√ Cina Memamerkan Kapal Aegis Mini Tak Berawak Dengan Misil Peluncuran Vertikal Di Bubuk Dhabi
Konten [Tampil]
Sebuah model kapal permukaan tak berawak JARI ditampilkan di Pameran dan Konferensi Pertahanan Internasional (IDEX) ke-14 di Abu Dhabi, UEA pada Februari 2019. Foto: CCTV
Sebuah model kendaraan tempur infanteri berat VT4 ditampilkan di Pameran dan Konferensi Pertahanan Internasional (IDEX) ke-14 di Abu Dhabi, UEA pada Februari 2019. Foto: CCTV
Perusahaan-perusahaan senjata Cina memamerkan serangkaian senjata canggih termasuk 20-ton "perusak kelas Aegis" dengan sel-sel misil peluncuran vertikal dan kendaraan tempur infanteri berat yang berasal dari tank tempur utama VT4 di Pameran dan Konferensi Pertahanan Internasional ke-14 (IDEX ) di Abu Dhabi dari hari Minggu sampai Kamis.
Dikembangkan oleh China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC,), kapal permukaan tak berawak JARI dilengkapi dengan radar array bertahap, rudal dan torpedo yang diluncurkan secara vertikal meskipun ukurannya kecil 15 meter dan perpindahan rendah 20 ton, China Central Television melaporkan pada hari Selasa.
Senjata-senjata ini biasanya hanya terlihat pada fregat dan kapal perusak dengan perpindahan ribuan ton dan penggunaannya pada kapal sekecil JARI menciptakan kapal drone angkatan maritim paling terintegrasi di dunia, CCTV melaporkan.
"Mengingat betapa kecilnya kapal itu, pengaturan ini sanggup dianggap sangat kuat," kata seorang pakar militer yang berbasis di Beijing yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada Global Times hari Rabu, menyebut kapal itu sebagai "perusak mini kelas Aegis."
Ukurannya yang kecil membuatnya lebih mobilitas dan tersembunyi kata pakar tersebut.
Kapal sanggup melacak sasaran angkatan maritim dalam jangkauan visual, sasaran udara 30 kilometer jauhnya dan sasaran bawah maritim 7 kilometer. Kemudian sanggup menyerang dengan rudal, torpedo dan senjata berdasarkan laporan itu.
JARI sanggup dikendalikan dari jarak jauh tetapi juga memakai kecerdasan buatan untuk secara sanggup bangun diatas kaki sendiri menavigasi dirinya dan melaksanakan acara tempur sesudah mendapatkan perintah, kata laporan itu.
Tanpa operator di atas kapal, drone ship tidak menghadapi risiko korban. Itu juga sanggup diintegrasikan ke dalam deretan yang lebih besar dari kapal lain, yang akan sangat tangguh kata ahli.
Kapal itu telah mengumpulkan banyak perhatian dari perwakilan militer dari banyak negara kata CCTV mengutip perwakilan CISC, Zheng Guangfu.
Senjata lain di IDEX yang menarik pengamat militer ialah kendaraan tempur infanteri berat VT4 gres oleh North Industries Group Corporation Limited (NORINCO).
Seperti namanya, kendaraan tersebut berasal dari tank tempur utama VT4 dan dioptimalkan untuk perang perkotaan kata CCTV dalam laporan terpisah pada hari Selasa.
Itu dilengkapi dengan baju besi ekstra dan baju besi reaktif yang meledak untuk meningkatkan kemampuan bertahannya. Selain senjata utama yang menghadap ke depan, dua senapan mesin embel-embel dipasang di bab belakang kendaraan untuk menutupi lebih banyak sudut, kata laporan itu.
Kendaraan itu mungkin berbobot sekitar 50 ton dan sanggup membawa sekitar 10 orang, kata pakar anonim.