√ Pengertian Kurikulum Dan Tujuannya Dengan Manfaatnya
Inilah ringkasan wacana definisi atau pengertian kurikulum secara umum dan tujuannya lengkap dengan manfaatnya. Istilah kurikulum biasanya selalu berkaitan dengan dunia pendidikan dan istilah ini sering di temukan di sekolah-sekolah baik itu sekolah dasar, menengah, atas, sampai perguruan tinggi. Apa yang dimaksud kurikulum? Jika kau ingin memahaminya, kau sanggup membaca penjelasannya pada goresan pena ini.
A. Penjelasan Kurikulum
Yang dimaksud dengan Kurikulum ialah suatu perangkat pendidikan yang menjadi balasan terhadap aneka macam kebutuhan dan tantangan di dalam masyarakat, atau Kurikulum sanggup di artikan sebagai suatu perangkat mata pelajaran maupun acara pendidikan yang memuat rancangan aneka macam jenis pelajaran di sekolah. Dengan adanya kurikulum maka proses belajar-mengajar di sekolah sanggup berjalan dengan baik dan teratur. Kurikulum tentunya wajib di terapkan di setiap sekolah yang ada di Indonesia sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku. Dengan adanya kurikulum maka acara dalam belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah bisa memenuhi standar pendidikan. Kurikulum juga harus di gunakan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
Kurikulum di susun, di siapkan dan di kembangkan untuk kepentingan pendidikan, terutama untuk mempersiapkan pelajar atau siswa supaya mereka sanggup hidup di dalam masyarakat. Maksudnya di dalam masyarakat, jadi bukan hanya menerapkan kemampuan atau skill saja tapi siswa juga harus sanggup menerapkan nilai hidup serta norma yang baik di dalam masyarakat. Kurikulum bukan hanya berisi wacana tujuan dan arah pendidikan saja tapi berisikan pengalaman berguru yang perlu di miliki siswa serta bagaimana cara menerapkan pengalaman itu sendiri. Mengingat betapa pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan dalam kehidupan, maka dalam menyusun kurikulum harus memahami konsep dasar dari kurikulum itu sendiri.

Apakah yang dimaksud Kurikulum?
B. Komponen Kurikulum
Terdapat 4 (empat) komponen utama yang membentuk suatu kurikulum, komponen tersebut diantaranya sebagai berikut ini:
1. Tujuan
Komponen tujuan ini selalu berkaitan dengan hasil yang di harapkan. Dalam arti sempit biasanya tujuan ini berkaitan dengan sistem nilai yang dianut oleh masyarakat. Biasanya rumusan tujuan juga sanggup menggambarkan suatu masyarakat yang di cita-citakan. Misalnya ibarat sistem nilai atau filsafat yang dianut oleh masyarakat Indonesia yaitu Pancasila, maka biasanya tujuan dari kurikulum untuk membentuknya masyarakat yang Pancasialis. Sedangkan dalam arti luas komponen tujuan ini berkaitan dengan visi dan misi sekolah atau tujuan dari proses pembelajaran.
2. Isi atau Materi
Komponen isi atau materi ini biasanya berkaitan dengan seluruh aspek baik itu yang berkaitan dengan materi pelajaran atau kegiatan penerima didik yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Makara komponen ini berkaitan dengan pengalaman berguru yang harus dimiliki oleh para penerima didik.
3. Strategi Pelaksanaan
Komponen taktik biasanya berkaitan dengan taktik pembelajaran dalam melaksanakan kurikulum atau upaya-upaya dalam memberikan materi pembelajaran supaya sanggup tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut.
4. Evaluasi
Komponen penilaian ini dipakai untuk menilai efektivitas suatu kurikulum dalam mencapai tujuan dan untuk menilai proses pembelajaran. Melalui penilaian maka sanggup di tentukan nilai suatu kurikulum apakah perlu dipertahankan atau tidak, atau bisa juga bab mana saja di dalam kurikulum yang perlu di perbaiki supaya lebih tepat dan lebih baik lagi.
