√ Pasca Panen Dan Pemasaran Telur Ayam Buras
Kabartani.com – Dalam perjuangan ternak ayam buras, hasil utama yang sanggup diperoleh selain daging ialah telurnya. Penggunaannya beragam, sebagai adonan kuliner tradisional atau dikonsumsi setengah matang. Sebagai adonan ramuan jamu tradisional tidak sanggup digantikan dengan telur unggas lainnya. Itu sebabnya telur ayam buras tetap diminati oleh konsumen, bahkan permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Telur merupakan maritim pangan hasil ternak unggas yang memiliki nilai tinggi, lantaran telur mengandung protein yang cukup tinggi dengan susunan asam-asam amino yang komplit dan seimbang. Selain itu mengandung lemak tak jenuh, semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan badan serta daya cernanya cukup tinggi. Tetapi sayangnya telur ini memiliki sifat gampang rusak. Hal ini disebabkan lantaran telur gampang retak dan pecah.
Oleh lantaran itu perlu dilakukan penanganan yang memadai mulai dari pengambilan telur dari kandang, membersihkan kulitnya, menentukan telur yang baik hingga pengepakannya sehingga siap untuk dipasarkan. Dengan penampilan yang baik akan sanggup memperlihatkan nilai tambah dengan harga jual yang tinggi.
Mengumpulkan Telur
Ayam buras kebanyakan bertelur sesudah ada cahaya matahari. Pada sore hari, telur-telur tersebut sudah terkumpul. Sebelum tunjangan pakan pada sore hari, telur-telur tersebut dikumpulkan.
Letakkan telur dalam rak telur (egg tray) dengan posisi telur kepingan tumpul diletakkan diatas. Kemudian pada pagi hari berikutnya sebelum tunjangan pakan, sisa telur yang belum diambil dikumpulkan.
Membersihkan Telur
Setelah diambil dari kandang, telur tersebut segera dibersihkan. Ada dua cara membersihkan :
1. Membersihkan dengan cara kering
Cara ini, telur cukup dilap satu persatu dengan kain atau amplas. Pembersihan cara ini lebih disukai dan mudah, tetapi membutuhkan waktu dan tenaga.
2. Membersihkan dengan Cara Basah
- Telur dicuci dengan air suam-suam kuku,
- Untuk mencegah pencemaran kuman sanggup dipakai NaOH 0,35% artinya 35 ml NaOH + 1 liter air,
- NaOH sanggup dibeli di apotik, tiap 1 liter air sanggup mencuci 12 butir telur,
- Untuk melindungi tangan, gunakan sarung tangan,
- Masukkan telur yang akan dicuci,
- Telur yang sudah dicuci segera dikeringkan dan letakkan dalam egg tray,
- Air pencuci diganti secara terencana untuk mencegah pencemaran,
Memilih Telur
Telur yang baik dilihat dari bentuk luarnya ialah :
- Bentuk telur harus normal, yaitu lingkaran telur,
- Telur dalam keadaan bersih,
- Kulit Telur rata,
- Telur tidak cacat atau retak,
Apabila ingin melihat kualitas (mutu) telur lebih jauh sanggup dilakukan dengan cara :
1. Meneropong Telur
Dapat memakai sinar matahari atau lampu pijar. Telur yang masih segar/baru akan terlihat :
- Rongga udara (ada di ujung telur) kecil,
- Kulit telur mulus, pori-pori kerabang kecil,
- Tidak ada nods di dalam isi telur,
- Kuning telur di tengah, tidak bebas bergerak,
2. Merendam Telur dalam Air
Cara lain untuk mengetahui kualitas telur sanggup dilakukan dengan merendamnya dalam air higienis :
- Telur yang amis akan mengambang,
- Telur yang melayang dalam air kualitasnya kurang baik,
- Telur yang baik akan tenggelam,
3. Memecahkan Telur
Untuk mengetahui keadaan isi telur, sanggup dilakukan pemecahan. Cara ini cocok dilakukan dalam rumah tangga sebelum telur digunakan. Caranya ialah telur dipecahkan di atas cawan piring. Telur yang baik akan terlihat :
- Permukaan kuning telur tinggi dan bentuknya bulat,
- Kuning telur terletak di tengah putih telur,
- Putih telur kental,
4. Mengepak Telur
- Telur yang sudah dipilih kemudian dikemas dalam plastik tipis berbentuk kotak (banyak dijual di toko plastik).
- Lubangi kotak-kotak tersebut di beberapa daerah untuk sirkulasi udara.
- Masukkan telur-telur yang besarnya seragam ke dalam kotak plastik. Telur kepingan tumpul letakkan di atas.
- Tiap kotak plastik yang kecil sanggup berisi 8-10 butir,
- Beri label dengan nama peternak atau nama kelompok, kemudian tutup, dan telur ayam siap untuk dipasarkan,
5. Menyimpan Telur
Dalam skala rumah tangga telur yang sudah dibeli kadang kala tidak eksklusif dikonsumsi, tetapi disimpan. Untuk itu perlu diketahui beberapa hal antara lain :
- Menyimpan telur dalam suhu kamar sebaiknya tidak lebih dari 7 hari (sejak ditelurkan). Telur ditaruh pada egg tray dengan meletakkan telur kepingan tumpul diatas.
- Menyimpan telur dalam lemari es, sanggup bertahan hingga 7 minggu. Posisi telur sama dengan yang ditaruh pada egg tray.
Simak juga: Cara Melakukan Inseminasi Buatan pada Ayam Buras
Pemasaran Telur Ayam Buras
Para Peternak dalam memasarkan telur hasil ternaknya sanggup eksklusif menjual di rumah. Biasanya para pedagang eceran atau penjual jamu yang mengambil telur ayam buras tersebut di rumah peternak.
Dalam memasarkan hasil-hasil ternak ayam buras (baik daging maupun telurnya), di DKI Jakarta dibuat sebuah koperasi peternak ayam buras yang diberi nama KOPPAB (Koperasi Peternak Ayam Buras).
Koperasi yang diketuai salah seorang peternak andalan DKI Jakarta ini didirikan pada bulan Agustus 1993 dengan perjuangan bidang penyediaan DOC ayam buras, pakan, pemasaran daging dan telur serta jasa lainnya menyerupai pembuatan sangkar dan simpan pinjam.
Dengan adanya koperasi ini diharapkan para peternak ayam buras, terutama anggota KOPPAB tidak mengalami kesulitan baik dalam pengadaan sarana produksi ternak (sapronak) maupun pemasaran hasil ternak.
Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hasil ternak ayam buras yang terus meningkat dari tahun ke tahun, KOPPAB juga menampung hasil ternak dari peternak yang berasal dari luar DKI Jakarta.
Dengan hasil demikian rekan-rekan peternak dari luar DKI Jakarta sanggup memasarkan hasil ternaknya melalui KOPPAB dengan alamat: Jl. Gandaria II/1, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Sumber https://kabartani.com