√ 5 Langkah Untuk Menjadi 'Change Champion/Juara Perubahan' Di Daerah Kerja
Konten [Tampil]
Seperti pepatah lama, “Satu-satunya hal yang konstan dalam hidup ialah perubahan.” Perubahan terjadi di sekitar kita. Dalam kehidupan pribadi, kita bertambah renta setiap hari. Dengan bertambahnya usia, muncullah perubahan dalam cara kita berpikir, bertindak, dan bahkan merasa.
Kita juga mengalami perubahan dalam kehidupan profesional kita. Perusahaan terus-menerus harus menciptakan perubahan supaya tetap relevan di industri mereka masing-masing dan mengikuti tren konsumen serta mengatasi tantangan industri. Pikirkan perihal kamera, pemutar media atau bahkan roda! Semua telah mengalami perubahan drastis sepanjang waktu, tetapi semua perubahan itu menjadi lebih baik, untuk membantu merevolusi masyarakat."Kemajuan mustahil tanpa perubahan, dan mereka yang tid— Tomata Likuang (@tomatalikuang) September 1, 2018
ak sanggup mengubah pikiran mereka tidak sanggup mengubah apa pun." - George Bernard Shaw, penulis naskah
Perubahan tidak sanggup dihindari dan selalu terjadi; tidak ada cara untuk berlari lebih cepat dari itu. Namun, kita sanggup mengendalikan cara kita bereaksi terhadap perubahan. Sikap yang kita pilih untuk ditanggapi hanyalah itu - sebuah pilihan. Dikatakan bahwa orang-orang merespons perubahan biasanya dengan satu dari empat cara: Mereka menjadi kritik, pengamat, korban, atau mengubah juara. Ketika Anda disajikan dengan perubahan di daerah kerja, menjadi 'change champion' sanggup dicapai, tetapi butuh lima langkah.
Orang-orang merespons perubahan biasanya dalam satu dari empat cara: Mereka menjadi tukang kritik, pengamat, korban atau mengubah juara.
5 Step untuk Menjadi 'Change Champion' di Tempat Kerja
1. Understand and accept your emotions.
Memahami dan mendapatkan emosi Anda. Itu penting saat perubahan terjadi bahwa kita tidak lupa atau terburu-buru melalui langkah ini. Perubahan akan selalu mendatangkan emosi baru, dan itu normal untuk bereaksi menyerupai itu. Namun, kita seharusnya tidak memikirkan emosi itu; kita harus bekerja untuk menyeimbangkan mereka dan mempertahankan perspektif.
2. Understand and accept your emotions.
Luangkan waktu untuk mundur dan menganalisis apa arti perubahan ini bagi Anda. Identifikasi langkah-langkah kecil yang perlu dilakukan untuk mencapai seluruh perubahan. Proses ini akan memungkinkan Anda untuk secara obyektif menstabilkan emosi Anda dan menghilangkan "noise" yang tiba dengan perubahan organisasi/tempat kerja.3. Make sure your approach to overcoming obstacles is well thought-out.
Pastikan pendekatan Anda untuk mengatasi rintangan sudah dipikirkan dengan baik. Memahami bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam. Dibutuhkan tekad, ketekunan dan, yang paling penting, kesabaran. Jangan mencoba mempercepat hasil yang diinginkan. Meskipun kelihatannya terpengaruhi untuk menyerah, terutama saat Anda menghadapi tantangan baru, cobalah untuk tetap positif.
4. Acknowledge the small victories throughout the change process.
Akui kemenangan kecil di sepanjang proses perubahan. Akan sangat membantu untuk memecah proses menjadi komponen kecil, “seukuran gigitan” untuk membantu Anda membayangkan hasil yang diantisipasi. Praktek ini sanggup menghasilkan pandangan yang optimis, yang penting untuk mempertahankan impian untuk mendorong diri sendiri melalui perubahan.Uraikan prosesnya menjadi komponen kecil, “seukuran gigitan” untuk membantu Anda membayangkan hasil yang diantisipasi.
5. Take ownership and implement the change.
Ambil kepemilikan dan terapkan perubahan. Tetap berpikiran terbuka, tetap fleksibel, dan menjaga selera humor Anda selama proses perubahan akan membantu Anda bertahan.
Tentu saja, ingat bahwa tidak akan ada yang terjadi kecuali Anda bertindak!
Sumber http://www.tomatalikuang.com