√ Pengertian Dividen, Jenis, Kebijakan, Teori Dan Prosedurnya Lengkap
Pengertian Dividen, Jenis, Kebijakan, Teori dan Prosedurnya Lengkap – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana deviden. Penjelasan yang mencakup pengertian deviden, jenis-jenis atau macam deviden, kebijakan deviden, teori kebijakan deviden, mekanisme pembayaran deviden yang akan dibahas dengan lengkap dan gampang dipahami.
Daftar Isi
Pengertian Dividen, Jenis, Kebijakan, Teori dan Prosedurnya Lengkap
Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Pengertian Dividen
Menurut Wikipedia, Deviden yaitu pembagian keuntungan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Dengan adanya pembagian ini maka keuntungan ditahan dan kas akan berkurang untuk perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemiliki yaitu tujuan utama suatu bisnis.
Jenis-Jenis/ Macam-Macam Dividen
Ada lima jenis dividen yang dikemukakan oleh Brigham dan Houtston (2004: 95), yaitu:
Cash Dividend
Cash devidend atau deviden kas merupakan deviden yang pembayarannya dalam bentuk uang tunai. Umumnya jenis cash devidend lebih banyak disenangi oleh para pemegang saham dan lebih banyak digunakan perseroan jikalau dibandingkan dengan jenis deviden lainnya.
Stock Dividend
Stock Dividend atau deviden saham merupakan jenis deviden yang pembayarannya dalam bentuk saham, bukan dalam bentuk uang tunai. Pembayaran stock dividend harus disarankan adanya keuntungan atau surplus yang disediakan, dengan pembayaran saham ini maka saham yang beredara meningkat, tetapi pembayaran jenis ini tidak akan merubah posisi likuiditas perusahaan lantaran yang dibayarkan oleh perusahaan bukan merupakan bab dari arus kas perusahaan.
Property Dividend
Property Dividend atau deviden barang merupakan deviden yang pembayarannya adalam bentuk barang atau aktiva selain kas. Dalam deviden barang yang bisa dibagi-bagi yaitu dalam bentuk barang atau bagian-bagian homogeny dan juga penyerahannya kepada pemegang sahama tidak akan mengganggu kelanjutan perusahaan atau kontinuitas.
Scrip Dividend
Scrip Dividend atau deviden hutang merupakan deviden yang pembayarannya berupa surat (scrip) kesepakatan hutang. Suatu perseroan akan membayar jumlah tertentu dan pada waktu tertentu, yang diubahsuaikan dengan apa yang dicantumkan dalam scrip tersebut. Pembayaran jenis ini akan menyebabkan perseroan akan mempunyai hutang jangka pendek terhadap para pemegang scrip.
Luquidating Dividend
Luquidating dividend atau deviden likuiditas merupakan jenis deviden yang pembagiannya didasarkan pada pengurangan modal perusahaan, bukan berdasarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Dalam situs Wikipedia, dividen dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Dividen tunai: yaitu sebuah cara yang umum digunakan untuk membagi keuntungan. Pembayarannya dalam bentuk tunai dan ada pajak pada tahun pengeluarannya.
- Dividen Saham: Pembayaran dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung didasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki.
- Dividend Properti: pembayaran dividen yang dalam bentuk aset, jenis ini jarang digunakan.
- Dividen Interim: pembayaran dividen sebelum tahun buku perseroan berakhir.
Kebijakan Dividen
Suatu administrasi mempunyai dua kebijakan yang diberlakukan terhadap penghasilan higienis setelah pajak (earnign after tax) perusahaan yaitu:
- Dibagikan ke pihak pemegang saham berupa dividen
- Diinvestasikan kembali untuk perusahaan sebagai keuntungan yang ditahan
Oleh lantaran itu, bab administrasi harus menciptakan kebijakan (dividen policy) wacana besarnya EAT yang akan dibagiakan sebagai dividen. Jika perusahaan membagi berupa dividen, maka akan berkurang sumber dana (kas) dari keuntungan perusahaan. Apabila perusahaan tidak membagi keuntungan (laba) sebagai dividen, maka akan sanggup memperbesar sumber dana intern yang menciptakan meningkat kemampuan perusahan untuk menyebarkan perusahaan.
