√ Pengertian Prosa, Ciri-Cirinya, Dan Jenis-Jenisnya Secara Umum
Memahami pengertian prosa secara umum beserta cirinya dan jenisnya. Apa kau sudah mendengar istilah prosa? Istilah ini berkaitan dengan karya sastra, terutama dalam hal tulis menulis suatu cerita. Lalu bagi kau yang ingin memahami mengenai definisi prosa baca penjelasannya dibawah ini.
A. Apakah Yang Dimkasud Prosa?
Yang dimaksud dengan prosa yaitu suatu karangan bebas yang tidak terikat oleh banyaknya bait, dan banyaknya suku kata pada setiap baitnya serta tidak terikat oleh rima dan irama menyerupai puisi. Atau pengertian prosa yaitu suatu karya sastra berbentuk dongeng bebas yang tidak terikat oleh rima, irama dan kemerduan menyerupai puisi.
Istilah prosa sendiri asalnya dari bahasa latin yaitu kata “Prosa” yang mempunyai arti “Terus Terang”. Tulisan pada prosa umumnya selalu dipakai untuk mendeskripsikan suatu wangsit atau suatu fakta. Prosa sanggup juga dipakai untuk surat kabar, novel, majalah, surat dsb.
B. Mengenal Ciri-Ciri Prosa
Secara umum prosa mempunyai ciri-ciri sebagi berikut ini:
1. Bentuknya Bebas
Maksudnya Prosa tidak terikat oleh bait, baris, suku kata, dan irama. Karena prosa umumnya berbentuk rangkaian kalimat yang membentuk paragraf contohnya sepeti dongeng, hikayat dsb.
2. Bahasanya Bisa Terpengaruh dan Tidak Oleh Bahasa Asing
Bahasa yang dipakai dalam prosa sanggup terpengaruh oleh bahasa lain contohnya oleh bahasa orang absurd ataupun sanggup juga tidak terpengaruh.
3. Memiliki Tema
Maksudnya prosa mempunyai tema sebagai dasar duduk masalah dalam ceritanya, yang nanti akan menjadi pembahasan.
4. Selalu Berkembangan
Maksudnya prosa selalu di pengaruhi oleh perkembangan masyarakat yang cepat atau lamban.
5. Pengarang
Maksudnya prosa mempunyai nama pengarang siapa yang membuatnya, tapi ada juga yang tidak mempunyai pengarang (nama pengarang tidak dipublikasikan).
6. Cara Penyajiannya Lisan Dan Tulisan
Maksudnya prosa sanggup disajikan secara lisan maupun secara tertulis.
7. Memiliki Urutan Peristiwa
Setiap prosa umumnya mempunyai jalan dongeng sehingga sanggup menggambarkan suatu urutan peristiwa, urutan insiden sering di sebut juga dengan alur. Alur yang dipakai diantaranya ada alur maju, alur mundur, dan alur campuran. (Baca selengkapnya: Pengertian Alur Dan Macamnya Serta Unsurnya).
8. Memiliki Tokoh Cerita
Pada prosa tentunya terdapat tokoh cerita, baik itu sanggup tokoh manusia, binatang atau tumbuhan yang diceritakan.
9. Memiliki Latar
Pada prosa terdapat latar pada setiap insiden baik itu latar tempat, waktu atau suasana. (Baca selangkapnya: Pengertian latar dan macamnya lengkap).
10. Memiliki Amanat
Prosa didalamnya mempunyai amanat yang disampaikan kepada para pembaca atau pendengarnya.
C. Mengenal Jenis-Jenis Prosa
Prosa dibagi menjadi 2 (dua) jenis diantaranya:
a. Prosa lama
Yaitu prosa yang tidak terpengaruh oleh sastra atau kebudayaan luar. Biasanya prosa usang disampaikan secara lisan, alasannya yaitu dulu belum dikenalnya prosa dalam bentuk tertulis. Berikut ini beberapa cirinya:
1. Bersifat statis
Yaitu mempunyai bentuk yang sama, contoh kalimatnya yang sama, banyaknya kalimat sama, tema dongeng yang sama sesuai dengan perkembangan masyarakat. Dapat di katakan lamban perubahannya.
2. Sedikit Diferensiasi
Dalam prosa usang mempunyai ikatan antara unsur-unsur yang sama, alasannya yaitu kuatnya relasi antara bebeberapa unsur.
3. Bersifat Tradisional
Prosa usang tentunya mempunyai sifat tradisional alasannya yaitu belum terbengeruh oleh budaya asing, kalimat dan ungkapan yang sama umunya terdapat juga dalam dongeng yang berlainan, bahkan dalam suatu dongeng juga sering sekali diualng-ulang.
4. Terbentuk Oleh Masyarakat
Prosa usang sanggup menggambarkan tradisi masyarakat yang lebih menandakan kebersamaan. Sehingga prosa usang dianggap milik bersama.
5. Tidak Terlalu Mengindahkan Perhitungan Tahun
Maksudnya tidak terlalu memperhatikan perurutan waktu dan peristiwa, sehingga alur ceritanya sulit untuk dipahami, dan nama-nama kawasan ketika terjadinya insiden kurang begitu jelas.
