√ Pengertian, Kandungan Garam Dan Jenis-Jenis Laut
Laut – Anda tentu pernah mengunjungi sebuah pantai kan? dari pantai tersebut Anda juga niscaya akan melihat bahari yang begitu luas.
Tahukah Anda apa itu laut? Jika belum, maka dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai laut, mulai dari pengertian hingga jenis-jenis laut.
Pengertian Laut
Laut secara bahasa berarti kumpulan air asin dalam jumlah yang sangat banyak yang menggenangi, memisahkan atau menghubungkan antara benua yang satu dengan benua yang lain atau pulau yang satu dengan pulau yang lain.
Ada juga yang menyebutkan bahwa bahari merupakan belahan dari bumi yang tertutup oleh air yang banyak dan luas serta mempunyai salinitas yang tinggi. Ilmu yang mempelajari wacana segala hal mengenai bahari yaitu oseanografi.
Laut yang luas dan terletak di antara benua disebut dengan samudra, misalnya menyerupai Samudra Hindia, Samudra Pasifik, Samudra Arktik dan Samudra Atlantik.
Ada juga yang dinamakan selat, yaitu bahari yang melewati dua pulau yang sangat dekat, misalnya menyerupai Selat Malaka, Selat Bangka, Selat Bali, Selat Alor, Selat Karimata, Selat Madura, Selat Lombok, dan lain-lain.
Bagian bahari yang menjorok ke daratan dinamakan teluk, misalnya menyerupai teluk Jakarta, Teluk Jakarta, Teluk Banten, Teluk Bayur, Teluk Mamuju, Teluk Bone, Teluk Bima, Teluk Tambora dan lain-lain.
Sedangkan belahan bahari yang memang sengaja digali atau dikeruk untuk menghubungkan antara daratan dan lautan yang berfungsi sebagai pelayaran dinamakan terusan, misalnya menyerupai Terusan Sulawesi.
Kandungan Garam Dalam Air Laut
Air bahari mempunyai kadar garam yang cukup tinggi lantaran bumi dipenuhi oleh banyak garam mineral yang terdapat pada bebatuan dan tanah, misalnya menyerupai kalium, natrium, kalsium dan lain-lain.
Pada dikala terjadi hujan di daratan, air akan meresap ke dalam tanah dan akan keluar lagi melalui sungai-sungai menuju laut.
Air sungai yang mengalir ke lautan tersebut membawa garam. Ombak bahari yang menerjang bebatuan dan karang juga sanggup menghasilkan garam, sehingga kelamaan air bahari menjadi asin lantaran mengandung aneka macam garam.
Air bahari mempunyai kadar garam rata-rata 3,5% yang artinya dalam 1 liter air bahari terdapat 35 gram. Meskipun rata-rata air bahari di dunia mempunyai kadar garam berkisar 3,5%, masing-masing bahari juga berbeda-beda kandungan garamnya.
Laut yang paling asin yaitu Laut Merah, hal ini disebabkan suhu tinggi dan sirkulasi terbatas menciptakan penguapan menjadi tinggi dan sedikit sekali masukan air dari sungai-sungai.
Sedangkan bahari yang paling tawar yaitu di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothania, keduanya merupakan belahan dari bahari Baltik.
Jenis-jenis Laut
Ada aneka macam jenis-jenis dari bahari yang ada di dunia. Namun secara umum, mereka dibagi berdasarakan proses terjadinya, menurut kedalamannya, dan berdasarakan letaknya.
1. Jenis Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya, ada beberapa jenis bahari yang sudah dikenal menyerupai Laut Transgresi, Laut Ingresi dan Laut Regresi. Berikut klarifikasi selengkapnya.
Laut Transgresi
Laut Transgresi merupakan jenis bahari yang terjadi lantaran adanya peningkatan atau perubahan permukaan air bahari secara meluas dengan kedalaman kurang dari 200 meter.
Perubahan menyerupai ini biasanya terjadi pada zaman es, misalnya menyerupai Laut Arafuru, Laut Jawa dan Laut Utara.
