√ Tanda-Tanda Tanaman Jagung Kekurangan Hara (N, P, K, S Dan Mg)
Kabartani.com – Banyak metode untuk mengevaluasi kesuburan tanah di dasarkan pada observasi atau pengukuran parameter pertumbuhan tumbuhan yang sedang tumbuh. Metode-metode menyerupai ini mempunyai banyak keunggulan lantaran tumbuhan berfungsi sebagai indikator dari semua faktor pertumbuhan dan merupakan produk yang dituju oleh petani penanamnya.
Gejala Kahat (kekurangan) hara yang timbul disebabkan lantaran kebutuhan hara tidak terpenuhi baik dari tanah maupun dari tunjangan pupuk. Tanaman kekurangan unsur hara tertentu, maka tanda-tanda defisiensi yang spesifik akan muncul.
Metode visual ini sangat unik lantaran tidak memerlukan perlengkapan yang mahal dan banyak, serta sanggup dipakai sebagai penunjang informasi yang sangat penting untuk perencanaan pemupukan pada ekspresi dominan berikutnya bagi teknik-teknik diagnostik lainnya. Kahat hara yang sanggup di deteksi dini sanggup diatasi dengan penambahan pupuk.
Kahat Nitrogen (N)
Pada tumbuhan masih muda seluruh permukaan daun berwarna hijau kekuningan. Daun berwarna kuning pada ujung daun dan melebar menuju tulang daun. Warna kuning membentuk huruf V. Gejala nampak pada daun potongan bawah, lantaran N sifatnya kendaraan beroda empat dalam tanaman, tanda-tanda kekurangan N ini berangsur-angsur akan merambah ke daun-daun di atasnya.
Daun renta akan mati dan tumbuhan yang kekurangan N akan tumbuh kerdil, pembungaan terlambat, dan pertumbuhan akar terbatas sehingga produksi rendah.
Kahat Fosfor (P)
Kahat fosfor umumnya sudah tampak waktu tanaman masih muda. Gejala awal dimulai dengan daun yang berwarna ungu-kemerahan. Hasil tongkol mengatakan tongkolnya kecil dengan ujung janggel melengkung.
Suhu tinggi dan udara kering sanggup menyebabkan kekurangan hara P, meskipun P dalam tanah cukup. Kahat P menyebabkan pemasakan biji menjadi lambat dan produksi rendah.
Kahat Kalium (K)
Kahat kalium dimulai dengan warna kuning atau kecoklatan sepanjang pinggir daun pada daun tua. Warna tersebut akan berkembang kearah tulang daun utama danpada daun-daun di atasnya. Gejala umum kahat K lainnya yaitu warna coklat renta pada buku batang potongan dalam dan sanggup diketahui dengan mengiris batang secara memanjang.
Ukuran tongkol adakala tidak terlalu dipengaruhi menyerupai halnya pada kahat N dan P, tetapi biji-biji pada jagung tidak berkembang dan tongkol jagung mempunyai banyak klobot dengan biji sedikit sebagai akhir kahat K.
Kahat Belerang (S)
Kahat welirang tampak pada daun muda yang bewarna hijau muda dengan pertumbuhan yang terhambat. Sering dijumpai pada tanah berpasir atau tanah dengan materi organik rendah.
Kahat Magnesium (Mg)
Kahat magnesium menyebabkan timbulnya warna keputihan sepanjang kanan-kiri tulang daun pada daun renta dengan warna merah keunguan sepanjang pinggir daun. Gejala ini sanggup merupakan indikasi bahwa tanah tersebut masam, terutama timbul pada tumbuhan muda dengan pengolahan tanah yang kurang intensif. Pemberian dolomit sanggup mengatasi duduk kasus kahat Mg ini pada tahun-tahun berikutnya.
Simak juga :
- Cara Praktis Memproduksi Sendiri BENIH JAGUNG Berkualitas
- MESIN PANEN JAGUNG Tipe Kombinasi Solusi Jitu Peningkatan Usaha Tani
- Cara CEPAT Meningkatkan Produksi Jagung
- Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Tanaman Jagung
- Tips SUKSES Budidaya Jagung Hibrida Dilahan Kering
Disusun oleh: B. Tri Ratna Erawati (BPTP NTB, 2010)
Sumber https://kabartani.com