6. Bahasanya Yang Digunakan Dalam Bentuk Tradisional
Bahasa yang dipakai dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat tradisional shingga sulit di pahami, biasanya dipengaruhi juga oleh bahasa melayu. Biasanya selalu memakai kata penghubung yang menyatakan urutan-urutan peristiwa, seperti: maka, bermula, lalu. Dan memakai bentuk partikel “pun” dan “lah”.
7. Bersifat Istana Sentris
Prosa usang biasanya bercerita mengenai istana dan rajanya, pemerintahannya, bawahannya, dsb. Tapi ada juga yang menceritakan orang yang luar biasa, contohnya orang yang pintar, cerdik, atau kisah hidup orang yang sesalu mengalami kemalangan.
8. Bersifat Lisan Dan Tulisan
Prosa usang disampaikan dari generasi ke generasi lainnya secara lisan yaitu dengan cara verbal ke mulut, tapi terkadang ada juga disampaikan lewat tulisan.
9. Bersifat Fantasi
Hampir setiap bentuk hikayat, dongeng ataucerita pada prosa usang pembacanya akan dibawa ke dalam dunia fantasi atau khayalan.
10. Tokohnya Berbagai Macam
Tokoh yang dipakai pada ceritanya umunya berupa manusia, hewan, dan tumbuhan.
11. Terdapat Amanat
Terdapat amanat dari dongeng yang disampaikan amanat tersebut sanggup berupa pendidikan, pelipur lara, kepahlawanan, dsb.
b. Prosa Baru
Yaitu prosa yang karangannya bebas tanpa terikat oleh aturan-aturan dan sudah terpengaruh oleh sastra barat atau asing. Berikut ini beberapa cirinya:
1. Bersifat Dinamis
Sifatnya dinamis sehingga selalu berubah sesai dengan perkembangan di masyarakat. Unsur-unsurnya yang menyusun prosa usang selalu mengalami perkembangan.
2. Masyarakatnya Sentris
Maksudnya inti dongeng umumnya selalu mengambil dari insiden kehidupan masyarakat sehari-hari, menyerupai insiden apa saja yang sanggup terjadi pada kehidupan masyarakat sehari hari.
3. Disajikan Tertulis
Umumnya selalu disampaikan dalam bentuk tertulis kepada para pembacanya.
4. Bersifat Rasional
Prosa gres biasanya berbentuk roman, novel, cerpen, drama, atau kisah yang sanggup terjadi pada kehidupan konkret sesuai dengan kenyataan.
5. Bersifat Modern
Umumnya unsur-unsur yang didalamnya bersifat moderen, menyerupai menceritakan perstiwa yang terjadi dimasa kini atau yang akan datang.
6. Bahasa Tidak Bersifat Klise
Bahasanya tidak bersifat klise dan sudah terpengaruh oleh sastra barat atau asing.
7. Diketahui Nama Penulisnya
Prosabaru sanggup dikatakan sebagi milik perorangan, karen nama penulis atau pembuat prosa selalu di nyatakan secara jelas.
8. Memperhatikan Urutan Peristiwa
Alaur ceritanya sanggup dipahami dengan mudah, alasannya yaitu ketika menggambarkan suatu keadaan diubahsuaikan dengan urutan kejadian.
9. Tokoh Manusia
Biasanya selalu memakai tokoh insan pada setiap ceritanya.
10. Terdapat Amanat
Terdapat amanat dari dongeng yang disampaikan amanat tersebut sanggup berupa nasihat, kepahlawanan, pendidikan, dsb.
D. Kesimpulan
Dari klarifikasi di atas maka sanggup diambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan prosa yaitu suatu karya sastra berbentuk dongeng bebas yang tidak terikat oleh rima, irama dan kemerduan menyerupai puisi. Jenis-jenis prosa diantaranya:
- Prosa usang yaitu prosa yang belum terpengaruh oleh sastra atau kebudayaan luar.
- Prosa gres yaitu prosa yang karangannya bebas tanpa terikat aturan-aturan dan termakan oleh sastra barat atau asing.
Berikut ini perbedaan prosa usang dan prosa baru, diantaranya:
a. Prosa lama
- Bersifat statis, lamban mengalami perubahan.
- Bersifat Istana Sentris, menceritakan mengenai kerajaan dan rajanya.
- Bersifat fantasi atau khayalan.
- Dipengaruhi sastra tradisional.
- Biasanya nama pengarang tidak diketahui.
b. Prosa baru
- Bersifat dinamis, cepat mengalami perubahan.
- Mengambil kisah atau materi dari insiden di masyarakat sekitar.
- Bersifat Realistis, biasanya disajikan dalam bentuk novel, cerpen, drama, dsb.
- Sudah termakan sastra barat atau asing.
- Nama penulis atau pengarang diketahui.
Akhir kata, itulah klarifikasi yang singkat menganai prosa, dilengkapi juga dengan ciri-ciri prosa dan jenisnya. Semoga sanggup bermanfaat, kalau ada kesalahan mohon dimaafkan, terimakasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com