√ Pola Prosa Gres Novel Dalam Bahasa Indonesia
Salah satu diantara jenis-jenis prosa baru yang ada ialah novel. Prosa ini sendiri merupakan suatu prosa yang menceritakan seseorang atau insiden dan sekitarnya yang disampaikan secara panjang dan terbagi ke dalam beberapa bab. Prosa ini sendiri juga termasuk ke dalam jenis-jenis prosa fiksi dan juga jenis-jenis karangan non ilmiah. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa teladan prosa novel ini. Adapun teladan tersebut ialah sebagai berikut ini!
Pingkan Melipat Jarak*
Karya: Sapardi Djoko Damono
Sudah lebih dari sejam Pingkan duduk di depan cermin. Setiap kali bercermin, ia ingat kata ibunya bahwa cermin itu sudah dipakainya semenjak ria remaja di Makassar. Alasan ayahnya membawa benda anti itu ke Jawa ialah dikarenakan telah puluhan tahun digunakan oleh Hartini. Cermin itu benda keramat, katanya dengan wajah datar, yang telah menyulap ibumu menjadi cantik.
Sebelumnya, Pingkan tidak pernah berpikir wacana itu, tetapi sesudah sejam membisu saja di depannya, untuk pertama kalinya ia bayangkan menyerupai apa raut muka ibunya sebelum pindah ke Jawa. Tidak ada wajah ibunya di cermin sore itu, hanya wajahnya sendiri yang bertahap bermetamorfosis setua ibunya. Ia tatap wajahnya itu lama-lama dan tiba-tiba dari dalam cermin disaksikan ibunya muncul membuka pintu kamar, bangun menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Pingkan menoleh, dilihatnya sosok yang tadi di cermin itu bertahap bermetamorfosis dirinya. Tidak tahu apa yang harus dikatakan. Ibunya? tanyanya. Tidak ada jawaban. Pergilah dari sini, saya tak mengenalmu. Tidak terang baginya bunyi siapa yang didengarnya, suaranya sendiri atau bunyi siapa. Ia dekati sosok itu, semakin akrab semakin kabur lalu mundur sangat pelahan, menembus pintu dan lenyap. Ia buka pintu itu. Ibu! Hanya bunyi di balik pintu yang sekarang terbuka lebar, hanya anyir yang dikenalnya semenjak ia masih dalam rahim, aroma yang semenjak ia menjad cukup umur lepas dari kandungan yang dirindukannya.
Ia masuk kamar, menyaksikan sosoknya sendiri masih berada di cermin bertahap bermetamorfosis wanita muda yang memungut satu-dua kuntum bunga sakura yang gugur sebelum harinya di sepanjang sungai yang mengalir sangat hening di Kyoto.
Pingkan mendengar ada bunyi dari tebing sungai, berteriak memintanya naik ke jalan. Hari belum begitu sore. Bau yang dikenalnya semenjak masih dalam rahim itu tercium di mana-mana. Belum pernah ia merasa begitu bahagia, tidak bisa memilah-milah yang dulu dan yang kini, yang san dan yang sini. Pingkan sering ingin menutup mata dan pendengaran biar batas yang maya itu tidak ada, biar segalanya ada di sini dan terjadi dikala ini juga. Dengan sangat cermat ia menebas waktu dan melipat jarak. Terdengar bunyi yang berusaha sedapat-dapatnya untuk memanggilnya lebih keras.
*Disadur dari Novel “Pingkan Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damoni.
Demikianlah teladan prosa novel dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa refrensi soal prosa gres novel, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: jenis-jenis novel, contoh novel singkat, contoh novel terjemahan, dan contoh dongeng novel. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai novel khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com