√ 7 Film Persahabatan Terbaik Indonesia Yang Penuh Makna Perjuangan
Jika kalian penggemar film begenre komedi, tentu kalian tak absurd dengan sitkom F.R.I.E.N.D.S yang tayang 10 season dari tahun 1994-2004. Kisah pertemanan antara Rachel Green (Jennifer Aniston), Ross Geller (David Schwimmer), Phoebe Buffay (Lisa Kudrow), Joey Tribbiani (Matt LeBlanc), Monica Geller (Courtney Cox), dan Chandler Bing (Matthew Perry) ini menjadi film persahabatan terbaik sepanjang masa.
Meskipun berupa serial TV, namun kisah persahabatan tersebut akan menciptakan kita berharap seandainya mempunyai keenam sahabat ibarat mereka. Jika serial TV ini difilmkan, maka sanggup dipastikan film itu akan menjadi film persahabatan terbaik yang pernah ada.
Seandainya kau diberikan kesempatan menjadi sahabat salah satu dari keenam sahabat tersebut, sahabat ibarat apa yang kau inginkan? Apakah ibarat Monica yang perfeksinonis, Chandler yang humoris, Joey yang tampan, Ross yang paling berakal balig cukup akal dan intelektual, Phoebe yang mempunyai dunia pikirnya sendiri, atau Rachel yang cantik, modis, dan pekerja kerass?
Film Persahabatan Terbaik
Nah, tak kalah saing sinematografi Indonesia juga telah banyak menelurkan film-film persahaban terbaik yang akan menciptakan kau makin memaknai arti sosok sahabat disisimu
1. 5 cm (2012)
Slogan dari film ini yakni “5 sahabat, 2 cinta, sebuah mimpi, mengubah segalanya”. Film yang diangkat dari novel national best seller karya Donny Dhirgantoro ini menceritakan makna persahabatan 5 mitra dalam sebuah perjalanan dikala mendaki gunung tertingi di pulau Jawa, Gunung Semeru. Adapun mereka yaitu Zafran (Herjunot Ali), Genta (Fedi Nuril), Arial (Deni Sumargo), Ian (Saykoji), dan Riani (Raline Shah). Sepuluh tahun bersama tentu banyak kisah yang saling mereka bagi satu sama lain. Bahkan tidak pernah satu kali weekend pun tidak mereka lewatkan bersama-sama.
Hingga pada satu titik mereka mencicipi kebosanan dengan ritme persahabatan yang begitu-begitu saja. Hidup dikelilingi sahabat yang setia hingga mati terasa sangat sempurna, alasannya yakni tidak ada beban yang ditanggung sendiri. Akhirnya mereka memutuskan untuk tak bertemu maupun berkomunikasi hingga 3 bulan ke depan. Mereka akan bertemu lagi di daerah dan waktu yang sama sesuai dengan rencana surprise yang diatur Genta, yaitu mendaki gunung bersama.
Sekaligus mengobati rindu yang sudah berkarat di hati mereka masing-masing, dalam pendakian inilah kau sanggup menyaksikan persahabatan, cinta, dan duduk perkara yang mereka hadapi. Zafran yang tahu kalau Genta selama ini menyukai Riani mendengar Genta mencurahkan semua isi hatinya pada Riani. Tapi ternyata cintanya ditolak alasannya yakni orang yang rahasia dicintai Riani selama ini yakni Zafran sendiri. Zafran selama ini menyukai Dinda (Pevita Pearce) adik Arial, namun Dinda justru selama ini memendam rasa pada Genta.
2. 30 Hari Mencari Cinta (2003)
Film ini mengisahkan wacana tiga orang sahabat karib yang selalu tolong-menolong semenjak duduk di dingklik SMA. Tidak hanya dekat mereka bahkan senasib dalam soal cinta, yaitu jomblo. Akibat kejombloan mereka geng musuh yang dipimpin oleh Barbara (Luna Maya) menjuluki mereka lesbian.
Risih diejek sebagai lesbian ketiga sahabat karib tersebut memutuskan untuk menciptakan taruhan mencari pasangan selama 30 hari, hal ini menimbulkan persahabatan mereka perlahan retak. Sayangnya ketiga sahabat ini apes dalam soal cinta. Gwen (Nirina Zubir) sanggup perjaka grup band yang jorok, Keke (Dina Olivia) menerima perjaka yang maniak sec, serta Olin yang menerima lelaki lemah lembut berjulukan Erik yang ternyata yakni seorang gay.
3. Laura & Marsha (2013)
Persahabatan antara Laura (Prisia Nasution) dan Marsha (Ardinia Rasti) telah terjalin semenjak mereka SMA. Kisah ini yakni wacana kedua sahabat yang melaksanakan perjalanan wisata hingga ke Eropa. Perjalan mereka dikemas dengan seru dalam film ini. Laura yakni tipe perfeksionis dengan persiapan matang sedangkan Marsha yakni tipe backpacker sejati.
Selama dalam perjalanan mengelilingi kota-kota di Eropa, persahabatan mereka diuji dengan banyak sekali konflik perbedaan pendapat, hingga konflik wacana pria. Namun, mereka berdua berhasil melewati semua perseteruan itu hingga simpulan perjalanan mereka di Venice, alasannya yakni sahabat tetaplah sahabat.