Teori Kebijakan Dividen
Ada beberapa teori kebijakan dividen yang diungkapkan oleh beberapa ahli, yaitu antara lain:
Teori Dividen Tidak Relevan
Menurut Modiglani dan Miller: Nilai suatu perusahaan tidak dihitung dari besar kecilnya dividend payout ratio, tetapi ditentukan oleh keuntungan higienis sebelum pajak dan kelas risiko perusahaan. Makara berdasarkan Modiglani dan Miller, dividen tidaklah relevan untuk dihitung lantaran tidak akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Karena kenaikan perusahaan akan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan dari asset perusahaan.
Teori The Bird In The Hand
Menurut Lintner dan Gordon: Dana modal sendiri suatu perusahaan akan meningkat jikalau dividend payout rendah dikarenakan investor lebih bahagia mendapatkan dividen daripada capital gains.
Teori Perbedaan Pajak
Menurut Litzenberger dan Ramaswamy: Dengan adanya pajak pada keuntungan dividend an capital gains, para investor lebih bahagia capital gains lantaran bisa menunda pembayaran pajak. Maka lebih banyak investor mensyaratkan suatu tingkat keuntungan yang lebih tinggi pada saham yang memperlihatkan dividen tinggi.
Teori Signaling Hyphothesis
Ada bukti empiris bahwa jikalau ada peningkatan dividen yang sering diiringi dengan peningkatan harga saham. Sebaliknya penurunan dividen biasanya akan menyebabkan harga saham turun. Gejala ini memperlihatkan bahwa investor lebih bahagia dividen daripada capital gains.
Teori Clientele Effect
Teori ini beropini jikalau kelompok (clientele) pemegang saham akan mempunyai pandangan berbeda kepada kebijakan dividen perusahaan. Kelompok yang memerlukan penghasilan pada ketika ini lebih menyukai dividen payout ratio yang tinggi.
Prosedur Pembiayaan Dividen
Pengumuman emiten dan dividen yang akan dibayarkan pada pemegang saham disebut dengan pengumuman dividen. Rincian tanggal yang harus diperhatikan dalam membayar dividen berdasarkan Sinuraya (1999) yaitu sebagai berikut:
- Tanggal Pengumuman
Tanggal pengumuman atau declaration date yaitu tanggal yang secara formal diumumkan oleh emiten wacana bentuk dan besarnya serta agenda pembayaran dividen yang akan dilakukan. Pengumuman ini umumnya seringkali untuk pembagian dividen reguler. Isi pengumuman tersebut memberitahukan hal-hal yang penting menyerupai tanggal pencatatan, tanggal pembayaran, dan besarnya dividen kas per lembarnya. - Tanggal Pencatatan
Tanggal pencatatan atau date of record merupakan tanggal yang mana perusahaan melakukan pencatatan nama para pemegang saham. Pemegang saham yang terdaftar akan diberikan hak sedangkan pemegang saham yang tidak terdaftar tidak diberikan hak untuk mendapatkan dividen. - Tanggal Cum-Dividend
Tanggal cum-dividend merupakan tanggal yang mana perdagangan saham sudah tidak menempel lagi hak untuk mendapatkan dividen. Makara jikalau investor membeli saham ketika tanggal ini atau setelahnya, maka investor tersebut tidak akan mendapatkan namanya untuk mendapatkan dividen. - Tanggal Pembayaran
Tanggal pembayaran atau payment date meruapakan tangal yang mana pembayaran dividen terhadap perusahaan kepada para pemegang saham yang sudah mempunyai hak atas dividen. Makara di tanggal tersebut, para investor telah sanggup mengambil dividen yang sesuai dengan bentuk dividen yang sudah diumumkan oleh emiten apakah dividen tunai atau dividen saham.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Dividen, Jenis, Kebijakan, Teori dan Prosedurnya Lengkap. Semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa membaca artikel kami lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id