√ Pengertian Gelombang Elektromagnetik, Ciri, Jenisnya
Pengertian Gelombang Elektromagnetik, Ciri, & Jenisnya – Gelombang elektromagnetik ialah suatu gelombang yang sanggup merambat tanpa membutuhkan medium atau perantara. Merupakan gelombang transversal dan termasuk gelombang medium, beberapa abjad yang sanggup diukur, yaitu : panjang gelombang, frekuensi, amplitudo, kecepatan. Panjang gelombang ialah jarak antara dua puncak dalam suatu gelombang, sedangkan amplitudo ialah ukuran mengenai tinggi gelombang. Frekuensi ialah jumlah gelombang yang melalui satu titik dalam satu satuan waktu, tergantung pada kecepatan merambatnya gelombang. Kecepatan energi elektromagnetik adlah konstan, maka panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik, semakin panjang gelombang semakin rendah frekuensinya.
Teori gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh James Clerk Maxrell (1831-1879) hipotesisnya, “Karena perubahan medan magnetic sanggup menjadikan medan listrik maka sebaliknya perubahan medan listrik akan sanggup menjadikan medan magnetik’’.Terjadinya gelombang elektromagnetik melalui percobaannya dengan dua buah lampu isolalator yang dikaitkan pada ujung pegas kemudian diberikan muatan yang berbeda. Selanjutnya kedua bola digetarkan sehingga jarak kedua bola berubah, perubahan waktu dan kedua muatan menjadikan medan listrik disekitarnya berubah pula. Menurut Mazwell perubahan yang terjadi di medan listrik juga akan menjadikan medan magnetic yang berubah terhadap waktu pula, demikian seterusnya sehingga didapatkan prosese berantai.
Hipotesis yang ditemukan Maxwell dibuktikan kebenarannya oleh Heinrizch Rudolfh Hertz (1857-1894) menunjjukan gelaja perambatan gelombang elektromagnetik memakai alat serupa dengan ruhrnkorf. Dengan menghidupkan saklar, kumparan pada rangkaian ruhmkorf akan memperlihatkan induksi berupa puls tegangan pada kedua elektroda di sisi A sehingga terjadi loncatan bunga api di sisi A lantaran terjadinya pelepasan muatan. Seteah itu, loop kawat kedua di sisi B menampakkan percikan bunga api, hal ini berarti menujukkan bahwa energi elektromagnetik mengalami perpindahan dari kumpara ke kawat melingkar. Dari percobaan tersebut Hertz berhasil mengukur keceparan perambatan energi sesuai dengan yang diramalkan Maxwell terdahulu.
Gelombang elektromagnetik bersumber dari osolasi listrik, sinar matahari yang menghasilkan sinar inframerah, lampu merkuri yang menghasilkan sinar ultraviolet, inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma, penambahan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X dipakai untuk rontgen.
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada waktu yang bersamaan. Sehingga masing-masing mempunyai harga maksimum dan minimum pada waktu dan tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Oleh lantaran ciri tersebut gelombang elektromagnetik dikatakan sebagai gelombang transversal.
3. Gelombang elektromagnetik mengalami bencana pemantulan, pembiasan, interferensi dan difaksi. Seperti gelombang pada umumnya juga mengalami bencana polarisasi.
4. Cepar rambat pada gelombang elektromagnetik bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuh.
Selain ciri-ciri d atas, gelombang elektromagnetik juga mempunyai sifat-sifat ibarat berikut ini :
– Dapat merambat dalam ruang hampa
– Termasuk dalam jenis gelombang transversal
– Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), penggabungan dua gelombang (interferensi), lenturan (difraksi), mengamali polarisasi.
– Arah perambatannya tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnetic.
Spectrum gelombang elektromagnetik dengan urutan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar sanggup disusun sebagai berikut :
1. Gelombang Radio
Merupakan gelombang yang mempunyai frekuensi paling kecil atau panjang gelombang yang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas mencakup beberapa Hz hingga gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini banyak dihasilkan dari alat-alat elektronik juga dalam sistem telekomunikasi, contohnya siaran televisi, radio dan jaringan telephone seluler.Radio energi ialah bentuk level energi elektromagnetik terendah, penggunaan paling banyak ialah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar dipakai untuk mempelajari teladan cuaca, badai, menciptakan peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di kutub dan memonitor lingkungan.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) ialah gelombang radio yang mempunyai frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Pada kondisi jikalau gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul dampak pemanasan pada benda tersebut. Dan jikalau masakan menyerap radiasi gelombang mikro ini, maka masakan menjadi panas dalam selang waktu yang singkat. Oleh lantaran itu digunakannya sebuah alat berjulukan mikrowaves untuk menghangatkan makanan, memasak masakan dengan cepat dan ekonomis. Selain itu penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif.
3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah merupakan kawasan frekuensi 1011Hz sampau dengan 1014Hz atau bila dilihat dari panjang gelombang yaitu 10-4 hingga 10-1 cm. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar lantaran benda diipanaskan. Kaprikornus setiap benda panas yang ada disekitar kita niscaya memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.Foto inframerah khusus disebut termogram dipakai untuk mendeteksi duduk perkara sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah sanggup juga dipakai dalam alarm pencuri.
4. Cahaya Tampak
Cahaya tampak ialah radiasi elektromagnetik yang paling dikenal, didefinisikan sebagai pecahan dari spektrum gelombang elektromagnetik yang sanggup dideteksi oleh indra penglihatan manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) hingga 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Cahaya tampak dipakai dalam penggunaan laser serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet (sinar UV) mempunyai frekuensi kawasan 1015Hz hingga dengan 1016Hz atau bila ditunjukkan dengan panjang gelombang ialah 10-8 m 10-7 m, gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Sinar ultraviolet paling banyak dan besar di dunia ini ialah berasal dari sinar matahari sebagai sumber utama. Memancarkan sinar hingga permukaan bumi, sedangkan lapisan ozon yang ada dalam lapisan atmosfer berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan bagi kehidupan makluk di bumi. Sinar UV dibutuhkan dalam asimilasi flora dan sanggup membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
6. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz hingga 10 Hz dengan panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm hingga 10 cm. Sinar ini mempunyai daya tembus yang kuat, dibuktikan dengan sanggup menembus buku berhalaman tebal, kayu tebal dan pelat alumunium setebal 1 cm. Sinar ini sanggup dipakai dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam tubuh terutama untuk memilih tulang patah. Tetapi perlu hati-hati alasannya jaringan sel insan sanggup rusak jikalau penggunaan terlalu lama.
7. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz hingga 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm hingga 10 cm. Sinar gamma ini ialah sinar dengan daya tembus paling besar, yang mengakibatkan dampak yang serius jikalau diserap oleh jaringan tubuh.
Sumber :
http://nary-junary.blogspot.co.id/2014/11/gelombang-elektromagnetik.html
Baca Juga:
Pengertian Tata Surya Dan Anggota-Anggotanya Lengkap
Pengertian, Cara Kerja Enzim, Fungsi, dan Sifat Enzim
Pengertian, Ciri Echinodermata, dan Klasifikasinya
Sumber https://www.kakakpintar.id