√ Penyebab Umum Dan Khusus Perang Dunia 1 | Pihak Yang Berperang
Beberapa faktor bermula di Eropa Tengah sekitar tamat Juli 1914 terkait ibarat militerisme, aliansi, imperialisme dan nasionalisme dari empat dekade menjelang perang rupanya memiliki peran besar dalam konflik ini.
Meskipun begitu, pembunuhan Archduke Franz Ferdinand seringkali dianggap sebagai penyebab utama peperang terjadi. Sebenarnya, faktor penyebab terjadinya perang sangatlah banyak sekali.
Salah satunya yaitu ketidakseimbangan politik di Eropa kala itu merupakan faktor utama dari penyebab bertumbuhnya persaingan yang tidak sehat.
Kompleksitas antar persaingan di negara Eropa menjadikan wilayah benua tersebut menjadi terpecah oleh kubu-kubuan (aliansi) sehingga menciptakan persaingan semakin menajam.
Penyebab Perang Dunia 1
1. Konflik Negara – Negara Eropa
Pertentangan antara Inggris dan Jerman dalam sektor Industri merupakan salah satu teladan kasus dari konflik ini.
Dahulu Inggris menguasai bidang industri di wilayah Eropa dibandingkan dengan Jerman. Karena ingin bersaing demi memperebutkan posisi teratas, Jerman kesannya menciptakan sebuah produk yang dikemas ibarat dengan produk Inggris.
Dengan menjual produk tersebut ke pasaran Inggris, lambat laun sektor industri Jerman mulai terangkat naik berkat larisnya pembeli yang membeli produksi.
Alasan para pembeli untuk membeli barang jerman tersebut alasannya yaitu harga yang ditawarkan sangatlah murah.
Padahal mereka belum tahu bahwa barang tersebut merupakan produk buatan Jerman yang dikemas dengan bahasa Inggris.
Sadar dengan penjualan produknya yang semakin menurun, Industri Inggris kesannya menunjukkan sebuah label pada brand produknya dengan dengan goresan pena “Made from England”.
Sehingga para pembeli akan tahu perbedaan antara produk Jerman dan Inggris di pasaran. FYI, produk Inggris ternyata lebih dikenal dengan kualitasnya anggun serta mutunya yang terjamin.
Jerman kembali merugi, mereka kesannya menyiasati penurunan angka penjualan tersebut dengan memasang harga lebih murah dari produk Inggris.
Kemudian Inggris pun berbuat demikian begitu seterusnya sehingga persaingan pun tidak terelakkan.
2. Persaingan di Sektor Angkatan Laut
Jerman kala itu memang dikenal dengan Angkatan Daratnya yang mahir dalam setiap pertempuran. Namun dalam pertempuran laut, Angkatan Laut Jerman justru malah lebih ketinggalan dan dianggap lemah di Eropa.
Sadar bahwa Inggris jauh lebih berpengaruh dan solid dalam Angkatan Lautnya, Jerman pun rela mengeluarkan dana besar demi menyaingi Inggris untuk memperkuat Angkatan Lautnya.
3. Imperialis (Perebutan Daerah Jajahan)
Pada masa itu, dari beberapa negara maju yang ada di Eropa mungkin hanya Jerman yang belum pernah mempunyai negara jajahan.
Alhasil, jerman kesannya berusaha merebut kawasan kekuasaan negara dengan cara membantu suatu negara terjajah tersebut
Tak lain alasannya yaitu semoga negara jajahan tersebut mau untuk “membalas budi” kepada Jerman suatu saat.
Contoh dari hal ini yaitu Jerman membantu Kuwait (jajahan Inggris) dengan menciptakan rel kereta api Konstatinopel – Baghdad.
4. Perlombaan Senjata
Selain persaingan antar aliansi, rasa curiga yang telah tumbuh diantara negara-negara Eropa menciptakan produksi senjata secara besar-besaran kerapkali terjadi di benua tersebut.
Hingga kesannya perekonomian mereka pun sempat lemah alasannya yaitu sedikit terbengkalai.
Dalam situasi ini, masyarakat kala itu saling unjuk gigi dengan menguji coba senjata yang mereka pakai. Tak heran jikalau kesannya mereka mempersenjatai dirinya sendiri seperti akan siap untuk bertempur di medan perang.
5. Pertentangan Kerapkali Terjadi di Eropa Sebelum Perang Dunia 1
Pertentangan antara Austria – Rusia dan Rusia – Turki serta Austria – Serbia menciptakan benua ini semakin tidak aman dan aman ketika melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Kemungkinan kerugian sanggup mencapai sampai miliaran euro jikalau kita coba mengitung berbagai bangunan yang rusak hanya demi memperoleh kekuasaan.
Sebab Khusus Perang Dunia I
Tentara Austria mengadakan sebuah latihan perang di Bosnia pada tahun 1914, Bagi Serbia sendiri, latihan perang itu yaitu pecahan dari suatu tindakan provokatif.
Disisi lain bekerjsama Serbia juga ingin menguasai Bosnia Herzegovina sebagai akhir dari terbunuhnya Mahkota Australia, Franz Ferdinand.
Pihak yang Berperang dalam Perang Dunia I
/GettyImages-185837254-58573e6b5f9b586e029b4ec0.jpg)
Dalam Perang Dunia I, ada dua pihak yang ikut bersaing dalam peperangan tersebut. Pihak sentral atau Blok Jerman dihuni oleh empat negara dari benua Eropa, yaitu Jerman, Turki, Austria, dan Bulgaria.
Sedangkan lawannya, pihak sekutu atau Blok Prancis terdiri dari 23 negara, yaitu Perancis, Rusia, Serbia, Inggris, Rumania, dan Belgia.
Front Jerman awalnya sanggup mengalahkan sekutu dengan sangat mudah, namun alasannya yaitu banyaknya blokade yang dibentuk oleh sekutu menciptakan kehidupan di Jerman sangatlah sulit.
Sehingga timbulnya pemberontak di Jerman oleh kaum separatis (komunis) pun semakin gencar demi meruntuhkan pemerintah Jerman.
Dengan begitu, Jerman terpaksa harus mengakhiri perangnya dengan peletakkan senjata pada tanggal 11- November 1918 di Compugne (sebelah utara Paris)
Dalam Perjanjian Versailles antara Jerman dengan negara sekutu pada tanggal 28 Juni 1919, tetapkan bahwa Jerman (selaku negara yang kalah perang) harus menanggung semua beban biaya perang selama PD I.
Perjanjian Versailles dihuni oleh 4 pemeran utama yang disebut sebagai the big four yang terdiri dari Wilson (USA) Lloyd George (Inggris), Orlanda (Italia) dan Clemenceai (Perancis).
Meskipun perjanjian peradamaian telah dilaksanakan sebagai tamat dari perang dunia, tetapi dampak negatif dari perang tersebut sangat dirasakan oleh negara-negara di seluruh dunia khususnya Eropa dan Amerika.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
