Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Mabrur Dan Nuranis Beda Tipis

Konten [Tampil]
JEPARA - Tim dari dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu Ahmad Marzuqi-Subroto (Mabrur) dan Nur Yahman-Aris Isnandar (Nuranis) sama-sama waspada menyikapi perolehan bunyi sementara yang masuk ke KPU. Sebab hingga kemarin, dari 75% bunyi yang masuk, pasangan Nuranis hanya tertinggal tipis di bawah Mabrur.
Berbandingkan dengan pengumuman KPU sehari sebelumnya, Mabrur kemarin sedikit merenggangkan jarak. Jika Minggu kemudian (hari pencoblosan) terpaut hanya 2,23%, kemarin menjadi 4,46%. Masih ada bunyi di 433 kawasan pemungutan suara  (TPS) yang datanya belum masuk ke KPU.

Perbedaan tipis itu yang menciptakan kedua pihak sekarang kembali menilik saksi masing-masing. Sekretaris Umum Tim Kampanye Mabrur Yasin Mustofa menekankan, pihaknya akan mengawal proses rekapitulasi hingga ke KPU sehingga data yang sudah ada tetap sesuai mulai dari TPS hingga hingga di kantor KPU.
’’Saksi-saksi yang ada itu sudah memegang lembar C1 yang berisi hasil penghitungan di TPS dan ditandatangani oleh Ketua KPPS. Itu merupakan hasil asli, sehingga sanggup menjadi bukti kuat. Kami akan mengumpulkan semua C1 untuk pegangan sambil menunggu pengumuman resmi dari KPU,’’  papar Yasin.
Dia menyebutkan, untuk proses penarikan C1 dari tangan-tangan saksi mulai Minggu (29/1) semenjak selesai penghitungan hingga kemarin.
Dia menandaskan, tim kampanye Mabrur akan terus mengawal hingga pelantikan. ’’Setelah peresmian gres kiprah tim kampanye selesai,’’ ujarnya.
Salim Prasetya dari Tim Sukses Nur Yahman-Aris Isnandar (Nuranis) mengemukakan, timnya bekerja keras meneliti lembar C1. ’’Bahwa ada penghitungan cepat oleh sebuah forum itu benar, tetapi kami menentukan untuk berpatokan pada penghitungan manual. Tim kami mengumpulkan saksi-saksi untuk menghitung lebih cermat,’’ tegasnya.
Inventarisasi Pengaduan
Selain itu, kata dia, timnya juga mulai menginventarisasi pengaduan-pengaduan masyarakat terkait dengan proses pilkada.
Hitung cepat itu dilakukan oleh Semesta Institute MSCI-SSI yang sudah merilis penghitungan 100% TPS dengan tetapkan Mabrur beroleh 221.185 bunyi atau 42,37%, sedangkan Nuranis menerima 188.308 bunyi (36,07%).
Aris Isnandar mengungkapkan, timnya tak mau berpolemik soal perolehan bunyi menurut hitung cepat dari sebuah kelompok. ’’Kami merujuk pada hitungan saksi-saksi untuk kami cocokkan dengan yang di KPU,’’ ucap dia.
Ketua KPU Muslim Aisha mengemukakan, kemarin, penghitungan bunyi masuk dilakukan di tingkat panitia pemilihan kecamatan dan KPU. Hasil alhasil diumumkan KPU pada 4 Februari. (H15-57)

Sumber http://mtsmafaljpr.blogspot.com