√ Cara Pengembangbiakan Belut
KABARTANI.COM – Cara Pengembangbiakan Belut, Dalam pengembangbiakan belut langkah awal yang harus dilakukan yaitu melaksanakan pemilihan indukan yang tepat, belut termasuk binatang yang unik, dalam hal ini dikatakan unik kenapa??
Ya, alasannya yaitu pada beberapa belut dimana pada alat kelaminnya sanggup berubah-ubah, dimana belut betina usai bertelur kelaminnya sanggup menjelma kelamin belut jantan, begitu sebaliknya belut jantan kelaminnya juga sanggup menjelma kelamin belut betina, tetapi juga ada belut yang mempunyai kelamin yang biasa saja.
Mengingat hal diatas, maka dalam upaya pengembangbiakan belut alangkah baiknya jikalau kita pilih indukan belut dengan baik dan benar, adapun langkahnya yaitu sebagai berikut :
- Dilihat dari usianya pilih belut untuk indukan yang sudah berumur 3-5 bulan
- Pilihlah belut yang memilki acara yang lincah dan gesit
- Usahakan jangan pilih belut yang sedang luka dan kulitnya tidak mulus mengkilap
- Pilihlah belut yang mempunyai postur yang keras
- Untuk belut jantan ciri-cirinya kepala tumpul, lebih panjang dari 30 cm, ekor tidak lancip dan mempunyai umur lebih dari 7 bulan
- Sedangkan untuk belut betina ciri-cirinya kepala runcing, panjang badan kurang dari 30 cm, ekor lancip, dan umurnya kurang dari 7 bulan.
Tahap Pembenihan
- Persiapan daerah atau kolam
Hal yang harus diperhatikan dalam persiapan bak yaitu kita harus bedakan antara bak untuk pemijahan, bak pendederan,kolam penetasan, bak belut muda, bak pemeliharaan maupun pembesaran.
Dalam pembuatan bak untuk budidaya belut, alangkah baiknya jikalau disekeliling bak harus ditembok dengan semen, lalu pada dasar bak jangan diplester berilah dasar bak dengan pupuk kandang, sekam dan jerami.
adapun pada dasar bak yang paling bawah diberi sekam setebal 10 cm, lapisan diatasnya diberi pupuk sangkar setebal 10 cm, lalu ditimbun dengan jerami atau merang setebal 10 cm, dan selanjutnya barulah di isi air setinggi 50 cm lalu biarkan hingga menjelma lumpur.
- Pembibitan belut
Pemilihan bibit belut sanggup diambil dari bak ternak belut ataupun dari pemijahan, untuk mendapat bibit belut caranya ambil dua ekor belut betina dan satu ekor belut jantan lalu taruh pada bak seluas 1 m2 semoga belut siap memijah, dalam hal ini waktu yang diperlukan selama 10 hari hingga dengan penetasan, sesudah 5 hari telur menetas lalu lakukan penyotiran, ambil bibit belut dan pindahkan ke bak pendederan selama 1 bulan, jikalau belut sudah berukuran 5-8 cm barulah belut dipindah ke bak pemeliharaan dan pembesaran, belut siap dikonsumsi jikalau sudah berumur 2 hingga 4 bulan.
- Melakukan perawatan Indukan dan bibit
Jaga kebersihan bak penetasan, pendederan usahakan ada air yang tetap mengalir, pemantauan bibit harus dilakukan hal ini untuk memantau semoga bibit tidak banyak yang mati dan hilang. pada setiap 10 hari sekali sebagai pakannya berilah cacing, kecoa, ulat besar, belatung selain itu jerami yang sudah lapuk yang ada didalam bak akan tumbuh sanagt dimana sanggup bermanfaat untuk pakan organik yang baik pada belut, usahakan bak tidak terkontaminasi zat beracun menyerupai pestisida dan lain sebagainya.
Tanda-tanda belut yang siap bereproduksi diantaranya
- Belut terlihat bergerombol dan mencari-cari pasangannya
- Apabila sudah mendapat pasangan, belut jantan akan menciptakan lubang untuk kawin
- Setelah kawin, biasanya lubang tersebut akan keluar busa putih kekuningan dimana busa tersebut sebagai daerah telur belut
- Setelah 7 hari telur akan menetas dan menjadi larva
- Setelah itu larva akan mencari makan sendiri, pisahkan bibit yang mempunyai ukuran badan yang berbeda alasannya yaitu belut mempunyai sifat kanibal
Demikianlah Cara pengembangbiakan belut, serta cara mengetahui belut yang siap bereproduksi.
Sumber https://kabartani.com