C. Fungsi Kurikulum
Umumnya kurikulum berfungsi untuk pedoman atau pola guru dalam menawarkan pendidikan kepada para siswa atau muridnya. Makara bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan bagi sekolah dan pengawas berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan pengawasan pendidikan. Bagi orang renta kurikulum berfungsi untuk pedoman dalam membimbing anaknya dikala belajar. Lalu bagi masyarakat kurikulum berfungsi untuk pedoman dalam menawarkan batuan bagi terselenggaranya proses pendidikan. Dan bagi pelajar atau siswa kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam berguru khususnya di sekolah. Untuk lebih lengkapnya berikut ini klarifikasi mengenai fungsi dari kurikulum:
a. Fungsi Kurikulum Secara Umum Dan Khusus
Berikut ini klarifikasi fungsi kurikulum secara umum dan khusus:
1. Secara Umum
Berfungsi sebagai penyedia dan pengembang pendidikan bagi para penerima didik.
2. Secara Khusus
Supaya para pengajar atau guru terhindar dari aneka macam macam hal yang tidak sesuai dengan standar atau kurikulum pendidikan, jadi pada dasarnya supaya guru tetap menawarkan pelajaran kepada para siswa sesuai standar atau sesuai kurikulum yang berlaku. Sebagai pedoman dalam memperbaiki pelaksanaan mengajar jikalau terjadi penyimpangan dari kurikulum yang sudah di tentukan, dan sebagai pedoman untuk mengarahkan ke arah yang benar dalam melaksanakan dan berbagi proses pembelajaran.
Baca juga tentang: Pengertian administrasi pendidikan dan fungsinya serta ruang lingkupnya.
b. Fungsi Berdasarkan Kepentingan Pendidikan
Adapun fungsi kurikulum menurut dari kepentingan pendidikan, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan
Kurikulum menjadi suatu media dalam mencapai tujuan dari acara pendidikan, jadi kurikulum sangat penting dalam pendidikan alasannya ialah berperan penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang di selenggarakan.
2. Untuk Perkembangan Pelajar atau Siswa
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-8847569243448815"
data-ad-slot="3133136121">
Kurikulum sangat penting untuk perkembangan para siswa, alasannya ialah pendidikan sanggup menjadi upaya untuk membentuk huruf orang yang sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan bermanfaat bagi masyarakat maupun bagi dirinya sendiri. Makara disini betapa pentingnya kurikulum yang menjadi standar pendidikan.
3. Untuk Para Pendidik atau Guru
Kurikulum sangat penting bagi para pendidik, alasannya ialah dengan kurikulum pendidik sanggup melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan standar yang di tetapkan. Selain itu bagi pendidik kurikulum juga berperan sebagai pedoman kerja dalam menyusun sekaligus menorganisir pengalaman berguru para siswa, kemudian sebagai pedoman untuk melaksanakan penilaian terhadap perkembangan para siswa, dan sebagai pedoman untuk mengatur kegiatan pembelajaran.
4. Untuk Pimpinan
Kurikulum juga berfungsi untuk pimpinan khususnya untuk menjalankan visi dan misi serta sebagai pedoman untuk memperbaiki kualitas berguru para siswa supaya lebih aman sehingga berguru siswa menjadi lebih baik, selain itu sanggup menjadi pedoman untuk menawarkan pemberian kepada para pengajar atau guru supaya lebih gampang dalam menjalankan tugasnya, dan sebagai pola untuk melaksanakan penilaian terhadap proses belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah.
5. Untuk Orang Tua Pelajar atau Siswa
Tidak hanya bagi guru dan pimpinan tapi kurikulum juga berperan penting bagi para orang renta siswa untuk membina para anaknya dalam belajar. Orang renta siswa sanggup membantu sekolah atau pendidikan dengan melaksanakan pelatihan di rumah dan orang renta juga sanggup memantau perkembangan anaknya dalam perembesan ilmu pengetahuan yang didapatkannya di sekolah.
6. Untuk Masyarakat
Kurikulum berperan juga bagi masyarakat khususnya dalam menawarkan pemberian untuk memperlancar pelaksanaan acara pendidikan yang tentunya membutuhkan kerjasama dengan masyarakat juga. Atau masyarakat sanggup menawarkan kritik dan saran yang membangun atau menyempurnakan acara pendidikan di sekolah.