4. Mengejar Matahari (2004)
Film garapan sutradara Rudy Sujarwo ini berkisah wacana persahatan Ardi (Wingky Wiryawan), Nino (Fedi Nuril), Apin (Udjo Project Pop), dan Damar (Fauzi Baadilla). Persahabatan yang telah mereka jalin semenjak kecil hingga berakal balig cukup akal ini mulai goyah dikala kehadiran seorang perempuan di tengah-tengahnya. Tak hanya konflik wacana wanita, tetapi perbedaan latar belakang masing-masing pun mulai terasa.
Nino yakni anak orang kaya yang berakal balig cukup akal dan pendiam, Damar hanya mempunyai Ibu yang jarang pulang ke rumah hingga ia tumbuh dengan sifat pemarah dan gampang berkelahi. Ardi anak seorang pensiunan polisi yang tertekan alasannya yakni kerasnya sifat Bapaknya, dan Apin si jenaka yang mempunyai mimpi kelak akan menjadi sutrada yang akan merekam seluruh aspek kehidupan yang mungkin nanti tak akan terulang lagi.
Film ini sarat akan filosofi hidup, semenjak kecil keempat sahabat itu mempunyai ritual yang unik dikala bermain, mereka sebut dengan “Mengejar Matahari”. Mereka akan lomba lari dari satu titik ke titik lain di lingkungan rumah susun daerah mereka tinggal, yang hingga terlebih dahulu itulah yang menang. Hingga mereka beranjak berakal balig cukup akal ritual “Mengejar Matahari” sudah tidak pernah mereka lakukan karena konflik hidup yang mereka jalani kian rumit, akankah persahabatan mereka bertahan hingga bau tanah nanti?
5. Serigala Terakhir (2009)
Film ini banyak bertabur aktor-aktor ganteng Indonesia, di antaranya Vino G Bastian, Fathir Muchtar, Dallas Pratama, Dion Wiyoko, Ali Syakieb, dan Reza Pahlevi. Selain aktor-aktor ganteng tersebut adapula aktris anggun Fanny Fabriana dan Zanetta Georgina.
Film ini bercerita wacana sekelompok remaja laki-laki yang hidup di pinggiran Jakarta, mereka tumbuh di lingkungan yang sama dan menjadi sahabat. Mereka yakni Ale (Fathir), Jarot (Vino), Lukman (Dion), Sadat ( Ali), dan Jago (Dallas). Ale menjadi pemimpin mereka alasannya yakni ia yang paling menonjol dan berjiwa pemimpin.
Konflik bermula ketika persahabatan mereka terpecah selepas bermain bola dengan anak kampung sebelah. Saat Ale akan ditusuk lawan dengan pisau, Jarot memukul musuhnyya dengan kerikil bata di kepala hingga tewas. Jarot pun dipenjara dan perpecahan antara kelima sahabat itu bermula.
6. Negeri 5 Menara (2012)
Jika ingin tahu rasanya rindu merantaulah dan kalau ingin tahu luasnya dunia maka merantaulah. Singa kalau tak tinggalkan sarang tak akan sanggup mangsa, dan anak panah kalau tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran. Maka barangsiapa yang bersungguh-sungguh mengejar memipinya “Man jadda wajad” dialah yang akan menuai hasil.
Mantra sakti tersebut telah menyihir Alif dari Minang, Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa berani menanamkan mimpi di bawah menara masjid yang menjulang tinggi di Pondok Madani, pelosok Jawa Timur.
Sambil menunggu maghrib mereka sering menghabiskan waktu bersama menatap awan lembayung yang bergerak ke ufuk senja sambil mengukir mimpi, membayangkan awan-awan itu bermetamorfosis menjadi negara dan benua cita-cita masing-masing. Alif yang ingin menjadi Habibie namun Ibunya ingin ia ibarat Buya Hamka. Akankah angin membawa awan-awan muda tersebut ke negara cita-cita mereka masing-masing?
7. Laskar Pelangi (2008)
Laskar Pelangi yakni film yang membangkitkan kembali semangat anak bangsa untuk terus merajut mimpi meski dalam keadaan serba kekurangan dan terbatasnya fasilitas. Film ini diangkat dari sebuah novel best seller karangan Andrea Hirata yang menceritakan wacana persahabatan, perjuangan, dan pendidikan bawah umur di sebuah desa terpencil di Belitung.
Dalam keadaan serba kekurangan, bawah umur disana tidak pernah patah semangat untuk meraih mimpi walau berguru hanya di sepetak ruang beratapkan seng karatan dan bocor. “Laskar Pelangi” yakni kisah yang sarat akan pesan moral, mengajarkan kita bahwa ilmu dan pendidikan lah yang sanggup merubah dunia bukan uang.
Itu ia beberapa film persahabatan terbaik karya anak negeri yang patut kita dukung kemajuannya. Meskipun bukanlah serial TV dengan episode sepanjang tahun ibarat Friends, namun kisah dengan durasi 1,5-2 jam di atas cukup sanggup menggunggah hatimu kembali untuk menghubungi sahabat yang mungkin sudah usang tak kau temui.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com