√ 10 Pengertian Kinerja Keuangan, Tujuan, Pengukuran Dan Evaluasi Serta Analisisnya
10 Pengertian Kinerja Keuangan, Tujuan, Pengukuran dan Penilaian serta Analisisnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana kinerja keuangan. Penjelasan yang dimaksud yaitu pengertian kinerja keuangan berdasarkan para ahli, tujuan kinerja keuangan, pengukuran dan penilaian serta analisis kinerja keuangan yang telah dirangkum dalam pembahasan ringan dan gampang dipahami.
Daftar Isi
10 Pengertian Kinerja Keuangan, Tujuan, Pengukuran dan Penilaian serta Analisisnya
Agar lebih jelasnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Para Ahli
Berikut ini yaitu definisi kinerja keuangan berdasarkan ahlinya.
1. Agnes Sawir (2005:6)
Kinerja keuangan berdasarkan Agnes yaitu untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis memerlukan beberapa tolak ukur yang dipakai yaitu ratio dan indeks, yang menghubungkan dua data keuangan antara satu dengan yang lain.
2. Sutrisno (2009:53)
Kinerja keuangan berdasarkan Sutrisno yaitu prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut.
3. Jumingan (2006:239)
Kinerja keuangan berdasarkan Jumingan yaitu citra kondisi keuangan perusahan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas.
4. Fahmi (2012:2)
Kinerja keuangan berdasarkan Fahmi yaitu citra dari pencapaian keberhasilan perusahaan sanggup diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas banyak sekali acara yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melakukan dengan memakai aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
5. Mulyadi (2007:2)
Kinerja keuangan berdasarkan yaitu penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.
6. Sawir (2005:1)
Kinerja keuangan berdasarkan Sawir yaitu kondisi yang mencerminkan keadaan keuangan suatu perusahaan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan.
7. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) (2007)
Kinerja keuangan berdasarkan IAI yaitu kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya.
8. Sucipto (2003)
Kinerja keuangan berdasarkan Sucipto yaitu penentuan ukuran-ukuran tertentu yang sanggup mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba.
9. Barlian (2003)
Kinerja keuangan berdasarkan Barlian yaitu prospek atau masa depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diharapkan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada.
10. Rudianto (2013:189)
Kinerja keuangan berdasarkan Rudianto yaitu hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh administrasi perushaan dalam menjalankan fungsinya mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi hingga dimana tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan acara keuangan yang telah dilaksanakan.
Tujuan Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan berdasarkan Munawir (2012:31) yaitu sebagai berikut:
- Mengetahui Tingkat Likuiditas
Likuiditas memperlihatkan kemampuan perusahan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan saat waktunya ditagih. - Mengetahui Tingkat Solvabilitas
Solvabilitas memberitahukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek ataupun jangka panjang. - Mengetahui Tingkat Rentabilitas
Rentabilitas atau profitabilitas memberitahukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan selama periode tertentu. - Mengetahui Tingkat Stabilitas
Stabilitas memberitahukan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahan dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang sempurna pada waktunya.
Pengukuran dan Penilaian Kinerja Keuangan
Pengukuran dan penilaian kinerja keuangan sangat berafiliasi erat. Pengukuran Kinerja (performing measurement) merupakan kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi.
Menurut Srimindarti (2006:34), Penilaian Kinerja yaitu penentuan efektivitas operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik.
Pengukuran kinerja diaplikasikan perusahaan untuk melakukan perbaikan atas kegiatan operasionalnya supaya bisa bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses mengkaji secara kritis terhadap review data, menghitung, mengukur, menginterprestasi, dan memberi solusi pada keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.
Untuk investor, manfaat informasi suatu kinerja keuangan yaitu untuk melihat apakah investor akan mempertahankan investasi pada perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Jika kinerja perusahaan baik maka nilai perjuangan akan tinggi. Dengan nilai perjuangan yang tinggi akan menciptakan para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modal sehingga akan terjadi kenaikan harga saham.
Bagi perusahaan, informasi kinerja keuangan sanggup dimanfaatkan untuk beberapa hal sebagai berikut:
- Untuk mengukur prestasi yang diraih oleh organisasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.
- Untuk melihat kinerja suatu organisasi secara menyeluruh
- Untuk menilai bantuan suatu bab dalam pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh.
- Dipakai sebagai dasar memilih seni administrasi perusahaan untuk masa yang akan datang.
- Memberikan petunjuk dalam menciptakan keputusan dan kegitan organisasi pada umumnya dan divisi organisasi pada khususnya.
- Sebagai landasan memilih budi penanaman modal supaya bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Analisis Kinerja Keuangan
Analisis keuangan berdasarkan tekniknya sanggup dibedakan menjadi, yaitu:
- Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Adalah teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan memperlihatkan perubahan, baik dalam jumlah (absolut) ataupun persentase (relatif) - Analisis Break Even
Adalah teknik menganalisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang wajib dicapai supaya perusahaan tidak mengalami kerugian. - Analisis Tren (tendensi posisi)
Adalah teknik menganalisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah memperlihatkan kenaikan atau penurunan. - Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
Adalah teknik menganalisis untuk mengetahui kondisi kas beserta lantaran terjadinya perubahan kas pada suatu periode tertentu. - Analisis Perubahan Laba Kotor
Adalah teknik menganalisis untuk mengetahui posisi keuntungan dan lantaran terjadinya perubahan laba - Analisis Persentase Perkomponen (common size)
Adalah teknik menganalisis untuk mengetahui persentase investasi pada setiap aktiva terhadap seluruh atau total aktiva ataupun hutang - Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
Adalah teknik menganalisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja memalui dua periode waktu yang dibandingkan - Analisis Rasio Keuangan
Adalah teknik menganalisis keuangan untuk mengetahui keterkaitan antar pos tertentu dalam neraca ataupun laporan keuntungan rugi baik secara individu ataupun secara simultan.
Demikian telah dijelaskan wacana 10 Pengertian Kinerja Keuangan, Tujuan, Pengukuran dan Penilaian serta Analisisnya, supaya sanggup menambah wawasan kalian dan bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya dibawah
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id