√ Pahami Bioekologi Hama Tikus Untuk Mempermudah Pengendaliannya Pada Tanaman Jagung
Kabartani.com – Selain menyerang tumbuhan padi, hama tikus umumnya juga menyerang tumbuhan jagung di lahan sawah sesudah pertanaman padi. Tikus mengandalkan indera penciuman, telinga dan indera perasa untuk mendeteksi keberadaan sumber makanan.
Simak juga Inilah Beberapa Kemampuan Tikus Sawah Yang Menyebabkan Sulit Dibasmi
Tikus merupakan salah satu binatang pengerat yang mempunyai tingkat reproduksi yang tinggi dimana binatang pengerat ini bisa melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Populasi tikus dipengaruhi oleh faktor lingkungan menyerupai sumber air, sarang, dan ketersediaan makanan. Pengendalian habitat tikus harus memperhatikan bioekologi binatang ini.
Tikus biasanya menyerang tumbuhan jagung ketika fase generative maupun fase pembentukan tongkol dan pengisian biji. Tongkol yang telah masak susu sangat disukai oleh tikus, sehingga tongkol menjadi rusak dan gampang terinfeksi oleh jamur, selain itu juga sanggup menurunkan produksi hasil panen jagung. Bagian yang disukai tikus umumnya pada ujung tongkol sampai penggalan pertengahan.
PENGENDALIAN HAMA TIKUS
Pengendalian hama tikus bisa dilakukan secara hayati, sanitasi, mekanis maupun kimiawi. Pengendalian secara hayati dilakukan dengan memanfaatkan predator alami menyerupai kucing, ular, dan burung hantu. Penggunaan patogen sebagai biro pengendali tidak dianjurkan alasannya ialah berdampak negatif bagi manusia. Pengendalian juga sanggup dilakukan dengan pencucian dan penyempitan pematang atau tanggul.
Pengendalian secara mekanik bisa dilakukan dengan memakai pemagaran dengan plastik, pemasangan bubu perangkap, perangkap hidup, perangkap berperekat sampai penggunaan bunyi-bunyian.
Simak juga Fumigasi Efektif Membunuh Tikus Sawah Langsung Dalam Lubang Sarang
Pengendalian secara kimiawi juga bisa dilakukan dengan memakai materi beracun baik dalam bentuk ready mix bait atau ready mix dust yang banyak di jumpai di pasaran, menyerupai Klerat Storm dan Ramontal. Penggunaan emposan memakai materi fumigasi juga cukup efektif menekan populasi hama tikus.
Sumber https://kabartani.com