7. Untuk Sekolah Tingkatan Atas
Jadi kurikulum berperan juga untuk pendidikan tingkat atas, khususnya untuk memelihara keseimbangan pendidikan. Misalnya jikalau sebagaian kurikulum sekolah tersebut sudah di ajarkan pada sekolah tingkatan di bawahnya, maka sekolah tersebut sanggup meninjau kembali apakah perlu atau tidak kurikulum tersebut di ajarkan kembali kepada para siswanya. Kurikulum juga sanggup mempunyai kegunaan bagi sekolah tingkatan atas untuk menyiapkan tenaga kerja gres sesuai yang di butuhkan masyarakat dan perusahaan.
8. Untuk Pemakai Lulusan Instansi atau Perusahaan
Instansi atau Perusahaan sanggup menawarkan pemberian pada pendidikan yang sesuai dengan standar contohnya ibarat mengadakan kerjasama. Selain itu pemberian yang diberikan juga sanggup mempunyai kegunaan untuk memperlancar pelaksanaan acara pendidikan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun lapangan kerja, dan instansi atau perusahaan sanggup menawarkan kritik dan saran yang membangun penyempurnaan acara pendidikan.
c. Fungsi Kurikulum Berdasarkan Dari Sudut Pandang Pelajar atau Siswa
Adapun fungsi kurikulum menurut dari sudut pandang siswa, diantaranya sebagai berikut:
1. Penyesuaian
Kurikulum sebagai upaya dalam menawarkan pendidikan kepada para siswa, dan tentunya sanggup membantu siswa dalam mengikuti keadaan terhadap perubahan-perubahan lingkungannya.
2. Integrasi
Maksudnya kurikulum mempunyai kegunaan untuk mendidik siswa dan menghasilkan individu-individu yang berkualitas serta mempunyai kebijaksanaan pekerti yang baik, alasannya ialah individu tersebut akan menjadi kesatuan dengan masyarakat.
3. Diferensiasi
Maksudnya kurikulum mempunyai kegunaan untuk menawarkan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada dalam diri siswa maupun setiap siswa.
4. Persiapan
Maksudnya kurikulum berfungsi untuk mempersiapkan para siswa jikalau siswa tersebut akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, atau mempersiapkan jikalau siswa tidak melanjutkan pendidikan siswa sudah siap terjun ke dunia kerja.
5. Pemilihan
Maksudnya kurikulum berfungsi juga supaya para siswa sanggup menentukan acara keahlian sesuai yang diminatinya. Tujuannya supaya para siswa sanggup berbagi keahlian yang dimilikinya secara maksimal. Biasanya pemilihan keahlian terjadi pada tingkatan pendidikan yang lebih tinggi misal di tingkat SMA, Sekolah Menengah kejuruan dan Perguruan Tinggi.
6. Diagnostik
Maksudnya kurikulum berperan dalam menawarkan pemahaman kepada para siswa terhadap potensi yang dimilikinya serta kekurangan yang ada pada dirinya. Maka dibutuhkan para siswa sanggup berbagi potensi yang dimilikinya secara maksimal dan sanggup memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.
Baca juga tentang: Pengertian huruf dan pendidikan huruf secara umum.
D. Manfaat Kurikulum
Dari klarifikasi di atas sanggup diambil kesimpulan beberapa manfaat dari kurikulum diantaranya seperti:
1. Manfaat bagi guru
- Dapat menjadi pedoman untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran.
- Dapat menawarkan pemahaman kepada pengajar atau guru dalam menjalankan tugasnya.
- Dapat mendorong untuk lebih kreatif dalam penyelenggaraan acara pendidikan.
- Dapat membantu dalam menunjang pengajaran supaya lebih baik.
2. Manfaat bagi sekolah
- Dapat mendorong sekolah untuk menyukseskan penyelenggaraan pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
- Dapat menawarkan peluang bagi sekolah plus untuk berbagi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.
- Sebagai alat untuk mencapai tujuan acara pendidikan.
3. Manfaat bagi Masyarakat
- Dapat menjadi pola standar bagi orang renta untuk ikut serta dalam membimbing anaknya dalam belajar.
- Dengan kurikulum, masyarakat sanggup ikut berpartisipasi dalam rangka berbagi acara pendidikan melalui kritik dan juga saran yang membangun yang menyempurnakan acara pendidikan.
Itulah goresan pena yang membahas tentang pengertian kurikulum, supaya pembahasan kali ini sanggup kau pahami dan tentunya supaya sanggup menawarkan manfaat. Sekian dan terimakasih serta mohon maaf jikalau ada kesalahan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com