Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Peta (Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, Syarat)

Konten [Tampil]
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat tiba di blog . Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan bahan IPS Geografi perihal Peta meliputi Pengertian Peta, Syarat Peta yang baik, Fungsi Peta, dan Unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah peta. Mari kita bahas satu per satu..

A. Pengertian Peta


Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta sanggup disajikan dalam aneka macam cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain epilog meja. Namun secara umum pengertian peta yaitu lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan memakai skala tertentu.Sebuah peta yaitu representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang memilih seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

B. Syarat Peta


Sebuah peta dikatakan baik bila memenuhi syarat-syarat berikut ini :

1) Konform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan orisinil atau bersama-sama di wilayah asal atau di lapangan.
2) Ekuidistan, yaitu jarak di peta bila dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
3) Ekuivalen, yaitu tempat atau bidang yang digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.

C. Fungsi Peta

Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut:
  1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
  2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
  3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, menyerupai benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
  4. Membantu peneliti sebelum melaksanakan survei untuk mengetahui kondisi tempat yang akan diteliti.
  5. Menyajikan data perihal potensi suatu wilayah.
  6. Alat analisis untuk mendapat suatu kesimpulan.
  7. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
  8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

D. Jenis / Macam-Macam Peta

Jenis Peta Berdasarkan Isi Data yang Disajikan :

1) Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
2) Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
3) Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi yaitu atlas.
4) Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
5) Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan isu dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.

Jenis Peta Berdasarkan Sumber Datanya :

1) Peta turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibentuk menurut pada teladan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei eksklusif ke lapangan.
2) Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei eksklusif di lapangan.

Jenis Peta menurut skala :

1) Peta kadaster (sangat besar) yaitu peta yang berskala > 1: 100 hingga > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan
2) Peta besar yaitu peta yang berskala > 1: 5000 hingga > 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten
3) Peta sedang yaitu peta yang berskala > 1: 250.000 hingga > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi
4) Peta kecil yaitu peta yang berskala > 1: 500.000 hingga > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara
5) Peta geografis (sangat kecil) yaitu peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia

Jenis Peta menurut bentuk :

1) Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar menyerupai kain. Peta ini digambarkan memakai perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
2) Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibentuk hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan bersama-sama di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan memakai bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak menyerupai aslinya.
3) Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini sanggup disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: gambaran satelit, foto udara.
4) Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan insan dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
5) Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

Jenis Peta menurut tingkat kedetailan :
1) Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
2) Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
3) Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

E. Unsur Peta

Unsur peta adalah segala sesuatu yang harus ada pada peta atau belahan bagian yang harus terdapat pada peta. Jika ada salah satu unsur peta yang tidak terpenuhi, maka peta tersebut tidak baik atau kurang baik. 
Berikut yaitu beberapa unsur dari peta yang harus terdapat dalam peta.

1. Judul Peta

Judul dari peta mencerminkan isi utama dari peta, contohnya peta yang berjudul "Peta Indonesia" berarti peta tersebut isinya perihal keadaan dari negara Indonesia.

2. Skala Peta

Skala Peta menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Contoh peta berskala 1:1000.000, berarti 1 cm jarak di peta sama dengan 1 juta cm atau 10km jarak dilapangan atau jarak sebenarnya. Berdasarkan bentuknya, skala peta dikelompokkan menjadi dua yakni skala garis dan skala angka.

  • Skala Garis (Skala grafis)
    Pengertian dari skala garis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran perbandingan tertentu. Skala garis biasanya diletakkan pada belahan dalam peta pokok di atas legenda atau didalam kolom legenda. 
  • Skala Angka (Skala Numerik)
    Merupakan skala yang berupa angka angka atau berbentuk angka. skala angka bisanya diletakan pada belahan ats legenda atau didalam kolom legenda. Berikut yaitu contoh dari sekala angka :
    Peta bersekala 1:400.000. Artinya 1cm pada peta sama dengan 400.000 cm (4km) di permukaan bumi.
3. Penunjuk Arah atau Orientasi

Secara umum peta memakai orientasi utara artiya yaitu belahan atas pada peta selalu memperlihatkan arah utara. Bentuk atau simbol orientasi arah peta bermacam macam, salah satunya berupa anak panah dengan abjad U pada belahan atasnya.  
Orientasi arah pada peta biasnaya diletakkan di belahan mana saja yang kosong pada ruang dalam peta utama.