Laut Ingresi
Laut Ingresi merupakan jenis bahari yang terjadi disebabkan adanya penurunan tanah pada dasar bahari dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
Penurunan tanah yang terjadi di dasar bahari akan membentuk lubuk bahari dan palung laut.
Lubuk bahari atau biasa disebut basin merupakan penurunan yang terjadi di dasar bahari yang berbentuk bulat, misalnya menyerupai Lubuk Sulawesi, Lubuk Karibia dan Lubuk Sulu.
Sedangkan Palung Laut atau biasa disebut Trog merupakan penurunan yang terjadi di dasar bahari yang bentuknya memanjang, misalnya Palung Mindananu, Palung Mariana, dan Palung Sunda.
Laut Regresi
Laut Regresi merupakan jenis bahari yang terjadi disebabkan adanya penyempitan bahari akhir adanya pengendapan oleh bebatuan (lumpur, pasir dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di bahari tersebut. Penyempitan air bahari ini banyak terjadi beberapa pantai di utara pulau Jawa.
2. Jenis Laut Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, bahari dibagi menjadi 5 zona (wilayah), yaitu Zona Lithoral, Zona Neritic, Zona Bathyal, Zona Abysal dan Zona Hadal. Berikut klarifikasi selengkapnya.
Zona Lithoral
Zona Lithoral merupakan pantai atau pesisir, yaitu zona atau wilayah yang terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut.
Di wilayah ini pada dikala terjadi pasang maka air akan menggenangi dan pada dikala surut maka akan bermetamorfosis daratan. Biasanya zona atau wilayah ini biasa disebut wilayah pasang-surut.
Zona Neritic
Zona Neritic (laut dangkal) merupakan baris batas zona tau wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 meter. Pada zona atau wilayah ini sinar matahari masih sanggup menembusnya sehingga sangat banyak jenis kehidupan dan flora yang hidup di zona ini.
Zona Bathyal
Zona Bathyal atau Batial (wilayah bahari dalam)merupakan wilayah bahari yang mempunyai kedalaman antara 150 meter hingga 1.800 meter.
Pada zona atau wilayah ini tidak sanggup di tembus oleh sinar matahari, sehingga kehidupan organismenya tidak sebanyak di wilayah Neritic.
Zona Abysal
Zona Abysal atau Abisal (Wilayah bahari sangat dalam) merupakan zona atau wilayah bahari yang mempunyai kedalaman antara 1.800 meter hingga 5.000 meter.
Di zona atau wilayah ini suhunya sanagat masbodoh dan sudah tidak ada jenis tumbuh-tumbuhan. Jenis binatang yang sanggup hidup di wilayah ini juga sangat terbatas.
Zona Hadal
Zona Hadal (wilayah bahari yang paling dalam) merupakan zona atau wilayah bahari yang mempunyai kedalaman lebih dari 5.000 meter.
3. Jenis Laut Berdasarkan Letaknya
Berdasarkan letaknya, bahari dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu Laut Tepi, Laut Pertengahan, dan Laut Pedalaman. Berikut klarifikasi selengkapnya.
Laut Tepi
Laut Tepi merupakan bahari yang terletakdi tepi benua dan seakan akan terpisah dari samudera oleh daratan pulau-pulau. Contohnya menyerupai Laut Cina Selatan yang dipidahkan oleh kepulauan Indonesia dan Kepulauan Filipina.
Laut Pertengahan
Laut Pertengahan merupakan bahari yang letaknya diantara benua-benua. Lautnya mempunyai kedalaman yang cukup dalam dan mempunyai formasi pulau-pulau. Contohnya menyerupai Laut Tengah yang berada di antara Benua Afrika-Asia dan Benua Eropa.
Laut Pedalaman
Laut Pedalaman merupakan bahari yang hampir seluruhnya di kelilingi oleh daratan benua, misalnya yaitu Laut Hitam.
Demikian klarifikasi lengkap mengenai pengertian laut, garam yang terkandung dalam air laut, dan jenis-jenis laut. Jika ada saran, kitik, atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com