Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

√ Cara Ternak Atau Budidaya Cacing Sutra Yang Gampang Untuk Pemula

Konten [Tampil]

Cara Ternak Atau Budidaya Cacing Sutra – Beberapa waktu terakhir ini, budidaya cacing sedang naik daun. Cacing biasanya dipakai untuk pakan ternak dan ikan. Salah satu jenis cacing yang banyak permintaannya ialah cacing sutra.


Banyaknya usul cacing sutra tidak seimbang dengan persediaan cacing sutra yang beredar di pasaran. Ini sanggup menjadi peluang buat kau untuk membuka perjuangan budidaya cacing sutra. Pembudidayaan cacing sutra tergolong gampang dan tidak memerlukan modal yang banyak.


Cara Ternak Atau Budidaya Cacing Sutra


Untuk memulai bisnis/usaha ternak atau budidaya cacing sutra, ada beberapa hal yang perlu kau ketahui, kami akan membahasnya dalam artikel ini.


Syarat Hidup Cacing Sutra


Cacing sutra dikenal juga di masyarakat dengan sebutan cacing rambut. Cacing sutra sanggup hidup di media lumpur dengan kedalaman 0 hingga 4 cm. Cacing sutra membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Kualitas air yang ada akan mempengaruhi perkembangbiakan cacing sutra.


Kualitas air yang baik untuk budidaya cacing sutra yaitu:

1. Suhu antara 25 – 28 celcius

2. pH air antara 5.5 – 8

3. DO (oksigen terlarut) antara 2.5 – 7 ppm

4. Debit air yang cukup


Persiapan Bibit Cacing Sutra


Kamu sanggup mendapat bibit cacing sutra di pesawahan maupun di sungai. Jika kesulitan mencari sendiri, kau sanggup membeli bibit cacing sutra di toko-toko pertanian terdekat, tentunya hal ini lebih mudah ketimbang mencarinya di sawah.


Setelah mendapat bibit cacing sutra, langkah selanjutnya ialah karantina. Letakkan bibit cacing sutra di wadah dan terus dialiri air selama 2-3 hari. Proses karantina ini bertujuan untuk menghilangkan kuman yang melekat pada bibit cacing sutra.


Media Budidaya Cacing Sutra


Cacing sutra sanggup dibudidayakan dengan memakai media kubangan lumpur berukuran 1×2 meter persegi. Desain kubangan lumpur tersebut harus terdapat lubang untuk jalan masuk air masuk dan keluar.


Pada media kubangan itu buat petakan dengan ukuran 20x20x10 cm, dan diantara petakan berikan lubang dengan jari-jari sekitar 0.5 cm.


Pemupukan Lahan dan Pembuatan Pakan


Supaya budidaya sanggup berlangsung dengan baik, sebaiknya kau memperlihatkan pupuk pada lahan. Pemupukan sanggup memakai pupuk kompos atau memakai ampas tahu.


Untuk pembuatan pupuknya sendiri cukup mudah. Siapkan kotoran ayam secukupnya, kemudian jemur dibawah terik matahari selama 6 jam. Tujuannya semoga kotoran ayam tersebut kering dan tidak mengandung gas beracun.


Gunakan EM4 atau fermentor lainnya untuk membantu proses fermentasi kotoran ayam. Kamu sanggup membeli EM4 di toko-toko pertanian, peternakan atau perikanan.


Tuangkan ¼ sdm gula pasir dan 4 ml EM4 ke dalam 300 ml air, aduk dan diamkan sejenak selama 2 jam. Setelah itu gres campurkan kotoran ayam yang sudah dikeringkan dengan fermentor yang sudah disiapkan, aduk hingga rata.


Simpan dalam wadah tertutup selama lima hari semoga kotoran ayam tersebut terfermentasi dengan sempurna.


Fermentasi Lahan Budidaya Cacing Sutra


Sebelum dipakai untuk memulai budidaya , lahan yang sudah disiapkan harus melalui proses fermentasi terlebih dahulu. Fermentasi sanggup dilakukan dengan merendam lahan yang sudah disiapkan dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.


Penebaran Bibit Cacing Sutra


Setelah melaksanakan pemupukan dan fermentasi lahan, kamus sudah siap untuk melaksanakan penebaran bibit cacing sutra ke dalam lahan yang disiapkan. Setelah penebaran bibit, lahan harus selalu teraliri oleh air, meskipun debit airnya kecil dan lambat.


Memberi Pakan Cacing Sutra


Dalam melaksanakan budidaya cacing sutra, pakan juga harus diperhatikan. Pakan yang baik tentu akan menghasilkan cacing sutra yang berkualitas.


Biasanya pakan yang dipakai ialah berupa bahan-bahan organik menyerupai dedaunan yang sudah dicampur dengan lumpur.


Panen Cacing Sutra


Selama masa budidaya, kondisi lahan harus terus teraliri oleh air. Setelah melewati masa 75 hari, kau sudah sanggup memanen cacing sutra yang dibudidayakan. Setelah itu, kau sanggup memanennya secara terencana setiap selang 15 hari sekali.


Begitulah cara gampang budidaya cacing sutra, kau sanggup mencobanya sendiri dengan menciptakan lahan budidaya di pekarangan rumah. Semoga bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com