Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Pengertian Dan Penjabaran Flora Paku

Konten [Tampil]

Pengertian Dan Klasifikasi Tumbuhan Paku – Tumbuhan paku diketahui telah menghuni bumi semenjak 360 juta tahun silam. Tumbuhan paku mempunyai struktur badan yang lebih kompleks dibanding dengan tumbuhan lumut. Kejelasan antara organ – organ pada badan tumbuhan paku yaitu akar, batang, dan daun menjadi dasar pengelompokkan tumbuhan paku masuk ke kelompok tumbuhan kormophyta atau tumbuhan yang telah mempunyai akar, batang, dan daun. Ciri dasar tersebut menyandingkan tumbuhan paku dengan tumbuhan berbiji. Sementara itu, tumbuhan paku juga termasuk ke dalam tumbuhan tracheophyta atau tumbuhan yang mempunyai jaringan pengangkut (vaskular). Cara perkembangbiakan dengan spora, memisahkan pteridophyta dengan tumbuhan tingkat tinggi yang berkembangbiak dengan biji.


A. Pengertian Tumbuhan Paku


Tumbuhan paku merupakan salah satu divisi dari kerajaan (regnum) tumbuhan (plantae). Kelompok ini dipisahkan secara khusus menjadi divisi yang terpisah alasannya mempunyai ciri yang lebih maju dibanding dengan kelompok divisi tumbuhan lumut (bryophyta), namun lebih sederhana dibanding spermatophyta (tumbuhan berbiji). Tumbuhan paku merupakan tumbuhan sporaphyta yaitu tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora. Namun, dalam daur hidup tumbuhan paku juga mengalami perkembangbiakan secara secual. Tumbuhan paku mengalami metagenesis keturunan antara spora dengan secual. Fase spora merupakan fase yang mayoritas pada tumbuhan paku. Tumbuhan paku telah sanggup digolongkan ke dalam tumbuhan kormus yaitu tumbuhan yang mempunyai akar, batang dan daun sejati.


B. Klasifikasi Tumbuhan Paku


Tumbuhan paku (pterydophyta) dikelompokkan menjadi empat kelas yaitu:


1. Kelas Psilophytineae


Disebut juga sebagai paku purba. sebagian besar anggota kelas ini telah punah. anggota kelas ini mempunyai ciri yang sangat primitif dibanding kelompok tumbuhan paku lainnya. pada kelas paku purba mempunyai habitus berupa terna dengan daun yang berukuran sangat kecil atau berbentuk benjolan sehingga disebut mikrofil atau tidak mempunyai daun, sehingga disebut juga paku telanjang. beberapa anggota kelas ini mempunyai akar semu, namun semua anggota kelas ini mempunyai jaringan pengangkut. paku purba termasuk paku homospora yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang sama dalam ukuran dan jenisnya. kotak spora (sporangium) terletak pada ujung batang. kelas paku purba dikelompokkan menjadi dua bangsa:


a) Bangsa Psilophytales


Merupakan kelompok tumbuhan paku yang paling renta menghuni bumi. Memiliki perkembangan yang sangat primitif dan merupakan kelompok paku telanjang. Contoh ialah Rhynia major.


b) Bangsa Psilotales


Anggota bangsa ini mempunyai daun mikrofil dengan batang bercabang menggarpu. Contoh Psilotum nodum.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


2. Kelas Lycopodineae


Kelompok lycopodinae disebut juga paku kawat alasannya mempunyai batang berukuran sangat kecil mirip kawat dan disebut juga paku rambat alasannya pertumbuhannya yang merambat. Pada kelompok kelas ini sudah sanggup dibedakan antara akar, batang, dan daun. Daun berukuran kecil yang tumbuh disepanjang batang yang bercabang – cabang. Sporangium terletak di ketiak daun yang dilindungi oleh daun steril (strobiulus). Memiliki spora yang beragam, beberapa menghasilkan spora homospora dan ada juga yang menghasilkan spora heterospora. Dibedakan menjadi empat bangsa:


a) Bangsa Lycopodiales


Kelompok ini mempunyai habitus berupa terna kecil dengan batang bercabang menggarpu. Daun kecil berbentuk rambut yang tumbuh di sepanjang batang. Protalium kelompok ini menghasilkan gamet jantan dan betina (berumah satu). Contoh Lycopodium phlegmaria.


b) Bangsa Selaginellales


Yang membedakan selaginellales dengan anggota paku kawat lainnya ialah terdapatnya rizofora pada titik percabangan batangnya. Rizofora ialah alat pendukung akar. Tumbuhan paku ini termasuk ke dalak paku heterospora. Contohnya ialah Selaginellales kraussiana.


c) Bangsa Lepidodendrales


Habitus kelompok ini berupa pohon. Bentuk daun berupa jarum, batang mempunyai jaringan gabus yang mengalami pertumbuhan sekunder. Contoh Lepidendron obovatum.


d) Bangsa Isoetales


Habitus bangsa ini mirip rumput yaitu berupa herba. Bangsa ini mengalami perkembangan yang serupa dengan selaginella. Contoh Isoetes bolanderi.


3. Kelas Equisetineae


Habitus berupa terna yang tumbuh subur pada lingkungan yang lembab. Dikenal juga sebagai paku ekor kuda alasannya mempunyai sporofit yang berbentuk ekor kuda. Batang bercabang karang dan beruas – ruas. Contoh spesies ini ialah Equisetum telmatea (Bangsa Equisetales); Sphenophyllum ceneifolium (Bangsa Sphenophyllales).


4. Kelas Filicineae


Disebut juga sebagai paku sejati hal ini dikarenakan kelompok ini mempunyai ciri dan perkembangan yang palinng maju dan mempunyai anggota paling besar. Kelompok ini sanggup ditemukan pada lingkungan yang lembab (higrofit), ada yang di tanah, air, bahkan menumpang pada tumbuhan lain (epifit). Sebagian besar anggota kelompok ini ialah paku homospor. Contohnya ialah Azolla pinnata, Pteridium aquilinum.



Sumber https://www.kakakpintar.id