4. Simbol peta atau Lambang Peta

Simbol peta atau lambang peta ini ada aneka macam macam simbol, penegrtian dari simbol peta adalah tanda tanda khsus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan dari penggunaan simbol pada peta yaitu untuk memudahkan pemakai peta dalam membaca dan memahami isi dari peta itu sendiri.
Berdasarkan bentuknya, simbol peta dikelompokkan menjadi 4 berikut yaitu penjelasanya :
  1. Simbol titik
    Simbol titik pada peta terdiri atas bermacam macam ukuran dan bentuk, ada yang berbentuk kotak, segitiga, lingkaran, dan bentuk lainya.
     Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan bahan IPS Geografi perihal  √ Peta (Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, Syarat)
    Gambar Simbol titik Peta
  2. Simbol Garis 
     Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan bahan IPS Geografi perihal  √ Peta (Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, Syarat)
    gambar simbol garis pada peta
    Simbol garis berbentuk bermacam macam garis, Antara lain yakni : garis tebal, garis putus putus, garis sejajar, tanda tambah dan titik, tanda tambah dan kurang, dan lainya.
  3. Simbol Warna
     Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan bahan IPS Geografi perihal  √ Peta (Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, Syarat)
    Gambar simbol warna peta
    Warna yang dipakai tidak setiap warna yang sanggup digunakan, hanya warna warna khusus yang digunakan. beberapa warna mempunyai makna atau arti tertentu yang menggambarkan keadaan alam yang tergambar pada peta. Keadaan alam dan kenampakan sosial yang sanggup dituliskan dengan simbol warna antara lain yaitu : hasil budaya insan (seperti : kota, jalan, candi, danlainya), dataran tinggi, dataran rendah, perairan, dan lain sebagainya.
  4. Simbol Area Atau wilayah
     Senang sekali rasanya kali ini sanggup kami bagikan bahan IPS Geografi perihal  √ Peta (Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, Syarat)
    Gambar Simbol Area Peta
    Bukan sembarangan gambar yang sanggup dipakai untuk simbol peta belahan ini, bentuk gambar unruk simbol peta yaitu gambar gambar tertentu, menyerupai : pohon kelapa, padi, hewan, dan lain sebagainya. Gambar yang dipakai juga bukan gambar sebenarnya, biasanya dalam bentuk gambaran saja. Srtiap bentuk gambar pada simbol peta melambangkan keadaan benda yang digambar pada tempat uang dipetakan.
5. Garis Astronomis

Apa yang dimaksud dengan Garis Astronomis ? Garis astronomis merupakan garis lintang dan garis bujur dengan angka derajat yang dituliskan pada tepi garis peta. Gris Astronomis merupakan garis khayal yang bersama-sama tidak ada di permukaan bumi. GAris astronomis perlu dibentuk pada peta, sebab sangat penting dan sangat besar manfaatnya. Apa saja fungsi darigaris astronomis ? berikut :
  • Garis Lintang dan bujur untuk mencari lokasi suatu tempat atau daerah
  • Garis bujur untuk memilih tempat waktu di tempat yang dipetakan
  • Garis Lintang untuk memilih tempat iklim matahari tempat yang dipetakan.
6. Inset

Apa yangdimaksud dengan Inset ? Inset yaitu peta kecil di dalam peta pokok yang fungsinya sebagai penunjuk lokasi tempat yang dipetakan terhadap tempat lain yang lebih luas. Terkadang inset di dalam peta pokok terutama tempat yang kosong. Inset digambar dengan skala yang berbeda dengan skala peta pokok

7. Lettering,

Merupakan pengangkaan (angka) dan pertolongan goresan pena pada sebuah peta. Setiap peta niscaya terdapat goresan pena angka atau abjad yang memberi klarifikasi setiap kenampakan yang tergambar pada sebuah peta. Tulisan biasnaya dipakai untuk menuliskan nama sungai, danau, kota, dan nama lainya. Angka peta biasnaya dipakai untuk menulis angka derajat dan ketinggian suatu tempat.

8. Legenda

Apa yang dimaksud dengan legenda ? Legenda merupakan unsur atau belahan peta yang berisi keterangan simbol simbol peta. Tempat legenda pada peta terdapat pada peta utama di tempat yang longgar / luas.

Demikian bahan IPS Geografi perihal Peta mencakup Pengertian Peta, Syarat Peta yang baik, Fungsi Peta, dan Unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah peta. Semoga bermanfaat ^_^

Sumber http://artikelmateri.blogspot.com