggup menimbulkan gangguan pada kerja sel hati tersebut. Perlemakan hati sanggup memicu terjadinya sirosis hati.


5. Hematochromatosis


Salah satu fungsi lain hati ialah sebagai kawasan perombakan sel darah merah. Sel tersebut (eritrosit) akan diuraikan menjadi penyusunnya. Zat besi (Fe2+) merupakan mineral struktural penyusun eritrosit. Penumpukan zat besi di dalam hati sanggup menimbulkan penyakit hematokromatosis yang merupakan penyakit genetik (menurun). Penderita penyakit ini mengalami difungsional dalam distribusi zat besi yang menyimpannya di dalam sel hati. Sehingga lambat laun, sel hati akan mengalami kerusakan jawaban pengendapan zat besi yang berlebihan ini.



Sumber https://www.kakakpintar.id